Masya Allah, tabarakallah bermakna ungkapan rasa kagum atas ciptaan Allah Swt. Ungkapan tersebut digunakan sebagai bentuk keimanan dan keyakinan kepada Tuhan dalam agama Islam.
Kalimat tersebut sering kita dengar dan ucapkan dalam kehidupan, namun yang menjadi pertanyaan apakah kita telah paham arti dan penjelasan lengkapnya mengenai kalimat Masya Allah, tabarakallah?
Ada baiknya untuk mengetahui makna yang terkandung di dalam kalimat tersebut sebelum menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Arti Masya Allah, tabarakallah
Masya Allah, tabarakallah memiliki arti ungkapan syukur atas nikmat dan karunia Allah Swt., mulai dari kenikmatan keberkahan, keindahan, dan kenikmatan-kenikmatan lainnya.
Dalam lafal bahasa Arab, ungkapan masyaallah, tabarakallah ditulis sebagai berikut:
مَاشَآءَاللّهُ تَبَارَكَ اللهُ
Masyaallah tabarakallah
Artinya: "Apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi. Maha suci Allah”
Dalam penjelasan lebih lanjut kalimat masyaallah (ما شاء الله) adalah kalimat tersebut menekankan kekaguman atas ciptaan Allah Swt. yang indah.
Kekaguman yang terdapat di dunia harus didasari dengan rasa cinta kepada Allah atas segala keindahan yang telah Allah SWT ciptakan.
Allah Swt. dalam firmanNya telah menyebutkan kalimat masyaallah dalam surat Al-Kahfi ayat 39 berikut:
وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ إِنْ تَرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنْكَ مَالا وَوَلَدًا
Artinya; “Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu ‘maasyaallah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)’. Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan,” (Qs. Al-Kahfi: 39).
Dalam ayat di atas, masyaallah dimaknai sebagai ungkapan rasa kagum kepada Allah, bahwa setiap keindahan yang ada di dunia ini merupakan ciptaan Allah Swt.
Sementara itu, melansir Alif.id, kalimat tabarakallah juga merupakan ungkapan kekaguman kepada Allah.
Hal tersebut terlihat dalam tiga ayat Al-Qur'an, yaitu surah Al-Furqan ayat 1, Al-A'raf ayat 54, dan Al-Mulk ayat 1, berikut ini.
Surah Al Furqan ayat 1
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا
Tabārakallażī nazzalal-furqāna 'alā 'abdihī liyakụna lil-'ālamīna nażīrā.
Artinya, "Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia)."
Surah Al A'raf ayat 54
تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Tabārakallāhu rabbul-'ālamīn.
Artinya, "... Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam."
Surah al-Mulk ayat 1
تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ
Tabārakallażī biyadihil-mulku wa huwa ‘alā kulli syai`ing qadīr.
Artinya, “Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Pada tiga ayat Al-Qur'an di atas, kata tabarakallah merujuk pada keagungan Allah Swt. sebagai Tuhan yang Mahakuasa.
Dalam Al-Qur’an sendiri, tabarakallah muncul sebanyak delapan kali.
Delapan kata tabarakallah tersebut muncul dalam surah Al-‘Araf ayat 54, Al-Mu’minun ayat 14, Al-Furqan pada ayat 1, 10, dan 61, Al-Ghafir ayat 64, Al-Rahman ayat 78, dan terakhir surah Al-Mulk ayat 1.
Setelah memahami artinya Masyaallah tabarakallah, maka kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk syukur atas kenikmatan Allah Swt.