Muhammadiyah Tetapkan 23 Maret Sebagai Awal Puasa Ramadan

5 Feb 2023 14:02 WIB

thumbnail-article

Logo Muhammadiyah. Sumber: Antara.

Penulis: Elok Nuri

Editor: Margareth Ratih. F

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan tahun 1444 Hijriah atau 2023 Masehi pada Kamis, 23 Maret 2023. Sementara untuk perayaan Idulfitri atau 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023.

Penetapan keputusan ini sudah sesuai dengan hisab awal bulan Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah tahun ini yang telah dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat (PP)  Muhammadiyah.

"Umur bulan Sya'ban 1444 H 30 hari dan tanggal 1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M," demikian bunyi putusan hasil hisab, Selasa (31/1/2023).

Ijtimak jelang Ramadan terjadi pada 22 Maret

Hasil hisab menunjukkan, pada hari Senin, 29 Sya'ban 1444 H yang bertepatan dengan 21 Maret 2023, ijtimak jelang Ramadan 1444 belum terjadi. Ijtimak terjadi pada esok harinya, Rabu, 30 Sya'ban 1444 H atau 22 Maret 2023 pukul 00:25:41 WIB.

Hilal sudah tampak ketika matahari terbenam di Yogyakarta dan bulan sudah berada di atas ufuk di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam pada waktu tersebut.

"Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta ( ¢ = -07° 48' dan l = 110° 21' BT ) = +07° 57' 17'' (hilal sudah tampak), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk," jelasnya.

Sementara itu, bunyi hisab terkait keputusan penetapan 1 Syawal 1444 H atau lebaran Hari Raya Idulfitri 2023 jatuh pada hari Jumat Pahing.

"Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M," demikian bunyi hasil hisab tersebut.

 Ijtimak jelang Syawal terjadi pada 20 April

Hisab dengan metode hakiki wujudul hilal yang dilakukan Muhammadiyah menunjukkan bahwa pada hari Kamis, 29 Ramadan 1444 H bertepatan dengan 20 April 2023. Ijtimak jelang Syawal 1444 H terjadi pada pukul 11:15:06 WIB. Pada hari itu, hilal sudah tampak ketika matahari terbenam di Yogyakarta.

Dokumen ini sudah ditandatangani oleh Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Oman Fathurohman dan Sekretaris Mohammad Mas'udi.

Sementara itu Nahdlatul Ulama belum menentukan jatuhnya 1 Ramadhan 1444 H karena mereka menggunakan metode perhitungan yang berbeda dengan Muhammadiyah.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER