Advertisement

Mengenal Makanan Ultra Proses dan Dampaknya Jika Dikonsumsi Berlebihan

23 May 2025 10:14 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi makanan ultra proses. Sumber: Freepik/stockking.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Ultra processed food atau makanan ultra proses merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut produk makanan yang telah melalui serangkaian pengolahan industri. Proses ini umumnya melibatkan berbagai bahan tambahan kimia seperti pengawet, pewarna, dan perasa buatan.

Makanan ultra proses biasanya dirancang untuk siap dikonsumsi demi memudahkan konsumen. Contoh makanan ultra proses antara lain mie instan, sereal kemasan, minuman ringan, keripik, dan makanan siap saji seperti burger serta pizza.

Proses pengolahan ini menciptakan produk yang memiliki umur simpan yang lebih lama. Namun, kandungan gizi makanan dapat berkurang secara signifikan.

Proses pengolahan makanan ultra proses tidak hanya melibatkan perubahan fisik, tetapi juga penambahan berbagai zat kimia. Hal ini mengakibatkan produk akhir sering kali tidak memiliki kesamaan dengan bahan makanan aslinya baik dari segi rasa, tekstur, maupun nilai gizi.

Penggunaan gula berlebih, lemak tidak sehat, dan garam juga umum dalam produk makanan ini, yang menjadikannya kurang sehat jika dikonsumsi secara rutin.

Risiko kesehatan dari makanan ultra proses

Meningkatkan risiko obesitas

Konsumsi makanan ultra proses dapat berdampak signifikan pada kesehatan, terutama dalam meningkatkan risiko obesitas. Makanan jenis ini sering kali kaya akan kalori, lemak jenuh, dan gula tambahan yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa asupan tinggi makanan ultra proses dapat menyebabkan seseorang mengkonsumsi lebih banyak kalori tanpa merasa kenyang, yang berkontribusi pada akumulasi lemak dalam tubuh.

Menyebabkan diabetes tipe 2

Mengonsumsi makanan ultra proses dalam jangka panjang juga berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Kandungan gula dan lemak yang tinggi dapat mengganggu fungsi hormon insulin, yang berperan dalam mengontrol kadar gula darah. Kondisi ini membuat tubuh semakin kebal terhadap insulin, yang merupakan faktor utama terjadinya diabetes tipe 2.

Penyakit jantung dan kardiovaskular

Konsumsi berlebihan terhadap makanan ultra proses telah terbukti berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung. Makanan ini umumnya mengandung garam, lemak jenuh, dan kolesterol tinggi, yang semuanya berpotensi meningkatkan tekanan darah dan berkontribusi pada pembentukan plak di pembuluh darah, mengarah pada masalah kardiovaskular.

Penyakit ginjal dan masalah metabolisme

Risiko masalah ginjal juga meningkat seiring konsumsi makanan ultra proses yang berlebihan. Bahan-bahan tambahan dalam berbagai produk ini dapat memperburuk kondisi kesehatan bagi individu yang memiliki masalah seperti diabetes dan hipertensi, berpotensi merusak pembuluh darah di ginjal. Selain itu, konsumsi makanan ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme, termasuk masalah dengan pengolahan lemak dalam tubuh.

Keterkaitan dengan kanker

Beberapa penelitian menunjukkan adanya asosiasi antara konsumsi makanan ultra proses dan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti kanker usus besar. Zat aditif dan bahan kimia yang digunakan dalam produk ini dapat menyebabkan perubahan sel-sel sehat dalam tubuh, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker.

Pengaruh terhadap kesehatan mental

Selain dampak fisik, makanan ultra proses juga memengaruhi kesehatan mental. Konsumsi tidak seimbang dapat mengganggu keseimbangan bakteri dalam usus, yang berperan penting dalam kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pola makan kaya makanan ultra proses dengan peningkatan risiko depresi dan gangguan kecemasan.

Langkah-langkah mengurangi konsumsi makanan ultra proses

Memilih alternatif yang lebih sehat

Untuk mengurangi konsumsi makanan ultra proses, disarankan untuk memilih alternatif yang lebih sehat. Mengganti camilan kemasan dengan buah-buahan segar atau sayuran dapat menunjang asupan gizi yang lebih baik. Mengolah makanan sendiri dan memilih bahan-bahan alami juga menjadi langkah yang efektif.

Membaca label dan memahami kandungan gizi

Konsumen harus cermat dalam membaca label kemasan makanan. Memahami kandungan gula, garam, dan lemak pada produk makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan. Hal ini diharapkan dapat membantu konsumen membuat pilihan yang lebih baik ketika berbelanja.

Meningkatkan pola makan berbasis nabati

Meningkatkan asupan makanan berbasis nabati seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat mengurangi ketergantungan pada makanan ultra proses. Pola makan yang seimbang dan kaya akan serat, vitamin, serta mineral berkontribusi terhadap kesehatan yang lebih baik serta pencegahan berbagai penyakit kronis.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, individu dapat secara efektif mengurangi paparan terhadap makanan ultra proses dan meningkatkan kualitas pola makan mereka.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement