Puasa Senin Kamis merupakan salah satu puasa sunah yang dilaksanakan dua kali dalam sepekan yaitu pada hari Senin dan hari Kamis.
Puasa satu ini memiliki manfaat baik itu secara spiritual untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT maupun secara medis untuk menyehatkan tubuh.
Manfaat puasa Senin Kamis secara spiritual
Secara spiritual, puasa dapat memberikan banyak manfaat. Manfaat utama puasa secara spiritual adalah mempertebal keimanan kita kepada Allah SWT.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat puasa Senin Kamis secara spiritual:
1. Hari dibukanya pintu surga
Salah satu manfaat atau keistimewaan puasa Senin Kamis adalah bertepatan dengan hari di mana Allah membuka pintu-pintu surga-Nya.
Dalam sebuah hadis berikut, Rasulullah menjelaskan bahwa pada dua hari tersebut, pintu-pintu surga dibuka dan menjadi waktu ketika dosa diampuni.
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
Artinya: “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan,” (H. R. Muslim)
2. Hari penyetoran amal
Selain hari di mana pintu surga dibuka, hari Senin dan Kamis juga merupakan waktu ketika amal perbuatan kita sebagai manusia disetorkan oleh malaikat kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW sendiri, dalam hadis berikut ini, menjelaskan bahwa beliau lebih menyukai amal perbuatannya diserahkan ketika dalam keadaan berpuasa.
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa,” (H. R. Tirmidzi).
3. Dapat meredam hawa nafsu
Puasa Senin Kamis yang dilakukan secara istikamah dapat membuat orang yang menjalaninya mampu meredam hawa nafsu.
Oleh karenanya, puasa ini dianjurkan kepada pemuda yang ingin segera menikah namun belum mempunyai kecukupan.
Dalam hadis berikut, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa pemuda dengan kondisi seperti itu dianjurkan untuk berpuasa.
عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ لَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم: يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ, فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ, وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ, وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: "Abdullah Ibnu Mas'ud r. a. berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu," (H. R. Muttafaq 'Alaih)
Manfaat puasa Senin Kamis secara medis
Tak hanya bermanfaat untuk kondisi spiritual, puasa sunah Senin Kamis juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat puasa Senin Kamis secara medis:
1. Memberi waktu organ tubuh untuk beregenerasi
Aktivitas puasa membuat orang yang menjalaninya tidak mengonsumsi makanan dan minuman dalam kurun waktu Subuh hingga Magrib.
Hal tersebut sebenarnya penting bagi organ tubuh untuk melakukan perbaikan pada sel-sel tubuh yang rusak.
Ketika puasa, organ-organ tubuh dapat menurunkan kecepatan "kerja" karena berkurangnya asupan energi, namun hal tersebut ternyata dapat bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
2. Dapat membersihkan tubuh dari racun
Melansir situs Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran, puasa ternyata dapat meningkatkan kadar zat antioksidan dalam tubuh.
Antioksidan merupakan zat yang penting bagi manusia karena dapat menangkal radikal bebas penyebab penyakit degeneratif.
Pengurangan kalori secara signifikan yang terjadi pada aktivitas puasa ternyata dapat meningkatkan produksi antioksidan dalam tubuh.
3. Idealkan berat badan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Katie Myers Smith dari Queen Mary University menemukan bahwa pola puasa dua kali dalam satu minggu dapat bermanfaat bagi orang dengan obesitas.
Dalam riset tersebut, disebutkan bahwa puasa dua kali seminggu, yang berarti mengurangi kalori secara signifikan selama dua hari dalam seminggu, dapat menjadi pola diet yang efektif untuk penderita obesitas.
Hal tersebut dapat terjadi karena orang dengan obesitas akan lebih mudah untuk melakukannya secara rutin ketimbang harus diet ketat sepanjang waktu.