Trending di 84 Negara, One Piece Lampaui Rekor Stranger Things dan Wednesday

7 September 2023 09:09 WIB

Narasi TV

Salah satu adegan dalam series "One Piece" live action. Sumber: yahoo.com.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Serial live action One Piece yang tayang di Netflix berhasil melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Stranger Things dan Wednesday

Adaptasi dari manga dan anime One Piece ini meraih sukses sejak debutnya pada 31 Agustus lalu. Hingga kini, serial itu menjadi nomor satu di 84 negara. 

Pencapaian ini melampaui rekor yang dipegang Stranger Things musim 4 dan Wednesday. Kedua serial orisinal Netflix itu menjadi nomor satu di 83 negara pada pekan pertama penayangannya. 

Cerita live action One Piece disadur dari manga dan anime karya Eiichiro Oda, mengikuti perjalanan sekelompok bajak laut dalam misi pencarian One Piece. 

Serial live action One Piece dibintangi oleh Iñaki Godoy sebagai Monkey D. Luffy, Emily Rudd sebagai Nami, Mackenyu Arata sebagai Roronoa Zoro, Jacob Romero sebagai Usopp, dan Taz Skylar sebagai Sanji. 

Banyak penggemar One Piece menyebut serial yang diproduseri oleh Matt Owens dan Steven Maeda itu berhasil memutuskan “kutukan” yang selama ini membayang-bayangi adaptasi anime ke format live action

Diawasi langsung oleh Oda

Sebelumnya, Netflix telah membuat adaptasi dari beberapa anime populer seperti Cowboy Bebop dan Death Note yang berujung kritik dari banyak kalangan.

Berbeda halnya dengan live action One Piece yang menerima pujian sejak hari pertama penayangannya. Menurut penggemar, hal itu tidak terlepas dari kontribusi Eiichiro Oda yang turut mengawasi seluruh proses produksinya. 

Dalam sebuah surat yang dirilis pada awal tahun, Oda mengungkapkan rencana alih wahana One Piece ke dalam format live action yang sudah dipikirkannya sejak 7 tahun lalu. 

“Butuh banyak kerja keras…upaya dari para aktor, rekonstruksi bangunan dan kostum, menyadari situasi yang pas untuk terjadi di live action, dialog-dialognya…dan komitmen dari begitu banyak orang yang bekerja bersama saja sudah merupakan sesuatu yang indah,” ungkap Oda seperti dikutip dari Independent.co.uk

Oda menambahkan bahwa para kreator One Piece harus merekam ulang banyak adegan karena ia “merasa bahwa adegan-adegan itu belum cukup baik untuk ditampilkan kepada dunia”. 

“Saya yakin beberapa orang akan tahu jika ada karakter yang hilang, atau adegan yang dihilangkan, atau perbedaan-perbedaan yang ada dengan versi manga. Tetapi saya yakin kritik itu akan datang dari mereka yang mencintai One Piece,” tambah Oda. 

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR