Penulis: Rizal Amril
Editor: Margareth Ratih. F
Tak hanya lezat, madu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat nutrisi di dalam madu tak hanya cocok digunakan sebagai pemanis, tetapi juga sebagai terapi pengobatan dan menjaga kesehatan.
Madu, yang dihasilkan oleh lebah, memiliki kandungan gizi unik yang terdiri dari glukosa, fruktosa, malosa, dan sukrosa. Empat zat tersebut merupakan hal yang penting bagi metabolisme tubuh manusia.
Tak hanya memiliki gizi yang baik, madu juga memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang dapat melindungi tubuh manusia dari radikal bebas serta infeksi kuman dan bakteri.
Berkat nutrisi yang terkandung dalam madu, mengonsumsi madu dapat bermanfaat terhadap kesehatan, antara lain:
Rasa manis pada madu ternyata justru berkhasiat untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Hal tersebut dapat didapatkan karena nutrisi antioksidan yang terkandung di dalamnya.
Namun, khasiat madu satu ini hanya dapat dirasakan selama dikonsumsi sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.
Nutrisi antimikroba yang terkandung dalam madu dapat membantu sistem pencernaan bekerja optimal.
Madu dapat menjadi solusi untuk mencegah sistem pencernaan dari berbagai masalah seperti sembelit dan ketidakseimbangan mikroflora dalam saluran pencernaan.
Tak hanya baik untuk dikonsumsi, madu juga ternyata merupakan bahan baku yang efektif untuk menjaga kesehatan kulit wajah.
Nutrisi dalam madu bersifat humektan, emolien, dan antioksidan. Hal ini membantu kulit untuk mempertahankan kelembapan ketika digunakan sebagai campuran produk perawatan kulit.
Konsumsi madu juga baik bagi kesehatan organ reproduksi, terutama pada perempuan.
Madu jenis royal jelly disebut mampu mengurangi dampak dari gejala PMS hingga menopause.
Kesehatan jantung adalah salah satu hal vital untuk menjaga tubuh bekerja optimal.
Berdasarkan penelitian Clinical and Experimental Hypertension, khasiat madu untuk menurunkan tekanan darah tinggi bermanfaat untuk menjaga jantung dari gangguan yang merugikan tubuh.
Dalam penelitian tersebut, 4.500 responden yang berusia di atas 40 tahun dan memiliki kebiasaan mengonsumsi madu memiliki risiko gangguan jantung yang lebih rendah.
KOMENTAR
Latest Comment