Dalam tradisi Imlek, kue lapis legit menjadi bagian penting dari setiap perayaan. Mengapa demikian?
Lapis legit dikenal luas sebagai kue yang melambangkan kehidupan yang terus meningkat. Banyak yang percaya bahwa lapisan kue yang bertumpuk-tumpuk menggambarkan keberuntungan dan kemakmuran yang berlipat ganda.
Setiap lapisan yang ada di dalam kue itu diibaratkan sebagai harapan dan doa agar rejeki dan kebaikan selalu menyertai mereka sepanjang tahun.
Dengan memberi lapis legit kepada orang-orang terkasih, seseorang diyakini sedang mendoakan mereka untuk mendapatkan keberuntungan dan banyak rejeki. Hal ini membuat kue lapis legit menjadi simbol yang tepat untuk menyambut tahun baru yang penuh harapan.
Sejarah dan asal-usul kue lapis legit
Walaupun kue lapis legit menjadi ikon dalam perayaan Imlek, tidak semua orang Tionghoa menyajikannya.
Lapis legit memiliki warisan yang kuat dari tradisi Tionghoa Nusantara. Meskipun awalnya tidak begitu dikenal di kalangan masyarakat Tionghoa mancanegara, kini lapis legit telah berkembang menjadi salah satu hidangan yang paling diminati dalam perayaan tahun baru tak hanya di Indonesia, bahkan sampai di Tiongkok.
Kue ini setidaknya sudah ada sejak ratusan tahun lalu, dan seiring berjalannya waktu, popularitasnya semakin meningkat. Kini, banyak orang di seluruh Indonesia merayakan Imlek dengan menyajikan lapis legit sebagai salah satu hantaran wajib.
Proses pembuatan lapis legit yang rumit
Membuat lapis legit tidaklah semudah yang dibayangkan. Prosesnya memerlukan kesabaran dan keuletan yang tinggi.
Setiap lapisan kue ini membutuhkan waktu dan perhatian khusus saat memanggangnya. Proses mematangkan satu lapisan saja bisa memakan waktu sekitar lima menit sebelum adonan berikutnya bisa ditambahkan. Semua ini menuntut perhatian yang lebih saat membuatnya.
Selain itu, penggunaan kuning telur yang melimpah juga menjadi karakteristik penting dari lapis legit. Untuk mendapatkan tekstur yang creamy dan lembut, dibutuhkan antara 20 hingga 50 butir kuning telur dalam satu resep.
Hal ini juga menjadi faktor utama mengapa lapis legit seringkali dianggap sebagai kue premium dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kue lainnya.
Tradisi Imlek dan lapis legit dalam keluarga
Dalam banyak keluarga, lapis legit bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga menjadi simbol ikatan kekeluargaan. Kue ini sering kali dijadikan hantaran saat pengunjung datang bertamu pada hari Imlek.
Selain itu, tradisi minum teh yang juga melekat saat perayaan Imlek menambah kehangatan dalam perayaan. Minum teh dianggap membawa kebaikan dan ketenangan, sering disajikan dalam suasana berkumpul bersama keluarga.
Warna merah juga menjadi aspek penting dalam dekorasi saat Imlek, mencerminkan kemakmuran dan keberuntungan. Dengan menambahkan sentuhan warna merah dalam rumah, keluarga berharap dapat menyambut tahun baru dengan penuh semangat dan harapan akan keberuntungan yang lebih baik.
Dengan tradisi yang kaya dan makna yang dalam, lapis legit sebagai hidangan khas Imlek terus melambangkan cinta, harapan, dan doa untuk rezeki yang melimpah.