Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh telah meluncurkan inisiatif sosial dengan menyediakan 7.250 porsi takjil gratis bagi para jamaah selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Setiap harinya, masjid tersebut akan menyajikan sebanyak 250 porsi takjil untuk berbuka puasa selama 29 hari bulan suci ini.
“Setiap harinya kami menyediakan sebanyak 250 porsi takjil untuk berbuka puasa selama 29 hari Ramadhan,” kata Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Saipan Nur, di Banda Aceh, Selasa.
Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Saipan Nur, menjelaskan bahwa penyediaan takjil ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) serta bantuan dermawan. Program ini bertujuan untuk membantu jamaah, terutama mereka yang tidak memiliki persediaan makanan untuk berbuka puasa. Saipan menekankan pentingnya inisiatif ini dalam memberikan kenyamanan bagi jamaah saat berbuka puasa, terutama bagi mereka yang mungkin tidak dapat menyiapkan makanan.
“Di saat jelang berbuka, kemudian tidak menyiapkan persediaan, kami telah menyiapkan persediaan. Kalau pun ada jamaah yang telah memiliki makanan berbuka, juga dapat bergabung untuk buka bersama-sama,” katanya.
Kebersihan dan Fasilitas Masjid
Selain menyediakan takjil, Masjid Raya Baiturrahman juga berkomitmen untuk meningkatkan kebersihan dan kenyamanan selama bulan Ramadhan. Peningkatan kebersihan masjid dilakukan agar jamaah merasa nyaman saat beribadah. Saipan menyebutkan bahwa fasilitas penerangan dan air wudhu juga diperhatikan dan dipastikan berfungsi dengan baik untuk mendukung ibadah jamaah.
“Sejak dari Subuh, kami sudah memastikan bahwa penerangan dan air wudhu untuk mendukung shalat fardhu dan shalat sunnah lainnya,” katanya.
Dari pagi, pihak masjid sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung kegiatan ibadah, termasuk memeriksa penerangan dan air wudhu. Hal ini diharapkan bisa memberikan pengalaman ibadah yang lebih baik bagi jamaah di bulan yang penuh berkah ini.
Perpanjangan Jam Operasional selama Ramadhan
Pada bulan Ramadhan, Masjid Raya Baiturrahman telah memperpanjang jam operasionalnya hingga 24 jam. Keputusan ini diambil untuk memberikan dukungan bagi jamaah yang ingin beribadah lebih leluasa, termasuk mereka yang beriktikaf dan berdzikir. Pada hari biasa, masjid tutup pada pukul 00.00 WIB, namun selama bulan Ramadhan, masjid akan tetap buka untuk menjamin aksesibilitas ibadah bagi masyarakat.
“Kalau hari biasa pada pukul 00.00 WIB, kami sudah mengimbau jamaah untuk kembali ke rumah masing-masing untuk istirahat. Tapi, kalau bulan Ramadhan karena kemungkinan mereka akan beriktikaf dan berdzikir, maka kami buka 24 jam,” katanya.
Saipan berharap dengan perpanjangan jam operasional ini, jamaah akan merasa semakin nyaman dan bisa lebih khusyuk dalam beribadah di masjid. Dengan suasana yang kondusif, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan waktu untuk beribadah lebih intensif.
“Semoga jamaah tidak bosan menunaikan ibadah di Masjid Raya Baiturrahman dan terus meramaikan shalat tarawih hingga akhir Ramadhan,” katanya.
Harapan Masjid untuk Jamaah
Masjid Raya Baiturrahman memiliki harapan besar untuk para jamaah selama bulan Ramadhan. Pihak masjid mendorong semangat jamaah untuk meningkatkan kegiatan ibadah, terutama dalam shalat tarawih. Saipan mengajak jamaah untuk terus meramaikan masjid dengan aktivitas ibadah, sehingga bulan Ramadhan menjadi momentum yang penuh berkah.
Diharapkan remaja dan generasi muda turut aktif dalam meramaikan masjid selama bulan suci ini, menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang ceria dan produktif dalam beribadah. Melalui berbagai program dan inisiatif, Masjid Raya Baiturrahman berupaya untuk memberikan dampak positif bagi seluruh komunitas.