Overthinking: Pengertian, Ciri-ciri, Dampak, dan Cara Mengatasinya

1 Maret 2024 10:03 WIB

Narasi TV

Ilustrasi seorang perempuan yang overthinking. (Sumber: Pexels/KATRIN BOLOVTSOVA)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Overthinking adalah kondisi yang didefinisikan sebagai situasi di mana seseorang terlalu berlebihan ketika berpikir terhadap suatu hal.

Kondisi ini, sebenarnya tidak bisa dianggap sepele. Meskipun seringkali diasosiasikan dengan sifat teliti dan perfeksionis, overthinking dapat berdampak pada hubungan dengan manusia lain dan menjadi salah satu penyebab kondisi kesehatan mental.

Lantas apa yang dimaksud dengan overthinking? Bagaimana ciri-ciri, dampak, dan cara mengatasinya? 

Pengertian overthinking

Mengutip laman Universitas Gadjah Mada (UGM), overthinking adalah kondisi di mana seseorang menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan. 

Umumnya, overthinking berupa rasa khawatir berlebihan dan bahkan ruminasi.

Ruminasi ini berkaitan dengan kecenderungan seseorang untuk terus menerus memikirkan hal yang telah berlalu.

Penyebabnya, karena adanya kecemasan berlebihan, memiliki sifat perfeksionis, dan terlalu banyak menerima informasi.

Sementara itu menurut pakar psikologi UNAIR dr. Dewi Retno Suminar Dra., Msi., Psi., menyatakan bahwa overthinking biasanya dapat berdampak pada gangguan tidur di malam hari. 

Ciri-ciri overthinking

Perilaku overthinking dapat ditengarai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Secara berlebihan memikirkan pertimbangan dan konsekuensi atas suatu hal.
  • Terjebak dalam situasi yang terus menerus berputar.
  • Mengalami kesulitan mengalihkan pikiran.
  • Sering merasa cemas, khawatir, dan gelisah yang berlebihan.
  • Sulit mengambil keputusan dan cenderung terjebak dalam ketidakpastian.

Dampak overthinking

Meskipun tidak tergolong sebagai masalah kesehatan mental (mental illness), overthinking dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan rutinitas keseharian, berikut di antaranya:

  • Dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, karena terus menerus memikirkan sesuatu secara berulang-ulang.
  • Dapat menurunkan fokus, sehingga dapat mengganggu performa belajar atau bekerja.
  • Memiliki kesulitan mengontrol diri dan cenderung tidak dapat mengendalikan emosi.
  • Bagi kesehatan, dampak overthinking adalah dapat mengalami gejala demam, nyeri dada sakit kepala, sesak nafas dan lain sebagainya.
  • Sulit berkomunikasi dan dapat menyebabkan trust issue atau krisis kepercayaan.
  • Dapat menyebabkan gangguan tidur.

Tips mengatasi overthinking

Agar terhindar dari perilaku overthinking yang dapat mengganggu kesehatan mental maupun fisik, berikut tips yang dapat dilakukan:

Baca Selengkapnya

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR