Maroko Vs Spanyol Piala Dunia Qatar 2022: Jejak Singa Atlas di Sepak Bola Dunia

6 Dec 2022 15:12 WIB

thumbnail-article

Stadion Al Thumama, Doha, Qatar - 1 Desember 2022 Pelatih Maroko Walid Reragui dilempar ke udara oleh para pemain Maroko saat mereka merayakan kualifikasi untuk babak sistem gugur usai mengalahkan Kanada REUTERS/ GAMBAR TPX Carl Recine

Penulis: Agung Pratama S.

Editor: Akbar Wijaya

Maroko, salah satu perwakilan Afrika di Piala Dunia 2022 Qatar tampil di luar prediksi banyak pihak. Mereka berhasil lolos ke babak knockout sebagai juara Grup F yang diisi Kroasia, Belgia, serta Kanada.

Maroko berhasil menjuarai Grup F dengan catatan dua kali menang atas Belgia dan Kanada, serta satu hasil imbang dengan kroasia.

Hasil tersebut membuat mereka unggul dua poin atas Kroasia yang berada di peringkat kedua. Pada Selasa (6/12/2022), Maroko akan menjalani laga 16 besar menghadapi salah satu raksasa Eropa, Spanyol.

Ini menjadi ujian selanjutnya bagi tim asuhan Walid Regragui untuk melaju melangkah lebih jauh. Bagaimana sepak terjang maroko di dunia sepak bola?

Partisipasi Maroko di Piala Dunia

Maroko tercatat telah lima kali berpartisipasi di Piala Dunia: 1970, 1986, 1994, 1998, 2018, dan terakhir 2022.

Capaian terbaik mereka adalah pada Piala Dunia 1986 saat berhasil mencapai babak 16 besar.

Mereka sempat lama absen dari Piala Dunia, sebelum akhirnya berhasil kembali lolos kualifikasi pada tahun 2018. Mereka saat itu tergabung di Grup B bersama dengan dua raksasa Eropa Spanyol dan Portugal, serta perwakilan Asia, Iran.

Namun saat itu Maroko harus puas menjadi juru kunci Grup B dengan satu poin, setelah menelan kekalahan dari Iran dan Portugal, lalu bermain imbang dengan Spanyol. Maroko pun harus puas angkat koper lebih cepat dari Rusia.

Namun empat tahun kemudian, Maroko berhasil memberikan kejutan. Kembali berada satu grup dengan dua raksasa eropa, Belgia dan Kroasia, mereka berhasil mengejutkan publik dengan menjadi pemuncak klasemen Grup F.

Mereka lalu akan menantang Spanyol, negara yang satu grup dengan mereka pada edisi sebelumnya.

Berkali-kali Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Selain menjadi peserta, Maroko juga mencoba mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia. Setidaknya sudah empat kali Maroko mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia, yaitu tahun 1994,1998, 2006, dan 2010. Tetapi hasilnya selalu nihil.

Terbaru mereka kembali mengajukan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Mereka mengajukannya pada 2017 dan pada 2018 sudah menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Namun sayang mereka harus kalah dari Amerika Serikat yang memenangkan pemungutan suara saat itu.

Maroko tidak patah semangat dan kembali mengumumkan bahwa mereka akan mencalonkan diri menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.

Pada pengajuan kali ini, mereka kemungkinan akan maju bersama Tunisia dan Aljazair atau Spanyol dan Portugal. Jika berhasil, Maroko akan menjadi negara Afrika kedua setelah Afrika Selatan yang menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Generasi Emas Timnas Maroko

Maroko akhirnya kembali berhasil mengulang presentasi mereka pada Piala Dunia 1986 serta berpotensi melampaui capaian tersebut jika bisa mengandaskan Spanyol.

Saat ini Tim Nasional Maroko sedang berada di generasi emas mereka dengan sebagian besar pemainnya yang berkualitas dan mentas di liga-liga eropa.

Sebut saja nama Hakim Ziyech yang bermain di Chelsea, Achraf Hakimi yang bermain untuk Paris Saint Germain, Noussair Mazraoui yang bermain untuk Bayern Munchen, serta dua punggawa Sevilla yaitu Youssef En-Nesyri dan sang kiper, Yassine Bounou.

Rataan usia timnas Maroko juga terbilang pada usia yang matang yaitu usia 26,2 tahun.

Tercatat dari 26 enam pemain yang Maroko bawa ke Piala Dunia 2022 Qatar ini, hanya enam di antaranya yang tidak bermain di tim yang berlaga di Eropa. Mereka tersebar dari mulai di tim Spanyol, Jerman, Turki, hingga Italia dan Prancis.

Dengan modal kualitas pemain yang sedang berada pada generasi emas ini menjadi kesempatan Maroko untuk berbicara banyak pada Piala Dunia 2022 Qatar ini.

Maroko dan Sepak Bolanya

Maroko saat ini berada di peringkat ke-22 di rangking FIFA. Seperti yang sudah disebutkan di atas, dalam gelaran Piala Dunia prestasi terbaik mereka hanyalah mencapai babak 16 besar pada tahun 1986 dan menjadi tim Afrika pertama yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia.

Maroko baru merdeka pada tahun 1955 dan perlahan menjadi salah satu negara yang mapan secara sepak bola di Benua Afrika.

Tim sepak bola mereka debut pada tahun 1957, saat itu bertanding melawan dengan Irak dan berakhir imbang 3-3.

Pada tahun 1970, mereka debut di turnamen besar dengan menjadi tim Afrika pertama yang berhasil masuk ke Piala Dunia, walaupun saat itu harus puas menjadi juru kunci grup.

Mereka debut di Piala Afrika dua tahun setelah debut di Piala Dunia, tepatnya pada tahun 1972. Setelahnya mereka terus ikut serta pada turnamen-turnamen besar.

Dalam sejarah sepak bolanya Timnas Maroko telah berhasil merengkuh tiga kelar. Pertama pada tahun 1976, Maroko berhasil menjuarai Africa Cup atau Piala Afrika. Setelah itu, Maroko cukup lama berpuasa gelar. 

Tetapi mereka berhasil mengamankan posisi empat besar pada tiga dari empat turnamen yang diikuti pada masa itu. Sampai pada tahun 2012, mereka berhasil menjuarai Arab Cup.

Prestasi terbaru mereka adalah pada tahun 2018 mereka berhasil menjuarai African Nations Championship Selain itu, belum ada prestasi mentereng lainnya yang dicatatkan oleh tim nasional Maroko.

Euforia Suporter Maroko Pada Piala Dunia 2022

Kelolosan Spanyol ke babak 16 tentu membawa euforia kepada para pendukungnya. Apalagi prestasi ini merupakan prestasi yang tertinggi bisa mereka capai, seperti tahun 1986 lalu. Beberapa pendukung Maroko pun meluapkan kegembiraannya akan hal ini.

“Tim ini membuat hati semua orang Maroko bersatu. Kebanggaan, kegembiraan – dan ketakutan – ini adalah sesuatu yang belum pernah kita lihat sejak 1986,” kata Yasmina Bennani, seorang pendukung Maroko di Qatar, Dikutip dari Al Jazeera.

Maroko saat ini seakan-akan bukan hanya merepresentasikan negaranya sendiri, namun juga mewakili negara-negara Arab dan juga Afrika.

“Jika mereka berhasil mengalahkan Spanyol, ini akan menjadi kemenangan bagi dunia Arab dan Afrika.” ucap Horia el-Hadad pada Al Jazeera.

Impian-impian dan harapan tentu ada di pundak para pemain Maroko saat ini, bukan hanya harapan dan impian mereka saja namun juga harapan dan impian para suporter. Berhadapan dengan tim yang berada 7 rangking diatas mereka menjadi bukan hal yang mustahil, karena pada babak grup pun mereka sudah berhasil memulangkan Belgia.

“Piala Dunia ini cukup spesial, di mana tidak hanya lebih dari 40.000 penggemar bernyanyi bersama dengan bangga, tetapi juga penonton dari negara-negara Arab lainnya mendukung tim Maroko yang sama” ungkap Ismail Chokhman.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER