Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa, salah satu malam istimewa yang terjadi di bulan Ramadhan adalan malam Nuzulul Quran atau malam diturunkannya wahyu pertama dari Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Artinya, “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).”
Nuzulul Quran 2025 Jatuh Tanggal Berapa?
Peringatan Nuzulul Qur’an pada pada tanggal 17 Ramadhan tahun ini bertepatan pada hari Minggu (Malam Senin), 17 Maret 2025 Masehi .Pemilihan tanggal ini merujuk pada hasil sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama, di mana bulan Ramadhan dimulai pada 1 Maret 2025.
Jika mengingat bahwa pergantian hari menurut kalender Hijriah dimulai sejak terbenamnya matahari (maghrib), bukan tengah malam seperti dalam kalender Masehi. Maka untuk memperingati Malam Nuzulul Qur'an bisa dimulai sejak malam hari pada Minggu, 16 Maret 2025.
Pemilihan tanggal 17 Ramadhan sebagai malan Nuzulul Qur'an mengacu pada Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat 41 berikut:
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: Dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Para ulama mengartikan kata “yaumul furqan” pada ayat di atas sebagai bertemunya dua pasukan Muslim dan kafir Quraisy saat perang Badar pada 17 Ramadhan.
Kedua merujuk pada peristiwa Rasulullah saw menerima wahyu untuk pertama kalinya di Gua Hira, yaitu berupa Al-Qur’an surat Al-‘Alaq ayat 1-5:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.