Mind mapping adalah sebuah cara berpikir untuk mempermudah seseorang mengingat informasi dengan cara memetakan informasi dalam desain visual.
Karena menggabungkan informasi berbasis teks dengan desain visual, teknik belajar satu ini dilakukan dengan menggabungkan fungsi otak kanan dan otak kiri.
Melalui metode ini seseorang menggabungkan berbagai jenis informasi dengan cara menggabungkannya dengan garis, mencari kata kunci, dan gambar.
Manfaat mind mapping
Selain membantu seseorang untuk mengingat, mind map juga memiliki manfaat lain. Berikut beberapa manfaat menggunakan mind map.
1. Melatih memahami informasi
Manfaat yang pertama penggunaan teknik mind mapping adalah melatih otak untuk memahami informasi secara terstruktur dan cepat.
Hal tersebut dikarenakan mind mapping mengharuskan seseorang untuk mencari kata kunci, mencatat informasi penting, dan menggabungkannya untuk memperoleh gambaran secara keseluruhan.
2. Menghemat waktu
Manfaat selanjutnya adalah menghemat waktu karena mind mapping membiasakan otak untuk menganalisis informasi menjadi rangkaian kata kunci.
Kebiasaan tersebut akan membuat otak terbiasa mengurai informasi menjadi sekumpulan informasi kecil cara ini lebih hemat waktu ketimbang melihat informasi langsung secara besar.
3. Membantu proses pembelajaran
Karena menggabungkan grafis atau gambar, mind map terlihat lebih hidup, berwarna, dan menarik.
Hal tersebut biasa dimanfaatkan oleh tenaga pendidik untuk menyampaikan materi kepada anak didiknya karena lebih merangsang peserta didik untuk membaca dan memahami informasi di dalamnya.
4. Meningkatkan kreativitas
Dalam membuat mind map, seseorang memang dituntut untuk kreatif dalam menghias dan menggabungkan informasi dengan gambar.
Oleh karena itu, membuat mind map mampu melatih seseorang menjadi lebih kreatif.
Cara membuat mind map
Lebih lanjut, mind map sebenarnya tidak terlalu sulit dibuat. Berikut cara membuat mind map yang mudah dan praktis.
1. Tentukan tema
Layaknya membuat cerita, membuat mind map juga membutuhkan tema yang akan digunakan.
Beberapa tema yang dapat dijadikan referensi adalah hewan, bangunan, gelembung, hingga alat transportasi.
2. Tentukan media
Setelah berhasil menentukan tema yang akan dipakai, langkah selanjutnya adalah tentukan media mind map.
Media yang dimaksud adalah bahan atau tempat yang akan dipakai untuk membuat mind map, seperti kertas, dinding, papan kayu, hingga desain digital.
3. Tentukan sub-bab
Sub-bab adalah salah satu bagian dari inti atau pokok informasi. Biasanya ketika membuat mind map seseorang akan memakai garis untuk merujuk pada sub-bab atau bab turunan yang dimaksud.
4. Pastikan memakai warna dan gambar menarik
Meskipun berisi informasi penting, mind map akan terlihat membosankan apabila tidak dilengkapi dengan warna dan gambar yang menarik.
Pemilihan warna dan gambar sangat mempengaruhi tampilan dari mind map yang akan dibuat.
Demikianlah informasi mengenai mind map yang bisa kamu adaptasi ketika hendak memahami sebuah informasi.