Pada Usia Berapa Sebaiknya Anak Diberi Gadget?

10 Apr 2025 13:36 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi penggunaan gadget pada anak. (Freepik) .

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Gadget telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di era modern, tak terkecuali pada anak-anak. Namun, orang tua perlu hati-hati dalam menentukan waktu yang tepat untuk mengenalkan gadget pada si kecil.

Lalu, pada usia berapa idealnya anak-anak mulai diperbolehkan mengakses gadget?

Menurut kebijakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan American Academy of Pediatrics (AAP), anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak terpapar gadget sama sekali. Setelah usia 2 tahun, orang tua diizinkan untuk mulai memperkenalkan gadget secara perlahan, biasanya saat anak memasuki fase prasekolah, yakni sekitar usia 3 hingga 5 tahun.

Sementara itu, beberapa ahli merekomendasikan agar orang tua menunggu hingga anak berusia minimal 8 hingga 10 tahun sebelum memberikan gadget secara penuh. Pendapat ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa di usia tersebut, anak sudah memiliki kemampuan untuk memahami tanggung jawab yang terkait dengan penggunaan gadget.

Manfaat positif gadget untuk anak

Jika dilakukan dengan tepat, mengenalkan gadget pada anak dapat memberikan sejumlah manfaat. Salah satu keuntungan dari penggunaan gadget yakni dapat mendukung proses belajar anak. Dengan akses ke berbagai aplikasi edukatif dan konten belajar yang menarik, anak dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya.

Selain itu, penggunaan gadget juga dapat meningkatkan keterampilan teknologi anak. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, kemampuan untuk menggunakan gadget secara efisien menjadi penting untuk menghadapi dunia pendidikan dan pekerjaan di masa depan. Dengan mengenalkan gadget sejak dini, anak juga memiliki peluang lebih besar untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif.

Potensi dampak negatif penggunaan gadget

Meski terdapat berbagai manfaat, orang tua juga perlu waspada terhadap potensi dampak negatif penggunaan gadget. Salah satu risikonya adalah penurunan kemampuan perkembangan bahasa dan sosial anak. Anak yang terlalu sering berinteraksi dengan gadget dapat kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Kecanduan gadget menjadi masalah lain yang perlu diperhatikan. Ketika anak lebih memilih menghabiskan waktu dengan gadget daripada bermain di luar rumah, mereka berisiko mengalami isolasi sosial. Selain itu, penggunaan gadget juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental anak, seperti kurang tidur, masalah penglihatan akibat paparan layar yang berkepanjangan, dan obesitas akibat kurang bergerak.

Tips mengatur penggunaan gadget pada anak

Agar pengenalan gadget pada anak dapat memberikan manfaat yang optimal sekaligus mencegah dampak negatif, orang tua disarankan untuk menentukan aturan yang jelas. Salah satu cara terbaik adalah melibatkan diri dalam penggunaan gadget anak. Orang tua harus aktif mendampingi dan mengawasi konten yang dikonsumsi anak di gadget mereka.

Pembatasan waktu juga sangat penting. Menurut rekomendasi, anak usia 2 hingga 5 tahun sebaiknya dibatasi penggunaan gadget tidak lebih dari satu jam per hari. Selain itu, diperlukan batasan jenis konten yang diakses, seperti lebih banyak menyediakan konten edukatif dan bermanfaat.

Orang tua juga perlu mengimbangi penggunaan gadget dengan aktivitas fisik. Kegiatan seperti olahraga, bermain di luar ruangan, atau bersosialisasi dengan teman sebaya merupakan hal-hal yang penting untuk perkembangan anak. Dengan pendekatan yang seimbang, anak dapat menikmati manfaat gadget tanpa mengorbankan kesehatan fisik dan mentalnya.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER