Lirik dan Makna Lagu "o,Tuan" .Feast Emosi Dalam Kesadaran Akan Kematian

18 Nov 2024 13:16 WIB

thumbnail-article

.Feast .

Penulis: Indra Dwi Sugiyanto

Editor: Indra Dwi Sugiyanto

Lagu "O,Tuan" yang dinyanyikan oleh .Feast merupakan bagian dari album yang berjudul Membangun dan Menghancurkan, yang dirilis pada tanggal 30 Agustus 2024. Album ini menjelajahi berbagai tema yang mendalam dan mencerminkan pengalaman sosial serta emosional manusia. Keberadaan lagu ini dalam album menunjukkan pentingnya tema kematian dan bagaimana cara manusia menghadapinya.

Album "Membangun dan Menghancurkan" menjadi saksi bagi perjalanan musik .Feast yang terus beradaptasi dan berkarya. Dengan melibatkan banyak musisi berbakat, album ini menciptakan karya yang tidak hanya menarik secara musikal, tetapi juga kaya akan makna lirik. Lagu "O,Tuan" menjadi salah satu sorotan utama dalam album ini karena kejujurannya dalam mengungkapkan ketakutan akan kematian.

Kolaborasi di balik lagu ini melibatkan beberapa nama besar dalam dunia musik, seperti Hindia, Adnan Satyanugraha Putra, hingga Kathleen Ivanka yang berkontribusi dalam vokal. Penyusunan dan pengolahan musik dikerjakan oleh beberapa produser, termasuk Cosmicburp dan Erlangga Nararya. Sinergi antara berbagai elemen ini menciptakan nuansa unik yang dapat dirasakan oleh pendengar.

Genrenya cocok dengan ciri khas .Feast yang memadukan elemen pop, rock, dan indie. Gaya musik yang digunakan dalam "O,Tuan" tidak hanya menarik secara pendengaran tetapi juga mampu membawa pendengar merasakan emosi yang mendalam. Perpaduan melodinya yang indah dengan lirik yang berisi refleksi mendalam tentang kehidupan membuat lagu ini semakin berkesan.

Makna Lagu "O,Tuan" . Feast

Lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan makna dari hidup dan kematian. Melalui lirik yang lugas dan emosional, .Feast menggambarkan berbagai nuansa yang berhubungan dengan ketakutan dan penerimaan.

Salah satu aspek utama yang diangkat dalam lagu ini adalah ketakutan manusia terhadap kematian. Liriknya menunjukkan bagaimana kematian datang tidak terduga dan di luar kendali. Ketegangan ini terus-menerus membayangi kehidupan, seolah menjadi tudung yang selalu siap menutup kehidupan seseorang.

Selain ketakutan, lagu ini juga menekankan pentingnya menghargai waktu yang dimiliki. Dengan penggambaran waktu sebagai kutukan, .Feast mengajak pendengar untuk lebih menghargai setiap momen dan interaksi yang ada. Pesan ini sangat relevan di era modern ketika banyak orang terlena dengan kesibukan sehari-hari.

Salah satu inti dari liriknya adalah permohonan untuk menunda pertemuan dengan kematian. Ungkapan "namun jangan hari ini" mencerminkan keinginan mendalam untuk menikmati hidup lebih lama. Ada rasa ikhlas dan penerimaan, namun di saat yang sama, ada juga harapan bahwa waktu yang tersisa bisa lebih berharga.

Lirik lagu o,Tuan .Feast

Oh jelas aku tahu

Bunga akan layu

Rumput kan mengering

Daun kan menguning

Kau tahu menurutku

Waktu adalah

Kutukan

Ancaman

Bualan

Dan satu per satu

Orang sekitarku

Mulai ditinggalkan

Oh ini peringatan

Untukku, o Tuan

Wahai Kematian

Ku tak bisa melawan

Jamah perhentian

Berjanji kuikhlaskan dengan rela

Namun jangan hari ini

Melihatmu masuk ke dalam ruang operasi

Berdoa semalam suntuk

Di kamar yang hening

Tanpa metafora dan analogi

Kiasan berbelit diksi

Tanpa berbungkus fiksi

Aku takut

Untuknya, o Tuan

Wahai Kematian

Ku tak bisa melawan

Jamah perhentian

Berjanji kuikhlaskan dengan rela

Namun jangan hari ini

Lirik dan Struktur Lagu

Penggambaran Kehidupan dan Kematian

Lirik diawali dengan penggambaran alam yang menjadi simbol kefanaan hidup. "Bunga akan layu, rumput kian mengering, daun kan menguning" merupakan gambaran yang jelas tentang siklus kehidupan, di mana segala sesuatu memiliki akhir.

Elemen Simbolik dalam Lirik

Penggunaan simbol-simbol ini memberikan kedalaman pada lirik. Mereka menunjukkan transisi antara kehidupan dan kematian, sekaligus mengingatkan pendengar akan kenyataan yang tidak bisa dihindari.

Perulangan dan Makna Emosional

Perulangan dalam reff "Kurelakan, namun jangan hari ini" menambah bobot emosional dan menegaskan perasaan campur aduk antara penerimaan dan penolakan terhadap kematian. Melalui pengulangan ini, pendengar merasakan intensitas dari perasaan tersebut semakin dalam.

Pengaruh Emosional pada Pendengar

Lagu "O,Tuan" tidak hanya menjadi sekadar hiburan, tetapi juga memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan pikiran pendengar.

Banyak pendengar merasakan resonansi emosional saat mendengarkan lagu ini, terutama bagi mereka yang pernah mengalami kehilangan orang terkasih. Lagu ini memberikan jendela untuk merenungkan rasa sakit dan sorga yang bersamaan saat menghadapi kematian.

Tema ketakutan akan kematian sering kali menjadi momok bagi banyak orang. Melalui lirik yang jujur dan lugas, .Feast berhasil membawa pendengar untuk menyadari bahwa ketakutan ini adalah bagian dari pengalaman manusia.

Musik memiliki kekuatan untuk menawarkan dukungan psikologis. Dengan mendengarkan "O,Tuan", pendengar tidak hanya merasa terhibur, tetapi juga diperkuat untuk menghadapi realitas hidup yang kadang-kadang sulit diterima. Lagu ini menghargai interaksi antara manusia dengan kematian, mengingatkan kita untuk tidak mengabaikan waktu yang diberikan.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER