Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mendapat laporan soal kejadian penurunan baliho partainya dan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar-Mahfud di Bali beberapa waktu lalu.
Megawati mengingatkan seluruh kadernya untuk tidak gentar menghadapi lawan politik yang berusaha melemahkan semangat mereka dengan cara seperti itu.
“Ga usah keder (kebingungan), tidak usah takut kalau digituin. Ini bukan zaman Orba dulu. Ini Orde Reformasi. Tapi kita respons baik-baik caranya, dengan santun dan taat pada hukum,” kata Megawati dikutip Antara saat menghadiri konsolidasi DPD PDI Perjuangan Bali di Denpasar, Rabu (22/11/2023).
Presiden ke-5 RI itu menceritakan pengalamannya saat Orde Baru ketika dipanggil polisi sebanyak tiga kali, saat itu Megawati mengaku memenuhi panggilan aparat dan tetap berdiri pada kebenaran.
“Sebagai orang Bali, Anda tahu 'karmapala' kan, jadi tenang saja, ada 'satyam eva jayate'," ujarnya di hadapan ratusan kader PDI Perjuangan Bali.
Megawati berpesan agar seluruh kader di Pulau Dewata kerja keras turun ke masyarakat karena mengerahkan kekuatan akar rumput merupakan syarat terpenting.
“Saya mau partai solid, bersatu, dan berdisiplin melaksanakan instruksi partai. Instruksi partai itu objektif, instruksi yang tujuannya bagi kita bersama, bagi rakyat, bangsa, dan negara,” pesannya.
Sumber: Antara