Mengatasi Keresahan Pecinta Musik Sendirian: JoinDong, Komunitas Digital untuk Semua

4 Mar 2024 16:03 WIB

thumbnail-article

null

Penulis: Vinka Nanda

Editor: Indra Dwi Sugiyanto

Beberapa tahun belakangan ini, live event khususnya konser musik mulai bergeliat kembali. Dengan keragaman genre, lokasi ikonik, dampak sosial budaya, gak heran kalo konser - konser di Indonesia ini terus berkembang.

Dari usia muda sampai tua ikut meriahkan konser yang ada. Tapi gak sedikit juga anak muda yang batal nonton konser hanya karena enggak ada temen nonton, dan akhirnya cuma bisa lihat keseruannya dari media sosial doang. 

Keresahan ini ikut dirasakan oleh Andi Muh. Shabrani dan muncul dibenaknya untuk membuat sebuah komunitas yang bisa mengajak siapapun untuk seru-seruan bareng. “Padahal kalo mereka saling kenal, mereka enggak bakal ada sendirian ke event (kecuali yang pengen me time).” ujarnya.

Pria yang kerap disapa Randy ini awalnya bingung karena tidak memiliki teman untuk nonton konser musik. Berkali-kali ia gagal menyaksikan musisi kesukaan karena tidak ada teman satu frekuensi yang bisa menikmati. Beberapa kali juga ia datang ke event atau konser musik sendirian dan sampai akhirnya bisa dapet temen dengan menyapa pengunjung lain yang datang sendirian.

“Kebetulan gue orangnya suka ngajak ngobrol stranger, jadi tiap event kalo gue liat ada orang sendirian biasanya gue ngajakin ngobrol, dan kebanyakan dari orang yang gue ajak ngobrol dateng sendirian juga karena ga ada yg nemenin.” ujar Randy di akun X nya.

Akun Instagram dan Line Square resmi JoinDong terbentuk dari Januari 2020. Buat Randy, ini bukan perjalanan yang mudah, karena selang beberapa bulan setelah JoinDong terbentuk, Indonesia mengalami pandemi COVID-19 yang berimbas ke semua sektor termasuk industri musik & event.

Setelah pandemi COVID-19 berakhir dan semua sudah kembali kondusif.  JoinDong ikut bangkit, dari yang awalnya member grup hanya 4 orang di grup Line, kemudian pindah ke Telegram, sampai sekarang sudah punya anggota sebanyak 17 ribu lebih di platform Discord. Dari event pertama yang dateng hanya 3 orang sampai kemarin di Event The Sounds Project mencapai 600 orang.

Salah satu daya tarik utama dari JoinDong adalah keberagaman aktivitasnya. Berawal dari nonton konser bareng, kulineran, bisa diskusi daring kapanpun dimanapun, hingga coba olahraga dan aktivitas baru. JoinDong memastikan bahwa setiap anggota dapat mencoba hobi baru dan bisa menemukan sesuatu yang sesuai dengan minat dan keahliannya.

“Gue bikin startup dimana gue bakal mempertemukan orang-orang berdasarkan event atau kegiatan yg mereka mau.” ucap Randy di X. Sesuai dengan yang diucapkan Randy, kini JoinDong bukan hanya sebagai komunitas nonton konser aja tapi ada banyak aktivitas seru yang dilakukan setiap bulannya.

JoinDong tidak sekadar sebuah komunitas online, JoinDong adalah keluarga digital yang merangkul keberagaman, saling mendukung, dan membangun koneksi yang bermakna. Dengan menyediakan platform dengan aktivitas yang beragam, JoinDong membuktikan bahwa dunia digital dapat menjadi tempat yang positif, edukatif, dan membawa kebahagiaan bagi semua anggotanya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER