Lagu "O,Tuan" yang dinyanyikan oleh .Feast merupakan bagian dari album yang berjudul Membangun dan Menghancurkan, yang dirilis pada tanggal 30 Agustus 2024. Album ini menjelajahi berbagai tema yang mendalam dan mencerminkan pengalaman sosial serta emosional manusia. Keberadaan lagu ini dalam album menunjukkan pentingnya tema kematian dan bagaimana cara manusia menghadapinya.
Album "Membangun dan Menghancurkan" menjadi saksi bagi perjalanan musik .Feast yang terus beradaptasi dan berkarya. Dengan melibatkan banyak musisi berbakat, album ini menciptakan karya yang tidak hanya menarik secara musikal, tetapi juga kaya akan makna lirik. Lagu "O,Tuan" menjadi salah satu sorotan utama dalam album ini karena kejujurannya dalam mengungkapkan ketakutan akan kematian.
Kolaborasi di balik lagu ini melibatkan beberapa nama besar dalam dunia musik, seperti Hindia, Adnan Satyanugraha Putra, hingga Kathleen Ivanka yang berkontribusi dalam vokal. Penyusunan dan pengolahan musik dikerjakan oleh beberapa produser, termasuk Cosmicburp dan Erlangga Nararya. Sinergi antara berbagai elemen ini menciptakan nuansa unik yang dapat dirasakan oleh pendengar.
Genrenya cocok dengan ciri khas .Feast yang memadukan elemen pop, rock, dan indie. Gaya musik yang digunakan dalam "O,Tuan" tidak hanya menarik secara pendengaran tetapi juga mampu membawa pendengar merasakan emosi yang mendalam. Perpaduan melodinya yang indah dengan lirik yang berisi refleksi mendalam tentang kehidupan membuat lagu ini semakin berkesan.
Makna Lagu "O,Tuan" . Feast
Lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan makna dari hidup dan kematian. Melalui lirik yang lugas dan emosional, .Feast menggambarkan berbagai nuansa yang berhubungan dengan ketakutan dan penerimaan.
Salah satu aspek utama yang diangkat dalam lagu ini adalah ketakutan manusia terhadap kematian. Liriknya menunjukkan bagaimana kematian datang tidak terduga dan di luar kendali. Ketegangan ini terus-menerus membayangi kehidupan, seolah menjadi tudung yang selalu siap menutup kehidupan seseorang.
Selain ketakutan, lagu ini juga menekankan pentingnya menghargai waktu yang dimiliki. Dengan penggambaran waktu sebagai kutukan, .Feast mengajak pendengar untuk lebih menghargai setiap momen dan interaksi yang ada. Pesan ini sangat relevan di era modern ketika banyak orang terlena dengan kesibukan sehari-hari.
Salah satu inti dari liriknya adalah permohonan untuk menunda pertemuan dengan kematian. Ungkapan "namun jangan hari ini" mencerminkan keinginan mendalam untuk menikmati hidup lebih lama. Ada rasa ikhlas dan penerimaan, namun di saat yang sama, ada juga harapan bahwa waktu yang tersisa bisa lebih berharga.
Lirik lagu o,Tuan .Feast
Oh jelas aku tahu
Bunga akan layu
Rumput kan mengering
Daun kan menguning
Kau tahu menurutku
Waktu adalah
Kutukan
Ancaman
Bualan
Dan satu per satu
Orang sekitarku
Mulai ditinggalkan
Oh ini peringatan
Untukku, o Tuan
Wahai Kematian
Ku tak bisa melawan
Jamah perhentian
Berjanji kuikhlaskan dengan rela
Namun jangan hari ini
Melihatmu masuk ke dalam ruang operasi
Berdoa semalam suntuk
Di kamar yang hening
Tanpa metafora dan analogi
Kiasan berbelit diksi
Tanpa berbungkus fiksi
Aku takut
Untuknya, o Tuan
Wahai Kematian
Ku tak bisa melawan
Jamah perhentian
Berjanji kuikhlaskan dengan rela
Namun jangan hari ini
Lirik dan Struktur Lagu
Penggambaran Kehidupan dan Kematian
Lirik diawali dengan penggambaran alam yang menjadi simbol kefanaan hidup. "Bunga akan layu, rumput kian mengering, daun kan menguning" merupakan gambaran yang jelas tentang siklus kehidupan, di mana segala sesuatu memiliki akhir.
Elemen Simbolik dalam Lirik
Penggunaan simbol-simbol ini memberikan kedalaman pada lirik. Mereka menunjukkan transisi antara kehidupan dan kematian, sekaligus mengingatkan pendengar akan kenyataan yang tidak bisa dihindari.
Perulangan dan Makna Emosional
Perulangan dalam reff "Kurelakan, namun jangan hari ini" menambah bobot emosional dan menegaskan perasaan campur aduk antara penerimaan dan penolakan terhadap kematian. Melalui pengulangan ini, pendengar merasakan intensitas dari perasaan tersebut semakin dalam.
Pengaruh Emosional pada Pendengar
Lagu "O,Tuan" tidak hanya menjadi sekadar hiburan, tetapi juga memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan pikiran pendengar.
Banyak pendengar merasakan resonansi emosional saat mendengarkan lagu ini, terutama bagi mereka yang pernah mengalami kehilangan orang terkasih. Lagu ini memberikan jendela untuk merenungkan rasa sakit dan sorga yang bersamaan saat menghadapi kematian.
Tema ketakutan akan kematian sering kali menjadi momok bagi banyak orang. Melalui lirik yang jujur dan lugas, .Feast berhasil membawa pendengar untuk menyadari bahwa ketakutan ini adalah bagian dari pengalaman manusia.
Musik memiliki kekuatan untuk menawarkan dukungan psikologis. Dengan mendengarkan "O,Tuan", pendengar tidak hanya merasa terhibur, tetapi juga diperkuat untuk menghadapi realitas hidup yang kadang-kadang sulit diterima. Lagu ini menghargai interaksi antara manusia dengan kematian, mengingatkan kita untuk tidak mengabaikan waktu yang diberikan.