Lirik dan Makna Lagu “Saujana” Bilal Indrajaya: Antara Jarak dan Persahabatan

Seperti yang diketahui, belakangan ini lagu-lagu dari Bilal Indrajaya sedang viral di media sosial, seperti TikTok dan Reels Instagram. Sudah dirilis pada tahun 2022, lagunya yang berjudul "Saujana" menjadi salah satu lagu yang masuk ke dalam album “Nelangsa Pasar Turi”. Vega Antares dan Kurosuke (Christianto Ario) diantaranya turut memproduseri lagu ini. 

Dikenal dengan lagu-lagunya yang memiliki ciri khas sendu dan melankolis, dalam lagu “Saujana”, Bilal ternyata bisa membawakan lagu yang bermakna sedih menjadi seolah-olah tidak ada kesedihan di dalamnya. Padahal, lagu ini sebenarnya menceritakan tentang kerinduan yang sedang dirasakan karena harus berpisah dengan sahabatnya. Salah satu orang yang menjadi inspirasi Bilal dalam proses pembuatan lagu ini adalah Utha Likumahuwa, karena saat itu dirinya sedang sering mendengarkan musik pop tahun 80-an.

Makna Lagu “Saujana” Bilal Indrajaya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata saujana memiliki arti sejauh mata memandang. Dalam lirik lagu, hal ini menjadi gambaran dari perpisahan atau kandasnya suatu hubungan karena sebuah jarak yang berbeda. Seperti pada lirik “Oh, kini sejauh mata memandang. Apakah terpisah selamanya?" menunjukkan bahwa ada rasa cemas yang dirasakan, karena harus berpisah dengan seseorang yang tengah dirindukannya.

Sedangkan, pada lirik “Walaupun wangimu tak lagi di sini. Segala damai yang telah kau tinggal abadi. Kau kehidupanku selalu" memiliki arti bahwa kenangan indah bersama seseorang tersebut akan selalu ada dan dirindukan selamanya. Terutama karena seperti yang diketahui, wangi khas dari seseorang mampu membangkitkan suatu memori yang kuat, karena berhubungan sistem limbik di otak manusia.

Lirik Lagu “Saujana” Bilal Indrajaya

Oh, mengapa kita bisa berjarak?

Apakah terpisah sementara?

Oh, kini sejauh mata memandang

Apakah terpisah selamanya?

Kemana lagi akan kutemui?

Oh, kemana lagi akan kutemui?

Walaupun wangimu tak lagi di sini

Segala damai yang telah kau tinggal abadi

Kau kehidupanku selalu

Oh, kemana lagi akan kutemui?

Kemana lagi akan kutemui?

Oh, kemana lagi akan kutemui?

Walaupun wangimu tak lagi di sini

Segala damai yang telah kau tinggal abadi

Kau kehidupanku selalu

Oh, kemana lagi akan kutemui?

Kujelang dirimu kala remang gulana

Kujelang dirimu kala remang gulana

Kujelang dirimu kala remang gulana (oh, mengapa kita bisa berjarak?)

Kujelang dirimu kala remang gulana (apakah terpisah sementara?)