Mengupas Perbedaan Kamera Analog dan Digital, Mending yang Mana?

19 Nov 2024 19:15 WIB

thumbnail-article

Kamera analog. (Foto: Pexels: Alex Andrews) .

Penulis: Rizal Amril

Editor: Rizal Amril

Meskipun sama-sama kamera, namun kamera analog dan kamera digital memiliki perbedaan mendasar. Jika kamu suka dengan fotografi, wajib hukumnya mengetahui perbedaan keduanya.

Pada dasarnya, perbedaan dua jenis kamera tersebut terletak pada sisi teknis, yakni penggunaan film dan sensor elektronik dalam merekam gambar.

Proses perekaman gambar pada kamera analog melibatkan cahaya yang jatuh pada film yang dilapisi bahan kimia, sedangkan kamera digital mengubah cahaya menjadi sinyal digital yang disimpan dalam media penyimpanan seperti kartu memori.

Namun itu bukan satu-satunya perbedaan dari kamera analog dan digital. Apa saja perbedaannya? Berikut ulasannya.

1. Hasil tangkap gambar

Kamera analog merekam gambar dengan menggunakan lapisan film yang dilapisi bahan kimia peka cahaya.

Ketika cahaya dari objek yang difoto mengenai film, reaksi kimia terjadi yang kemudian menghasilkan gambar setelah proses pengembangan.

Film tersebut tidak dapat terekspos ke cahaya sebelum pengembangan, yang menjadikan seluruh proses sangat tergantung pada keahlian dalam pemotretan dan pengolahan film.

Di sisi lain, kamera digital mampu memberikan akses langsung atas hasil jepretan. Setelah memotret, gambar bisa dilihat segera di layar LCD.

Hal ini memberikan kesempatan bagi fotografer untuk langsung mengevaluasi dan memperbaiki hasil jika diperlukan.

Selain itu, gambar digital dapat dengan cepat dibagikan dan diedit dengan perangkat lunak yang beragam.

Dalam hal detail gambar, kamera analog cenderung unggul dalam menghasilkan gradasi yang halus. Ini terutama terlihat pada jenis film berkualitas tinggi yang mampu menangkap nuansa warna dengan lebih natural.

Namun, kamera digital memiliki keunggulan dalam menangkap detail pada kondisi pencahayaan yang rendah berkat kemampuan perubahan ISO yang presisi, yang memungkinkan pengguna mendapatkan hasil yang lebih baik tanpa banyak noise.

2. Kemampuan menangkap cahaya

Kamera analog biasanya dianggap lebih efektif dalam menangkap cahaya yang tersebar. Hasil fotonya cenderung memiliki nuansa gradasi yang halus, membuat warna terlihat lebih alami.

Pengguna juga dapat memilih film dengan sensitivitas cahaya tertentu untuk menyesuaikan kebutuhan pencahayaannya. Hal ini menjadikan kamera analog pilihan yang tepat dalam situasi pencahayaan yang variatif.

Kamera digital, dengan sensor canggih, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan ISO sesuai kebutuhan.

Meskipun hal ini memberikan keleluasaan kepada fotografer dalam mengatasi kondisi pencahayaan yang buruk, gambar yang dihasilkan terkadang kehilangan beberapa nuansa warna dibandingkan dengan hasil dari kamera analog.

Teknologi sensor juga berperan dalam pengambilan gambar di lingkungan dengan pencahayaan rendah dan menghasilkan foto dengan noise yang lebih sedikit.

3. Proses editing dan penyimpanan

Pengeditan foto dari kamera analog dilakukan melalui proses pencucian film menggunakan cairan kimia. Pengeditan tersebut sangat terbatas pada saat ini dan melibatkan banyak langkah manual.

Oleh karena itu, hasil akhir biasanya menjadi refleksi dari semua keputusan yang diambil sebelumnya di lapangan, memberikan nuansa yang unik tetapi menuntut keahlian teknis.

Berbeda dengan kamera analog, kamera digital membuka peluang pengeditan foto yang lebih luas.

Menggunakan perangkat lunak pengeditan, fotografer dapat mengubah warna, mengatur kontras, menyesuaikan pencahayaan, dan melakukan banyak hal lainnya dengan mudah melalui kamera digital.

Sementara dalam hal penyimpanan, kamera analog bergantung pada film yang memiliki kapasitas terbatas, biasanya 24 hingga 36 jepretan per roll film. Setelah film dihabiskan, fotografer harus mencucinya untuk mendapatkan hasil.

Di sisi lain, kamera digital menawarkan penyimpanan fleksibel dengan kartu memori yang bisa menyimpan ribuan gambar, tergantung pada kapasitas yang ada, sehingga memberikan kemudahan bagi fotografer enggak perlu khawatir tentang jumlah gambar yang diambil.

4. Beda biaya

Dari segi biaya, kamera analog mungkin akan terasa lebih mahal karena memerlukan pembelian berulang untuk membeli film, proses pengembangan, dan pencetakan foto.

Meskipun harga alatnya bisa lebih rendah, biaya untuk perawatan dan penggunaan jangka panjang bisa menumpuk dengan cepat.

Sementara itu, penggunaan kamera digital dapat jauh lebih ekonomis dalam jangka panjang. Setelah membeli kamera dan kartu memori, fotografer tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk setiap sesi pemotretan.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER