Mengenal Hoarding Disorder, Gangguan Mental dengan Menumpuk Barang Tak Terpakai

7 Oct 2023 15:10 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi rumah yang ditinggali seseorang dengan hoarding disorder. Sumber: psychiatryadvisor.com.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Istilah hoarding disorder kembali viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat kamar salah seorang penghuni kos yang berantakan dan terkesan kumuh. Lantas, apa itu hoarding disorder dan mengapa disebut gangguan mental?

Hoarding disorder adalah kesulitan membuang atau menjauhkan barang-barang yang dimiliki karena keinginan kuat untuk menyimpannya. Ia akan merasa stress jika harus membuang barang tersebut. Padahal, bisa jadi barang itu sudah tidak bernilai atau rusak.

Akhirnya, barang-barang itu akan menumpuk dan membuat rumah menjadi sempit. Dalam beberapa kondisi, perilaku tersebut tidak berdampak pada kehidupan sehari-hari. Namun, itu bisa jadi memengaruhi fungsi kehidupan.

Hoarding disorder termasuk yang sulit diobati. Pasalnya, pengidap hoarding disorder ini seringkali tidak menyadari bahwa tindakannya termasuk gangguan mental. Kondisi seperti ini juga sering dialami oleh penderita gangguan kepribadian obsesif kompulsif.

Penyebab hoarding disorder

Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab hoarding disorder. Namun, berikut ini beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini:

  • Gangguan mental seperti depresi, skizofrenia, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).
  • Tidak diajari cara memilah barang.
  • Keluarga juga mengidap hoarding disorder.
  • Pernah ditinggalkan oleh orang yang dicintai.
  • Pernah kesulitan ekonomi.
  • Pernah kehilangan harta akibat kejadian tertentu.

Gejala hoarding disorder

Hoarding disorder biasanya ditandai dengan menyimpan barang dalam jumlah berlebih. Akhirnya, barang-barang ini menumpuk sehingga membuat pengidapnya sulit membuangnya. Berikut gejala pengidap hoarding disorder:

  • Menyimpan barang yang tak dibutuhkan secara berlebihan.
  • Sulit berpisah dari barang-barangnya.
  • Merasa perlu menyimpan barang tersebut.
  • Merasa aman dikelilingi barang-barang yang bertumpuk.
  • Mengalami kekacauan karena kehilangan ruang menyimpan barang.
  • Cenderung ragu, perfeksionis, sering menghindar dan menunda.
  • Sulit mengambil keputusan.
  • Menarik diri dari orang terdekat.
  • Kesulitan dalam bersosialisasi dengan orang sekitar.
  • Marah jika ada yang mencoba mengurangi atau menghilangkan kekacauan dari rumah.

Cara menyembuhkan

Hoarding disorder yang tidak tertangani bisa berakibat fatal. Pengidap berisiko jatuh atau tertimpa benda yang ditimbun, terjebak di ruangan sempit, hingga terserang kuman akibat tempat yang kotor. Gangguan mental ini bisa disembuhkan dengan beberapa cara, di antaranya:

  • Psikoterapi

Dokter akan melatih pasien untuk menahan keinginan menimbun barang. Terapi seperti ini bisa melibatkan anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah dengan pengidap hoarding disorder.

  • Obat-obatan

Jika pasien sudah sampai tahap depresi dan mengalami gangguan kecemasan, maka dokter akan meresepkan antidepresan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER