Merial Institute Apresiasi Pembentukan Pokja Pelayanan Kepemudaan Kemenpora

5 Mar 2023 22:03 WIB

thumbnail-article

Direktur Eksekutif Merial Institute Anggota Pokja Pemuda Kemenpora Arief Rosyid/ Instagram

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Direktur Eksekutif Merial Institute M. Arief Rosyid Hasan mengapresiasi Menpora Zainuddin Amali yang telah meresmikan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Tim Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.

Peresmian itu tertuang dalam Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kepmen) Nomor 23 Tahun 2023 yang ditetapkan akhir Februari lalu.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi dan Menpora Zainuddin Amali yang telah memberikan kepercayaan dan senantiasa memberikan ruang bagi Merial Institute untuk menjadi bagian dari inisiatif-inisiatif Kemenpora dalam bidang kepemudaan," kata Direktur Eksekutif Arief Rosyid dalam pesan tertulis kepada Narasi, Sabtu (5/3/2023).

Arief mengatakan pembentukan pokja menunjukkan presiden dan menpora bukan hanya fokus membangun olah raga Indonesia, tetapi juga serius memperhatikan isu-isu kepemudaan di negara ini.

"Adanya Pokja yang baru-baru ini diresmikan menegaskan komitmen Pemerintah untuk meningkatkan berbagai program kepemudaan dari hulu  ke hilir, mulai dari kebijakan hingga program pemberdayaan pemuda,” ujar Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015 ini.

Arief melihat kesadaran melibatkan pemuda dalam program-program pemerintah yang terkait pemuda sudah makin giat dilakukan kementerian lembaga. Ia juga mengatakan bahwa riset data dan partisipasi pemuda merupakan bagian integral dari suksesnya program-program kepemudaan di Indonesia.

“Dalam penyusunan programnya, diperlukan riset data yang menyeluruh serta tingkat partisipasi pemuda yang lebih tinggi guna pencapaian dan evaluasi program yang dapat semakin terukur,” ucap Arief.

Arief percaya bahwa keterwakilan lembaga masyarakat dalam pokja menjadi penting untuk memperjuangkan aspirasi pemuda. Menurutnya jangan sampai pemuda hanya dijadikan objek dari narasi-narasi yang sering kita dengar.

"Agar semua narasi itu menjadi konkrit, ketika bicara soal pemuda, kita harus menempatkannya sebagai subjek yang ikut duduk dan diberikan ruang untuk berpartisipasi, bahkan sampai tahap pembuatan kebijakan, atau sering kita kenal dengan istilah participatory policy making," kata Komisaris Independen BSI ini.

Merial Institute, kata Arief juga siap melanjutkan komitmen dalam mendukung pemerintah, salah satunya melalui Kemenpora, untuk mendorong partisipasi dan kepemimpinan pemuda dalam berbagai bentuk.

Pokja Tim Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan terdiri lebih dari 80 pihak yang diketuai oleh Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Prof. Asrorun Niam Sholeh.

Pokja ini merupakan amanat Perpres No. 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.

Dalam sambutan pada kick-off forum Youth 20 (Y20) lalu, Menpora Zainuddin Amali menekankan bahwa para pemuda Indonesia memainkan peran yang vital dalam perjuangan mencapai kemerdekaan.

Mulai dari pembentukan organisasi kepemudaan yang menandai partisipasi pemuda dalam panggung politik, hingga perancangan dan pelaksanaan Sumpah Pemuda.

“Saya percaya bahwa para pemimpin masa depan kita, yakni para pemuda, memiliki banyak pemikiran dan ide kreatif yang akan membantu mereka dalam bertumbuh, berkembang, dan bertahan dalam situasi sulit, misalnya seperti pandemi," kata Zainuddin.

"Dibentuknya Pokja ini diharapkan dapat memfasilitasi koordinasi nasional berbagai pelayanan kepemudaan."

Topik:

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER