Perbedaan Jumat Agung dan Paskah Lengkap dengan Cerita Kebangkitan Yesus Kristus

28 Mar 2024 13:38 WIB

thumbnail-article

Perayaan Jumat Agung. Sumber: Freepik. .

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Umat Kristiani telah memasuki masa Tri Hari Suci Paskah per Kamis (28/3/2024). Seperti namanya, tiga hari tersebut diantaranya Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Sunyi. Rangkaian ini akan berakhir pada Minggu Paskah. Apa perbedaan Jumat Agung dan Paskah?

Momen Paskah merupakan satu rangkaian peristiwa yang diyakini sebagai kemenangan Yesus Kristus dari kematian. Oleh karena kuasa Allah, Yesus bangkit pada hari yang ketiga setelah kematian-Nya.

Kematian Yesus Kristus diperingati sebagai Jumat Agung. Ia mati di kayu salib untuk menanggung dosa-dosa manusia. Jasadnya pun diturunkan kemudian dimakamkan di hari yang sama.

Dalam Markus 10:34 tertulis, “dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit”. Hal ini dibuktikan saat Maria Magdalena berkunjung ke kubur Yesus dan menemukan makam yang kosong. Maria juga yang pertama kali melihat Yesus telah bangkit dari antara orang mati.

Momen tersebut yang dinamai Minggu Paskah. Sebab, Yesus telah bangkit dan menang dari kematian. Ia naik ke Surga dan duduk di sebelah Allah. Hal ini sesuai dengan apa yang dijanjikan Allah.

Sejarah Paskah

Peristiwa dimulai dari Kamis Putih di mana Yesus tengah melakukan perjamuan terakhir dengan murid-murid-Nya di Taman Getsemani.

Salah satu murid-Nya yang bernama Yudas Iskariot berkhianat dan menyangkal Yesus. Setelah perjamuan, Ia ditangkap dan dibawa ke hadapan Pontius Pilatus. Di sana, Yesus diadili dan dihukum mati dengan cara disalib. Menurut umat Yahudi, penyaliban adalah hukuman paling dihindari karena dikutuk oleh Allah.

Perayaan Jumat Agung menjadi hari di mana Yesus disalibkan. Ia berjalan ke Bukit Golgota sembari memikul salib. Sepanjang perjalanan, Ia disiksa, dihina, dan mengalami berbagai kesengsaraan.

Sesampainya di sana, Yesus disalibkan bersama dua penjahat. Yesus menolak diberi secangkir cuka bercampur empedu sebagai obat bius sebelum dipaku. Ia meminum anggur asam yang sudah diberi bunga karang untuk menghilangkan rasa dahaga.

Yesus sempat mengucapkan beberapa kata di atas kayu Salib. Hal ini tertulis dalam Lukas 23:34 yang berbunyi, “Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya”.

Yesus mati lantaran gagal jantung serta keluarnya darah dan air dari luka di lambung-Nya. Luka ini disebabkan oleh tombak yang ditusukkan oleh prajurit Romawi untuk membuktikan kematian-Nya.

 

Yesus telah sepenuh hati menyerahkan nyawa-Nya kepada Allah. Hal ini tertulis dalam Lukas 23:46 yang berbunyi, “Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya”.

Pada hari Minggu, di mana orang-orang tidak beraktivitas seperti tertulis dalam hukum Taurat. Pagi-pagi benar, Maria Magdalena datang ke kubur batu Yesus dengan membawa rempah-rempah. Betapa terkejutnya Maria melihat batu tersebut sudah terguling dan tak ada tubuh Yesus di sana.

Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga,” (Lukas 24: 6-7).

Demikian penjelasan mengenai perbedaan Jumat Agung dan Minggu Paskah, serta sejarah kematian hingga kebangkitan Yesus Kristus. Selamat merayakan Paskah, kiranya kebangkitan Yesus dapat memberi pengharapan abadi dan damai sejahtera.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER