Penggunanya Perlu Tahu, Berikut Perbedaan Mendasar ChatGPT dan Google Bard

8 Jan 2024 19:01 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi teknologi chatbot berbasis AI, Google Bard (kiri) dan ChatGPT (kanan). (Sumber: Pexels/Mojahid Mottakin)

Penulis: Moh. Afaf El Kurnaiwan

Editor: Rizal Amril

Teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi sorotan global, terutama dengan munculnya ChatGPT dan Google Bard. Kedua produk ini tengah bersaing di pasar chatbot AI yang semakin berkembang.

Sebagai dua entitas dalam ranah kecerdasan buatan, keduanya memiliki perbedaan dalam pelaksanaan perintah. 

Google Bard diakui memiliki respons yang lebih alami dibandingkan ChatGPT. Namun, ChatGPT unggul dalam mengembangkan ide, terutama dalam pembuatan konten.

Perbedaan ChatGPT dan Google Bard

Meskipun sama-sama chatbot berbasis AI, ChatGPT dan Google Bard memiliki perbedaan mendasar yang memengaruhi hasil yang diberikan. Berikut empat perbedaan dua teknologi chatbot berbasis AI tersebut:

1. Sumber data yang dipakai

Perbedaan mendasar antara ChatGPT dan Google Bard terletak pada sumber data yang mereka manfaatkan. 

Bard memanfaatkan data dari mesin pencari Google, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih terkini. 

Sebaliknya, ChatGPT menggunakan data yang tersedia hingga akhir tahun 2021, yang menghasilkan keterbatasan informasi.

2. Model teknologi

Google Bard memanfaatkan Language Model for Dialogue Application (LaMDA) untuk memberikan respons berdasarkan informasi terkini. 

Sementara itu, ChatGPT menggunakan model Generative Pre-training Transformer (GPT), terutama versi ChatGPT 4, dengan versi ChatGPT 5 yang dijadwalkan rilis pada tahun 2024 mendatang.

3. Prompt yang dibutuhkan

Perbedaan antara keduanya juga melibatkan cara keduanya merespons perintah atau prompt. 

Keduanya menggunakan arsitektur transformator, namun ChatGPT dilatih pada kumpulan data teks internet yang sangat besar. Sebaliknya, LaMDA dilatih pada Infiniset, fokus pada kumpulan data percakapan untuk memahami konteks dan memberikan respon yang lebih otentik.

Google Bard mampu memberikan respons berdasarkan data real-time dari internet, sedangkan ChatGPT terbatas pada data tahun 2021. 

Bard juga dapat merangkum buku yang baru terbit, sedangkan ChatGPT memiliki keterbatasan dalam memberikan respons pada konten yang lebih baru.

4. Perbedaan antarmuka (UX)

Dalam hal antarmuka pengguna atau customer experience, Google Bard menonjol dengan antarmuka yang ramah pengguna dan format teks yang mudah dipindai. 

Sementara ChatGPT memiliki teks yang lebih tebal namun memungkinkan pengguna untuk mengedit prompt setelah memberikan perintah.

Penting juga untuk dicatat bahwa Google Bard merupakan bagian dari Google Search, sedangkan ChatGPT menjadi bagian dari Bing, mesin pencari milik Microsoft. 

Bard memiliki kelebihan dalam mensintesis informasi menjadi format sederhana, yang bermanfaat untuk proses pencarian dan optimasi mesin telusur.

Dalam pemilihan antara Google Bard dan ChatGPT, keduanya dirancang untuk permasalahan yang berbeda. ChatGPT lebih cocok untuk menghasilkan teks atau konten, sementara Google Bard lebih sesuai untuk mencari informasi yang relevan.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER