News Anchor: Pengertian, Tugas, Skill, Jenjang Karier, dan Gaji

Kita sering menjumpai news anchor saat menyaksikan atau mendengarkan program berita di televisi maupun radio. 

News anchor merupakan profesional yang pekerjaan utamanya adalah menyampaikan berita kepada khalayak. 

Mari mengenal lebih jauh terkait profesi news anchor, mulai dari pengertian, tugas dan kewajiban, jenjang karier, hingga gaji yang didapatkan. 

Apa itu news anchor?

News anchor adalah jurnalis atau penyiar yang berperan sebagai presenter utama program berita di televisi atau radio. 

Meski pekerjaan utamanya adalah membawakan berita, peran news anchor lebih dari sekadar membaca naskah. 

News anchor dapat dianggap sebagai wajah dari suatu program berita. Mereka bertugas menyampaikan berita terkini kepada khalayak dengan cara yang jelas, ringkas, dan menarik. 

News anchor juga bekerja sama dengan produser dan penulis naskah berita serta tim teknis untuk memastikan segmen berita disajikan secara efektif. 

Tugas news anchor

Mengutip Career Explorer, tugas-tugas seorang news anchor umumnya meliputi:

1. Presentasi berita: Tanggung jawab utama seorang news anchor adalah menyajikan berita kepada audiens secara jelas, menarik dan profesional. Tugas ini berkaitan dengan pembacaan naskah berita, memperkenalkan segmen berita, hingga melakukan transisi antar-berita. 
2. Pelaporan berita: News anchor bisa saja ikut terjun ke lapangan untuk mengumpulkan informasi dan melaporkan berita secara langsung. 
3. Riset dan cek fakta: News anchor diharapkan paham dengan topik berita yang disampaikan. Mereka harus ikut meriset dan melakukan verifikasi atas informasi yang hendak disampaikan sebelum memberitakannya kepada audiens.  
4. Menulis dan mengedit berita: News anchor mungkin akan terlibat dalam penulisan dan pengeditan naskah berita, headline, dan rangkuman berita. Mereka akan banyak bekerja dengan penulis naskah dan produser untuk memastikan konten berita sudah cukup ringkas, informatif dan sesuai standar organisasi.
5. Mewawancarai narasumber: Pada kesempatan tertentu, news anchor harus melakukan wawancara dengan narasumber yang berhubungan dengan topik pemberitaan. Mereka harus mempersiapkan pertanyaan wawancara, memimpin berjalannya percakapan, dan menyimpulkan hal-hal penting dan menarik dari wawancara. 
6. Berinteraksi dengan pemirsa:  News anchor bertanggung jawab atas interaksi dengan pemirsa melalui koneksi, menjawab pertanyaan atau komentar, hingga memberikan konteks atau analisis untuk membantu pemirsa memahami topik yang kompleks.
7. Mengikuti perkembangan terkini: News anchor harus selalu update dengan perkembangan peristiwa terkini, baik dalam skala nasional maupun internasional. Hal ini penting agar berita yang dibawakan tetap dan relevan.
8. Mematuhi standar profesional: News anchor diharapkan dapat menjaga standar etika dan profesional yang tinggi dalam pemberitaan mereka, termasuk mematuhi prinsip-prinsip jurnalistik yang akurat, adil, dan tidak memihak. Mereka juga dituntut untuk mengikuti pedoman editorial organisasi dan menjaga objektivitas saat menyampaikan berita.
9. Berkolaborasi dengan tim produksi: Dalam menjalankan pekerjaannya, news anchor akan bekerja sama dengan produser, penulis, editor, dan tim teknis untuk memastikan siaran berita lancar dan terkoordinasi dengan baik. Kolaborasi ini mencakup perencanaan segmen berita hingga diskusi terkait sudut pandang berita.

Hardskill dan softskill yang dibutuhkan

Berikut sejumlah soft skill dan hard skill yang diperlukan untuk menjadi seorang news anchor:

1. Percaya diri

Komponen terpenting dari kesuksesan seorang news anchor adalah kemampuan mereka untuk tetap tenang saat menyampaikan berita kepada publik. Rasa percaya diri akan membuat news anchor merasa nyaman saat melakukan pekerjaan yang harus berhadapan dengan kamera. 

Ketika terjadi peristiwa tak terduga sekalipun, news anchor yang percaya diri masih dapat membawakan beritanya secara profesional.

2. Keterampilan wawancara

Seorang news anchor biasa melakukan wawancara dengan banyak individu mulai dari narasumber, para ahli, hingga elit yang berkepentingan dengan isu yang diliput. 

Keterampilan wawancara memungkinkan news anchor untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dari orang yang mereka wawancarai. 

3. Stamina yang kuat

News anchor bekerja di lingkungan yang serba cepat dengan jam kerja yang kerap kali tidak dapat diprediksi. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan stamina fisik yang kuat supaya mampu mempertahankan energi selama bertugas. 

Selain stamina fisik, news anchor juga perlu stamina mental dan emosional yang tinggi untuk dapat menyajikan berita atau peristiwa sarat emosi  dengan tenang dan penuh empati. 

4. Manajemen waktu yang baik

Stasiun televisi maupun radio telah menentukan slot waktu untuk setiap program mereka, termasuk program berita. 

Artinya, news anchor harus mampu mengukur waktu yang mereka habiskan untuk setiap peristiwa atau topik agar seluruh berita dapat tersampaikan.

5. Pengambilan keputusan yang cepat

Saat news anchor sedang membawakan berita, produser berita dapat sewaktu-waktu memberikan arahan pada waktu jeda atau melalui earpiece. 

Pada situasi seperti ini, news anchor harus mampu mengambil keputusan secara cepat terkait informasi mana yang penting dan harus segera disampaikan kepada pemirsa. 

6. Kemampuan multimedia

Dengan perkembangan media sosial yang semakin pesat, termasuk penggunaan internet dan berbagai aplikasi untuk berita, seorang news anchor harus memiliki kemampuan multimedia seperti menggunakan perangkat elektronik dan aplikasi, program komputer, hingga mengedit video. 

7. Penguasaan alat-alat studio

Pekerjaan news anchor melibatkan penggunaan teleprompter, kamera, dan peralatan studio lainnya. Untuk itu, mereka harus memahami penggunaan berbagai alat tersebut dengan baik. 

Tools yang digunakan

Beberapa tools mungkin diperlukan oleh news anchor dalam pekerjaannya sebagai jurnalis. Tools yang bisa digunakan oleh news anchor antara lain:

1. Platform media sosial

Tak dapat dipungkiri, media sosial kini menjadi salah satu sumber yang paling banyak digunakan dalam pemberitaan. Selain itu, media sosial juga digunakan sebagai kanal distribusi berita. 

News anchor dapat memanfaatkan media sosial untuk mengikuti perkembangan peristiwa terkini sekaligus mempublikasikan berita yang mereka bawakan di akun pribadinya. 

2. Smartphone

News anchor membutuhkan smartphone agar dapat terhubung dengan berbagai pihak seperti narasumber dan produser berita. 

Selain itu, smartphone juga dapat digunakan untuk membuat catatan dan mendapatkan informasi terkini melalui internet. 

3. Kamus dan penerjemah

Terkadang, news anchor dihadapkan dengan istilah-istilah dalam bahasa asing atau kurang akrab di telinga. 

Padahal, untuk dapat menyampaikan informasi secara gamblang kepada pemirsa, mereka harus memahami apa yang disampaikan. 

Dalam situasi seperti ini, aplikasi kamus atau penerjemah akan sangat membantu news anchor agar tetap lancar dalam menyampaikan berita. 

4. Reverse image search

Berita yang disajikan melalui televisi tidak bisa dilepaskan dari tayangan visual berupa video atau foto. 

Layanan reverse image search dapat digunakan untuk mencari sumber dari suatu foto melalui peramban. Hal ini penting sebagai bentuk dari verifikasi sumber dan informasi. 

Beberapa layanan reverse image search yang bisa dimanfaatkan oleh news anchor antara lain Google Reverse Image, TinEye, dan Yandex. 

Jenjang karier news anchor

News anchor biasanya memulai kariernya sebagai reporter lapangan atau koresponden di stasiun televisi atau radio. 

Setelah menjalani posisi tersebut selama beberapa tahun, mereka biasanya baru mendapatkan promosi untuk menjadi news anchor. 

Setelah dianggap cukup profesional, tidak menutup kemungkinan seorang news anchor akan diangkat sebagai produser yang mengatur program berita. 

Bahkan, seorang news anchor dapat memasuki jajaran manajerial suatu perusahaan media seperti menjadi produser eksekutif, kepala bagian pemberitaan, hingga pemimpin redaksi. 

Berapa gaji news anchor?