Pembelian Pertalite Dibatasi di Beberapa Daerah, Hanya Boleh 20 Liter Per Hari

11 May 2023 22:05 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi - Aktivitas salah satu SPBU Pertamina di Sorong. Pertamina batasi pembelian Pertalite untuk uji coba mekanisme pembelian BBM bersubsidi. (Foto: Antara Papua Barat/Ernes)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Pertamina mulai membatasi pembelian Pertalite di beberapa daerah. Pembatasan ini digunakan Pertamina untuk menguji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) melalui QR Code.

Pembatasan tersebut dilakukan di empat daerah yakni Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Timika, Papua.

Komisioner BPH Migas Saleh Abdurrahman menjelaskan bahwa pembatasan pembelian Pertalite di empat daerah tersebut ditujukan kepada pelanggan yang belum memakai aplikasi MyPertamina.

"Jadi dalam uji coba dari Pertamina menuju subsidi tepat, [pembelian] yang tidak menggunakan barcode mendapatkan [limit] 20 liter per hari," kata Saleh, dikutip dari Kompas.com.

Saleh menjelaskan bahwa 20 liter per hari dinilai sebagai jumlah yang cukup untuk konsumsi kendaraan di dalam kota.

"Kalau mau lebih maka dengan barcode. Intinya kita menuju ke subsidi tepat," katanya.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa pembatasan hanya berlaku untuk daerah yang diuji coba.

Daerah yang tidak termasuk dalam wilayah uji coba tidak dikenai pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite. "Ini untuk wilayah uji coba saja," kata Ginting.

Sebelumnya, Pertamina telah memulai sistem pembelian BBM menggunakan aplikasi MyPertamina sejak tahun lalu.

Pada pertengahan 2022 lalu, Pertamina membuka pendaftaran pengguna BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite melalui laman subsiditepat.mypertamina.id.

Pendaftaran tersebut bertujuan untuk mengetahui data diri pelanggan BBM dan jenis kendaraannya.

Pelanggan yang telah mendaftar kemudian mendapatkan QR Code untuk melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi.

Setelah membuka pendaftaran, kini Pertamina mulai mengujicobakan pembatasan pembelian Pertalite 20 liter per hari atau maksimal Rp200 ribu.

"Prinsipnya pengaturan perlu kita lakukan agar subsidi bisa tepat sasaran dan tidak melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah," kata Irtu Ginting, dikutip dari detikOto.

Irtu Ginting juga menyatakan bahwa Pertamina kini masih menunggu arahan dari pemerintah terkait revisi Perpres 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Cara daftar MyPertamina

Pembatasan yang terjadi di empat daerah tersebut tidak berlaku bagi daerah lain dan yang sudah mendaftar MyPertamina.

Bagi yang belum mendaftar aplikasi MyPertamina, maka perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu jika hendak membeli Pertalite lebih dari 20 liter per hari.

  1. Untuk mendaftar MyPertamina, berikut adalah langkah-langkahnya.
  2. Buka laman subsiditepat.mypertamina.id.
  3. Pada halaman depan pendaftaran, centang kotak konfirmasi telah memahami penjelasan.
  4. Klik "Daftar Sekarang".
  5. Isi data diri sesuai KTP dan unggah foto KTP serta foto diri.
  6. Masukkan sandi untuk digunakan jika ingin mengubah data. Pastikan mengingat kata sandi yang dibuat.
  7. Kemudian, klik "Selanjutnya".
  8. Isi data kontan serta alamat lengkap dan klik "Selanjutnya".
  9. Pilih jenis subsidi yang diajukan.
  10. Pilih tipe customer.
  11. Isi data kendaraan dan unggah foto STNK, kendaraan, dan nomor polisi.
  12. Masukkan data pengguna kendaraan.
  13. Isi kata sandi dan klik "Selanjutnya".
  14. Klik kotak centang untuk persetujuan privasi data dan klik "Daftar Pengguna BBM Subsidi".
  15. Tunggu konfirmasi dalam tujuh hari kerja.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER