Mahasiswa UMY Melompat dari Lantai 4, Diduga Bunuh Diri

3 Oct 2023 15:10 WIB

thumbnail-article

Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (Sumber: ANTARA)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berusia 18 tahun dengan inisial SM, mengalami kecelakaan fatal setelah jatuh dari lantai empat asrama mahasiswa (Unires) putri UMY di Pedukuhan Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul pada Senin (2/10/2023). Peristiwa tersebut terjadi pada Senin sekitar pukul 06.15 WIB.

Korban berinisial SM tersebut merupakan mahasiswi yang berasal dari Desa Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Kabupaten Bandar Lampung. 

Ketika insiden tersebut terjadi, SM masih duduk di semester satu Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol).

Kepala Urusan Hubungan Masyarakat UMY Hijriyah Oktaviani menyatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan informasi terkait kejadian tersebut. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah memastikan validitasnya.

Kepala Seksi Humas Polres Bantul Inspektur Satu I Nengah Jeffry mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tentang kejadian mahasiswi UMY yang jatuh dari asrama tersebut.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan kesaksian beberapa orang, korban diduga melakukan bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 asrama putri tersebut. Tubuh korban mengalami benturan dengan genting dan lantai konblok.

Kronologi kejadian

Berdasarkan keterangan seorang saksi atas nama Talkis Nurdiyanto, ia mendengar sesuatu jatuh di luar ruangan Kantor Gedung Y lantai dasar asrama itu.

Saksi tersebut langsung keluar dan menemukan korban dalam posisi tertelungkup. Mereka segera mencoba melihat kondisi korban namun tidak mendapat respons.

Setelah itu, korban dipindahkan ke meja ruang belajar di lantai dasar asrama dengan bantuan petugas kebersihan bernama Sugeng. Karena korban tidak merespons, penjaga keamanan asrama, Irwan, memanggil ambulans.

Namun, karena ambulans tidak segera datang, korban dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman menggunakan mobil pribadi salah seorang saksi. 

Setibanya di RS PKU Muhammadiyah, denyut nadi korban masih terdeteksi. Sayangnya, dalam waktu 10 menit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan polisi terhadap saksi, termasuk teman sekamar korban, memperkuat dugaan bunuh diri sebagai penyebab insiden.

Dugaan sementara adalah bahwa korban mengalami depresi. Sebelum kejadian, saksi melihat korban minum 20 tablet obat sakit kepala sekaligus.

Temuan bekas bungkus obat sakit kepala ini menguatkan dugaan tersebut. Sebelum insiden, korban juga terdengar berteriak dan menangis histeris di kamar.

Para temannya membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan medis, di mana puluhan tablet obat sakit kepala berhasil dimuntahkan setelah peristiwa tersebut. Pagi harinya, korban yang tidur di kamar lantai 4 diketahui telah jatuh ke lantai dasar.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER