Peristiwa Kanjuruhan: Jumlah Suporter Tewas di Era PSSI Iwan Bule Lampaui Total Kasus Sejak 1995

4 Oct 2022 19:10 WIB

thumbnail-article

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan. ANTARA/HO-Humas PSSI/am.

Penulis: Akbar Wijaya

Editor: Frendy

Persitiwa kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) menjadi catatan kelam bagi kepemimpinan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule di PSSI.

Sampai dengan Selasa (4/10/2022), Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, saat konferensi pers di Polres Malang, menyebut total 125 orang tewas dan 467 orang lainnya luka-luka.

Angka tersebut belum termasuk tewasnya dua suporter Persib Bandung dalam laga final Piala Presiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Juni 2022 lalu, yang artinya masuk dalam periode kepemimpinan Iwan Bule.

Ini tentu menjadi prestasi tak membanggakan bagi bakal calon gubernur Jawa Barat tersebut.

Dikutip katadata.co.id dari Save Our Soccer, angka kematian suporter di Indonesia sejak Januari 1995 sampai Juni 2022 tercatat mencapai 78 jiwa.

Korban tewas terbanyak berasal dari klub Persebaya Surabaya, yakni 17 suporter. Di urutan kedua dan ketiga ada Arema dan Persija, dengan jumlah kematian suporter masing-masing 9 orang.

Urutan keempat ditempati Persib Bandung, dengan korban suporter tewas sebanyak 8 orang, termasuk dua bobotoh yang tewas pada Juni 2022.

Urutan kelima datang dari klub sepak bola asal Semarang PSIS dengan tewasnya 5 orang suporter.

Data berikutnya, dari pendukung Timnas dan Persita masing-masing mencatat 4 kematian suporter. Terakhir ada PSMS dan PSIM dengan angka kematian suporter masing-masing tiga orang. 

Mengacu data tersebut, maka total kasus kematian suporter di era Iwan Bule sudah berkali lipat lebih banyak dibandingkan sembilan masa kepemimpinan PSSI, mulai dari: Azwar Anas, Agum Gumelar, Nurdin Halid, Djohar Arifin Husin, La Nyalla Matalitti, Hinca Panjaitan, Edy Rahmayadi, Djoko Driyono, hingga Iwan Budianto.

Tidak Mau Mundur

Masalahnya, catatan kelam ini tidak serta merta membuat Iwan Bule legowo mundur dari posisi Ketua Umum PSSI.

"Ooo apa namanya, desakan [mundur] ya, biar semua orang bisa bicara apa saja ya," ujar Iwan Bule sambil tersenyum, Senin (3/10/2022).

Iwan Bule telah mengumumkan pembentukan tim investigasi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Namun sebagian publik menyangsikan independensi tim ini lantaran dipimpin langsung oleh Iwan Bule selaku ketua PSSI.

Iwan bule juga menyatakan bahwa Liga 1 Indonesia dihentikan selama satu pekan.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," kata Iwan menambahkan.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER