Advertisement

Mesir Cegat Peserta Global March to Gaza, Ada 10 WNI

16 June 2025 17:38 WIB

thumbnail-article

Rombongan WNI peserta Global March to Gaza saat keberangkatan ke Kairo, Mesir. Sumber: Instagram/@zaskiadyamecca.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Ribuan aktivis pro-Palestina peserta Global March to Gaza dicegat dan ditahan saat tiba di Kairo, Mesir. Beberapa di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI).

Pemerintah Mesir menghentikan peserta yang ingin menuju ke perbatasan Rafah, yang merupakan pintu gerbang masuk ke Gaza. Alasan resmi yang disampaikan adalah terkait dengan masalah keamanan. Banyak peserta yang melaporkan bahwa mereka mengalami penahanan dan interogasi oleh aparat setempat setelah tiba di Kairo, termasuk sejumlah peserta yang berasal dari Indonesia.

Sejak kedatangan mereka, aktivis yang terdiri dari berbagai negara tersebut telah menjalani proses interogasi yang ketat. Para aktivis merasakan pengawasan yang ketat dari aparat kepolisian yang terus mengikuti setiap langkah mereka.

Beberapa dari mereka bahkan mengaku tidak bisa menggunakan media sosial untuk melaporkan keadaan mereka, mengingat risiko penahanan yang mengancam. Tindakan ini menuai kritik yang luas terkait pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat.

Identitas peserta asal Indonesia

Sebanyak 10 WNI turut serta dalam aksi Global March to Gaza. Di antara peserta tersebut terdapat beberapa figur publik, antara lain Zaskia Mecca, Ratna Galih, Wanda Hamidah, dan Indadari Mindrayanti. Mereka berangkat ke Kairo pada 12 Juni 2025 untuk menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina dalam krisis yang berkepanjangan.

Saat tiba di Kairo, mereka menjumpai banyak peserta march lainnya yang ditahan dan dideportasi. Meski demikian, rombongan ini berhasil melewati gerbang imigrasi dengan mulus.

Namun, situasi berubah setibanya mereka di hotel. Sejumlah polisi dan intel mendatangi hotel, mengecek paspor, dan memantau gerak-gerik rombongan. Salah seorang WNI, Hemy Sution, turut diinterogasi oleh polisi.

Informasi terbaru dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, rombongan peserta asal Indonesia telah memutuskan kembali ke Tanah Air pada Minggu (15/6/2025) dini hari waktu Kairo.

Apa itu Global March to Gaza?

Global March to Gaza adalah aksi solidaritas internasional yang bertujuan untuk mengekspresikan dukungan terhadap warga Palestina serta menyerukan kepada dunia untuk mengakhiri agresi militer Israel. Aksi ini melibatkan ribuan peserta dari lebih dari 50 negara, dimulai sejak 9 Juni 2025.

Peserta pawai ini melakukan perjalanan sejauh 50 kilometer menuju perbatasan Gaza, dengan harapan untuk membuka akses bantuan kemanusiaan. Selain itu, aksi ini juga merupakan bentuk penekanan terhadap pemimpin dunia agar lebih responsif terhadap kondisi darurat yang dialami oleh warga Palestina di Gaza. Dukungan terhadap aksi ini datang dari beragam organisasi dan komunitas internasional yang bersolidaritas dengan perjuangan rakyat Palestina.

Krisis kemanusiaan di Gaza terus berlanjut

Sejak serangan militer Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 54.000 warga Palestina tewas dan lebih dari 126.000 lainnya terluka, termasuk banyak anak-anak dan wanita. Selain itu, blokade yang diterapkan oleh Israel membuat akses terhadap makanan dan obat-obatan semakin sulit, menyebabkan kondisi kelaparan massal.

Kondisi ini telah memicu reaksi berbagai pihak di seluruh dunia yang menuntut agar agresi militer segera dihentikan. Para aktivis yang berpartisipasi dalam Global March to Gaza berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran global akan penderitaan yang dialami oleh warga Palestina.

Mereka menuntut pembukaan akses kemanusiaan tanpa syarat dan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza. Melalui aksi ini, mereka berharap untuk mempengaruhi opini publik dan kebijakan internasional terkait krisis di Palestina.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement