Elon Musk Klaim Berhasil Tanam Chip ke Otak Manusia, Masih Perlu Uji Klinis

31 Jan 2024 12:57 WIB

thumbnail-article

Elon Musk. Sumber: ANTARA.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Neuralink, perusahaan neuroteknologi milik Elon Musk berhasil menanamkan chip ke otak manusia untuk pertama kalinya. Menurutnya, chip ini bisa mengontrol gadget melalui pikiran. Kini, kondisi pasien sudah pulih dengan baik.

“Manusia pertama menerima implan dari Neuralink kemarin dan pulih dengan baik,” tulis Elon Musk dalam cuitan di akun X pada Senin (30/1/2024).

Elon Musk menyebut bahwa hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan. Neuron spikes yang dimaksudnya adalah sel yang menggunakan sinyal listrik dan kimia untuk mengirimkan informasi ke seluruh otak dan tubuh.

Chip ini dipasang ke otak manusia, tepatnya pada bagian yang mengontrol keinginan untuk bergerak. Chip dipasang oleh robot melalui pembedahan.

Tujuan utama Neuralink adalah untuk mencapai kecerdasan buatan. Namun, saat ini Elon Musk tengah memulai dengan tujuan yang lebih sederhana yaitu memungkinkan orang lumpuh mengendalikan kursor atau keyboard dengan otaknya.

Untuk mempraktikkannya, Neuralink mencari pasien dengan cedera tulang belakang leher atau Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Pasien yang mengidap quadriplegia atau kelumpuhan pada empat anggota badan juga bisa menjadi peserta pemasangan chip Neuralink. Pasien minimal berusia 22 tahun.

Uji klinis pertama ini dilakukan untuk mengevaluasi keamanan implan dan robot pembedahan. Selanjutnya, Neuralink harus melakukan lebih banyak uji klinis selama beberapa tahun ke depan. Jika dinyatakan berhasil dan aman, maka teknologi bisa dirilis secara publik.

Tentang chip Neuralink

Chip yang diproduksi oleh Neuralink ini telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada September 2023. Setelah menguji pada monyet, Neuralink kemudian melakukan uji coba pemasangan chip langsung pada otak manusia.

Chip tersebut dibuat untuk membantu pasien yang mengalami kelumpuhan dan kondisi neurologis lainnya. Meski begitu, Neuralink menghadapi berbagai tuntutan soal protokol keselamatannya. Bahkan, perusahaan tersebut juga didenda lantaran melanggar peraturan Departemen Transportasi AS (DOT) terkait pemindahan barang berbahaya.

Akibatnya, Komisi Sekuritas dan Bursa AS diminta untuk menyelidiki soal keamanan teknologi dari chip tersebut. Mengingat bahwa catatan dokter hewan menunjukkan adanya masalah implan pada monyet seperti kelumpuhan, kejang, dan pembengkakan otak.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER