1 Juni 2023 08:06 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Rizal Amril
Tata cara sholat Dhuha perlu diketahui umat muslim karena salat sunah ini hanya sah jika seluruh rukunnya dilakukan.
Sholat Dhuha merupakan salat sunah dua rakaat yang dilakukan menjelang salat Zuhur.
Salat ini diyakini dapat membuka pintu rezeki bagi mereka yang istikamah mengamalkannya setiap hari.
Melansir NU Online, selain sebagai pembuka rezeki, sholat Dhuha juga dipercaya sebagai upaya penghapusan dosa selama hidup.
Hal tersebut dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam hadis yang diriwayatkan At-Tirmidzi dan Ibnu Majah berikut ini.
من حافظ على شفعة الضحى غفرت له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر
Artinya, “Siapa yang membiasakan (menjaga) salat Duha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Pelaksanaan sholat Dhuha dua rakaat dimulai dengan melafalkan niat. Niat sholat Dhuha adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh Dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya, "Aku niat sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."
Setelah menetapkan niat, langkah selanjutnya adalah mengikuti tata cara sholat Dhuha 2 rakaat.
Pelaksanaan sholat Dhuha sama dengan salat sunah lainnya. Namun, terdapat surah pendek yang disarankan untuk dibaca dalam rakaat salat Duha.
Surah yang disarankan dibaca ketika melaksanakan salat Duha adalah surah Asy-Syams pada rakaat pertama dan surah Ad-Duha di rakaat kedua.
Salat Duha dapat diamalkan dengan melaksanakan tata cara berikut ini.
Rakaat pertama:
Rakaat kedua:
Doa setelah sholat Dhuha adalah momen penting untuk berzikir dan memohon ampunan kepada Allah. Setelah menyelesaikan semua rangkaian sholat Dhuha, bacalah doa berikut ini:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.”
اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.
Artinya, “Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Doa ini merupakan ungkapan syukur, permohonan, dan pengharapan kepada Allah setelah melaksanakan sholat Dhuha.
Sebagai seorang Muslim, penting untuk mengamalkan doa ini dengan ikhlas dan penuh keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya.
KOMENTAR
Latest Comment