Ormas Mitra TNI-Polri Tidak Terima Pengacara Keluarga Yosua Sebut Polisi Mengabdi ke Mafia

23 Desember 2022 13:12 WIB

Narasi TV

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, korban dugaan baku tembak antaranggota Polisi di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak (tengah) menunjukkan surat laporan resmi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022). Menurut kuasa hukum dari keluarga almarhum Brigadir J, kedatangannya tersebut sebagai langkah hukum dengan melaporkan kejadian baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu ke Bareskrim Mabes Polri. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Puluhan orang dari ormas mitra Polri-TNI di Manokwari, Papua Barat menggelar aksi protes atas ucapan Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga almarhum Brigadir Yosua yang menyebut institusi Polri mengabdi ke mafia.

Mereka meminta Kamaruddin mempertanggungjawabkan ucapannya.

"Kami minta Kamaruddin Simanjuntak segera mempertanggungjawabkan pernyataannya di kanal YouTube Uya Kuya yang menyebut institusi Polri mengabdi kepada mafia," ujar Ketua Pengurus Daerah (PD) 32 FKPPI Papua Barat Samy Djunire Saiba, dikutip Antara dalam aksi yang digelar di Jalan Trikora Wosi, Manokwari, Kamis.

Samy Saiba menyatakan pernyataan Kamaruddin yang viral usai diunggah di kanal Youtube Uya Kuya, Jumat (9/12) itu, tidak saja mencoreng citra Polri tetapi juga menyakiti hati keluarga besar Polri di Papua Barat.

"Jika punya bukti silakan dia tunjukkan. Itu person bukan institusi, kalau bicara Sambo mafia ya silakan, tapi jangan kaitkan dengan institusi Polri,” ujarnya pula.

Hal senada disampaikan Ketua ormas Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPP) Papua Barat Agus Warbal yang mendesak Kamaruddin Simanjuntak segera menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada institusi Polri.

"Sebagai generasi yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga besar kepolisian, kami turut sakit ketika orang tua kami (Polri) disebut mengabdi kepada mafia," ujar Agus.

Ancam Tempuh Jalur Hukum

Jika Kamruddin tak mau meminta maaf, kata Agus lagi, maka keluarga besar Polri di Provinsi Papua Barat akan menempuh jalur hukum yang berlaku.

“Kami tidak menyinggung tentang suku, ras maupun agama, tapi yang kami desak untuk bertanggung jawab adalah pribadi Kamaruddin Simanjuntak,” katanya lagi.

Kamaruddin Simanjuntak sebelumnya menyebut bahwa rata-rata polisi di Indonesia mengabdi kepada mafia. Dia berseloroh bahwa banyak anggota Polri hanya seminggu mengabdi kepada negara, sedangkan sisanya mengabdi kepada mafia.

"Ini kan ajaib. Jadi kita tidak bisa hidup munafik. Makanya rata-rata hartanya puluhan miliar sampai ratusan miliar sampai triliunan," kata Kamaruddin di kanal YouTube Uya Kuya, Jumat (9/12/2022).

Sumber: Antara

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR