PDI Perjuangan Ungkit Jasa ke Jokowi dan Keluarga: Yakin Tidak Akan Dukung Prabowo

22 Mei 2023 07:05 WIB

Narasi TV

Politikus PDI Perjuangan dan Sekjen Pena 98 Adian Napitupulu. ANTARA/Melalusa Susthira K.

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Politkus PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena98) Adian Napitupulu mengungkit sejumlah jasa partainya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga.
 
Dalam keterangan tertulis yang dikutip Antara, Minggu (21/5/2023) Adian mengatakan Jokowi dan PDI Perjuangan memiliki sejarah panjang. Berikut ini jasa PDI Perjuangan ke Jokowi dan keluarga menurut Adian:

Berkali-kali Menangkan Jokowi

Adian mengatakan PDI Perjuangan tercatat telah berkali-kali membawaJokowi memenangkan pemilihan langsung dengan rincian: dua kali pemilihan wali kota Solo, satu kali pemilihan gubernur DKI, dan dua kali pemilihan Presiden RI.

Memenangkan Anak dan Mantu Jokowi

Selain kepada Jokowi, Adian menambahkan PDI Perjuangan juga berjasa memenangkan anak Jokowi Gibran Rakabuming Raka di pemilihan wali kota Solo dan menantunya Bobby Nasution di pemilihan wali kota Medan.
 
"Sempurna, tujuh kemenangan untuk Jokowi dan keluarganya di persembahkan oleh PDI Perjuangan dengan seluruh kader kadernya,” kata Adian.

Rela Lelah Demi Memenangkan Jokowi dan Keluarga

Adian mengatakan PDI Perjuangan telah menunjukkan komitmen memenangkan Jokowi dan anak menantunya dalam berbagai kontestasi.
 
Seluruh struktur partai dari ketua umum, sekretaris jenderal, hingga jajaran pengurus DPP terlibat siang dan malam di berbagai daerah sebagai juru kampanye.
 
Sebuah proses yang menurut Adian sangat melelahkan.
 
“Ketua umum, Sekjen, seluruh DPP partai menjadi jurkamnas berkeliling berbagai provinsi dan kabupaten pagi siang malam. Sungguh sangat melelahkan," kata Adian.

Mengamankan Kebijakan Jokowi, Anak, dan Menantunya.

Lebih dari sekadar membantu memenangkan kontestasi, Adian juga mengungkit bagaimana PDI Perjuangan mengamankan kebijakan-kebijakan Jokowi, Gibran, dan Bobby begitu terpilih.
 
"Apakah hanya itu? Tidak! Ketiga semua kader PDI Perjuangan di semua tingkat hingga DPR RI juga berjibaku mengamankan semua kebijakan Jokowi, Gibran maupun Bobby," kata Adian.
 
Adian menambahkan, komitmen PDI Perjuangan bersama Jokowi telah terbukti, sehingga tidak perlu menjadi sebuah keraguan.
 
“Komitmen PDI Perjuangan bukan hanya di kata tapi terjaga, teruji dan terbukti hingga hari ini tanpa perlu lagi dipertanyakan,” kata dia.

Yakin Jokowi Loyal Tidak Melupakan Sejarah

Berangkat dari jasa-jasa historis tersebut Adian yakin Jokowi akan tetap loyal mendukung PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024.
 
Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan, kata Adian, akan tetap mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang telah ditetapkan Megawati Soekarnoputri pada Jumat (21/4/2023) di Istana Batu Tulis.
 
“Saya percaya bahwa dalam lubuk hatinya Jokowi tidak lupakan sejarah dan karena itu juga maka saya percaya bahwa keberpihakan Jokowi pada PDI Perjuangan tidak tergoyahkan. Jokowi pasti satu nafas sebagai kader partai untuk menjalankan amanat Kongres melalui keputusan Ketua Umum Partai (Megawati Soekarnoputri). Termasuk di dalamnya terhadap calon presiden Ganjar Pranowo,” kata Adian.

Tidak akan Mendukung Prabowo

Adian menepis isu Jokowi akan mendukung Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024, termasuk dukungan yang dideklarasikan relawan Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi, untuk Prabowo.
 
“Bukankah Jokowi juga ikut menjadi saksi ketika keputusan diumumkan. Bukankah keputusan Ketua Umum setelah melalui pertimbangan mendalam, kontemplasi dan berdialog dengan Presiden Jokowi yang ikut menyampaikan masukan dan pertimbangan secara objektif,” sebut dia.
 
Loyalitas Jokowi ke Megawati mulai dipertanyakan sejumlah kalangan pasca Musyarawah Rakyat Relawan Jokowi yang digelar di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023).
 
Acara ini ditafsirkan sebagai manuver Jokowi unjuk gigi kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
 
Melalui para relawannya Jokowi dianggap hendak menunjukkan pengaruhnya ke Megawati bahwa ia patut diperhitungkan dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024 mendatang.
 
“Karena kan begini, Jokowi itu kan bukan pemilik PDIP. Dalam situasi politik saat ini Jokowi kan ingin didengar juga, ingin punya pengaruh juga, ingin jadi king maker juga. Nah, dalam posisi bukan ketum partai, maka, ya manuver-manuver Jokowi dilakukan dengan menggunakan relawan-relawan tadi,” kata analis politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin kepada Narasi, Selasa (16/5/2023).
 
Tafsir bahwa Jokowi sedang menggunakan relawannya untuk unjuk kekuatan politik ke Megawati via musra tergambar dari sejumlah hal. Apa saja itu?

Sumber: Antara

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR