Pidato Lengkap Cak Imin Saat Deklarasi Jadi Bacawapres Anies: Koalisi Perubahan Sesuai Ajaran NU

3 Sep 2023 09:09 WIB

thumbnail-article

Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim/tom.

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillahirrohmanirrohim Alhamdulillahirobbil alamin wabihi nasta Inu ala umuriddunya waddin. Allahumma sholli wasallim wabarik ala sayyidana Muhammad.

Qollallahu ta'ala fi kitabil karim: wa ta‘āwanū ‘alal-birri wat-taqwā, wa lā ta‘āwanū ‘alal-iṡmi wal-‘udwān(i). Ama ba'du.

Yang saya muliakan saya cintai saya taati para Kyai, para ulama yang rawuh dan hadir. Terharu rasanya saya banyak kyai-kyai yang pertama Al Mukarom Romo Kyai Kholil As'ad Syamsul Arifin, putra, perintis, dan  pendiri Nahdlatul Ulama.

Yang saya muliakan almukarom Kiai Manarul Hidayah, Kiai Abdussalam Sohib Bisri dan kiai-kiai lain yang banyak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat saya.

Yang saya banggakan, saya cintai, kita muliakan bersama abang saya senior kita semua Bang Surya Paloh Ketua Umum Nasdem beserta seluruh jajaran yang lengkap luar biasa para sahabat-sahabat dan senior.

Ada gubernur ada menteri ada pimpinan DPR, pimpinan MPR, wakil ketua DPR partner saya Pak Gobel. Ini seminggu yang lalu WA saya, kayaknya ada kabar burung menarik katanya gitu, saya tanya burungnya siapa? Hari ini terbongkar. Burung apa? Burung elang ternyata.

Yang saya banggakan para pengurus, DPP PKB, DPW, dan kader yang hadir yang saya cintai. Yang kita muliakan kita doakan dan kita hormati calon Presiden Republik Indonesia Mas Anies Baswedan.

Hadirin wal hadirat sekalian, seluruh yang hadir, maupun yang mengikuti acara ini secara virtual yang saya cintai. Bersyukur berbahagia dan bangga siang sore hari ini saya beserta seluruh yang hadir dengan penuh semangat tidak ada niat lain kecuali niat bersama-sama memperbaiki dan memuliakan bangsa Indonesia, Amin.

Aminnya kurang kenceng, amin! Terima kasih hormat kepada Bang Surya Mas Anis dan seluruh tokoh-tokoh yang luar biasa telah hadir menyertai acara deklarasi kita pada hari ini.

Peristiwa ini amat sangat bersejarah bukan saja bagi pribadi-pribadi saya maupun Mas Anis dan seluruh keluarga besar PKB, juga mungkin juga keluarga besar Nasdem, bersejarah karena hari ini kita memulai bersama-sama menata niat menata seluruh tekad komitmen untuk bersama-sama menuju Indonesia yang adil makmur dan sejahtera.

Saya merasa seluruh proses ini berjalan dengan cepat dan lancar sekali karena saya senantiasa berdoa setiap kesempatan berdoa saya selalu berdoa: Ya Allah berikan jalan yang mudah dan penuh keberkahan untuk perjuangan bangsa Indonesia yang lebih baik dan lebih mulia. Kalau perjuangan yang saya tempuh bersama PKB ini sesuai dengan harapan dan cita-cita maka mudahkanlah dan Lancarkanlah.

Itu istikharah dan doa saya dan Alhamdulillah ketemu Bang Surya lama tidak bertemu. Akhirnya ketemu dalam waktu singkat "Adinda kita perlu bicara blak-blakan Saya tahu anda dan anda tahu saya" Wah ngajak berantem Bang Surya.

"Saya tidak suka siasat-siasatan lagi" Apa istilahnya itu? "Saya juga tidak suka muslihat-muslihatan lagi kamu jangan muslihat-muslihatan dan saya tidak akan muslihat-muslihatan sama kamu"

Sebagai senior pada junior tentu saya sangat bahagia. Tetapi yang agak menyulitkan adalah saya diminta jawaban detik itu juga. Saya batin, saya beda dong Bang Surya paling senior di Nasdem.

Di saya masih ada senior, seniornya masih banyak seniornya para Kyai para ulama para masaihk, tapi Bang Surya bilang kalau kamu nggak mau salaman berarti selamanya kita tidak akan ketemu lagi. Tapi kalau kamu Oke saya yakin jamin Insya Allah menang dan Indonesia akan lebih baik. Kalau sudah begitu ya salaman Indonesia yang lebih baik.

Tapi saya deg-degan jangan-jangan senior-senior senior Ini belum saya kontak saya minta restu dan seterusnya. Itulah akhirnya dalam waktu hanya 3 hari seluruh pengurus bergerak kepada para ulama, para kiai, para senior, para seluruh yang terkait dengan pimpinan-pimpinan kita dan alhamdulillah dalam waktu singkat mendapat jawaban yang lengkap dari semua ulama-ulama kita semua istikharahnya semua gagasannya, semua pertimbangannya, semua menyatakan restu dan dukungan atas pasangan Mas Anis dengan saya.

Bahkan kita sempat nyari ini siapa kata salah seorang koai siapa yang lagi di Mekah, coba dicek dari istikharah di Mekkah. Ada namanya Kiai Badawi, Gus Badawi Kudus langsung telepon saya muncul hasilnya, apa Yai? "Jalan terus terbaik."

Ayatnya apa Yai? wa ta‘āwanū ‘alal-birri wat-taqwā, wa lā ta‘āwanū ‘alal-iṡmi wal-‘udwān(i) tolong menolonglah dalam kebenaran dan taqwa dan jangan bertolong-menolong dalam konteks dosa dan perpecahan satu dengan yang lain, permusuhan. Jangan tolong-menolong untuk permusuhan kira-kira itu ayatnya.

Alhamdulillah akhirnya tekat bulat, 3 kali rapat pleno di Jakarta dua kali, di Surabaya lengkap dengan seluruh stakeholders pleno gabungan bulat tekad dan alhamdulillah memerintahkan kepada saya untuk menerima berpasangan dengan sahabat lama saya Mas Anies Baswedan.

Jadi salaman saya sama Bang Surya malam itu ternyata lancar dan mendapatkan restu lengkap dari seluruh keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa, Alhamdulillah.

Tapi sebetulnya ada cerita menarik Bang Surya tahun 2021 saya dipanggil Al Mukarom Romo Kyai Kholil As'ad di Situbondo beliau hadir di sini, beliau adalah putra kias'ad Samsul Arifin pendiri NU. Saya dipanggil, Muhaimin menurut saya kamu harus pasangan sama Anies Baswedan.

Saya tidak berani menolak tetapi saya juga tidak berani menjawab iya. Tapi saya masukkan di dalam batin saya. Sambil jalan saya berbunyi begini Lho lho gak bahaya tah. [Tepuk tangan]

Nah perjalanan panjang itu akhirnya ke mana dan luar biasa sampailah pada saat yang tepat hari Senin itulah saya ketemu Bang Surya untuk berdiskusi berbagai hal dan terjadilah peristiwa hari ini, peristiwa bersejarah, di tempat yang bersejarah di hotel ini di Hotel Yamamoto atau Hotel Majapahit ini kita mendedikasikan perjuangan politik kita untuk bangsa yang jaya merdeka, adil makmur, dan sejahtera.

Di hotel ini simbol perlawanan rakyat dan santri Jawa Timur mengusir penjajah di mana berkibarlah bendera Belanda merah, biru, putih, Belanda ya bener Belanda merah, putih, biru berkibar dan ketika sebelum peristiwa 10 November itu para santri bergerak dan terjadi pengusiran penjajah dan akhirnya naik gedung ini, hotel ini dan bisa merobek menjadi bendera merah putih dan merdeka menjadi apa menjadi pilihan terbaik.

Semoga bangsa ini benar-benar merdeka dari kemiskinan, kebodohan, keterkungkungan, dan merdeka dari seluruh hambatan-hambatan untuk maju dan jaya, amin.

Yang saya sangat bersyukur lagi adalah pada dasarnya saya sama Mas Anis ini bukan orang lain kami sudah saling kenal amat sangat lama ketika kita sama-sama belajar menjadi mahasiswa di universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Istilah Mas Anis kita selesaikan podo tonggo fakultase. Saya di Fisipol Mas Anies di ekonomi, beliau aktif sebagai mahasiswa saya juga aktif sebagai mahasiswa.

Sudah kenal lama dan kemudian Mengikuti alur sejarah masing-masing. Sampailah pada saat Mas Anis mulai menjadi calon presiden, saya dan Mas Anies sudah saling lirik-lirikan lama, ingin saling ketemu tapi nampaknya takdir belum menuntun seperti hari ini, yang Alhamdulillah bisa bukan saja ketemu tetapi juga bersama-sama siap untuk berjuang bagi rakyat dan bangsa ini, amin.

Saya dan Mas Anis ini kagum bukan karena pemikiran gagasan dan langkah-langkah perjuangan. Saya juga menyaksikan perjalanan sejarah intelektual Mas Anies ini menjadi inspirasi kita semua.

Mas Anis ini juga cucu dari pejuang kemerdekaan bangsa kita Pak AR Baswedan yang berkomitmen untuk membela bangsa dan negara, yang terus berjuang memerintahkan seluruh pengikut-pengikutnya untuk tidak pernah lelah dan mencintai serta memajukan bangsa Indonesia.

Sama seperti saya, saya juga cucu-cicit dari Al Mukarom Mbah Bisri Syamsuri yang juga berjuang untuk kemerdekaan bahkan menjadi kepala staf markas ulama di Surabaya ini untuk menjadi posko pengusiran para penjajah.

Zaman berlangsung dan alhamdulillah Mbah Bisri Syamsuri dan bersama Mbah Wahab bersama mendirikan Nahdlatul Ulama yang senantiasa setia dan cinta kepada NKRI untuk kemajuan bangsa kita.

Kebersamaan sejarah saya dengan Mas Anis ini Insya Allah dengan niat yang sungguh-sungguh akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari amanat sejarah. Amanat perjuangan, amanat cita-cita, amanat meneruskan, berbagai momentum keberhasilan para pendahulu pendahulu kita semua.

Moga-moga mohon doanya para kiai para ulama kami bisa meneruskan spirit juang semangat juang dan juga keberanian di dalam memperjuangkan nilai dan cita-cita untuk kemajuan bangsa kita, amin.

Sebab saya saya dan PKB Bang Surya, saya dan PKB ini mewarisi gagasan ideologi nilai cita-cita bahkan doktrin yang jauh pesantren-pesantren kita NU dan seluruh ulama-ulama jauh sebelum kemerdekaan sampai hari ini kita merasa mewarisi sebagai pewaris nilai doktrin dan ideologi perjuangan politik.

PKB juga memiliki sejarah panjang bersama para kiai-kiai punya sejarah cerita pra kemerdekaan orde baru, orde lama, reformasi hingga hari ini, dan inilah Insya Allah saya dan PKB siap mengawal Mas Anis untuk melanjutkan cita-cita perjuangan, dan nilai-nilai juang serta ajaran-ajaran yang mulia ini, Ahlussunnah Wal Jamaah.

Insya Allah akan menjadi modal menata Indonesia yang damai adil dan sejahtera. Ancaman perpecahan antar bangsa, ancaman adu domba antar anak negeri, tadi Bang Surya bilang apa? kampret dan Cebong Insya Allah kebersamaan hari ini akan terus menjaga kebhinekaan dan keutuhan bangsa kita bahwa warisan sejarah, bahwa warisan ajaran, dan nilai-nilai persatuan, kebangsaan, keislaman, keindonesiaan, pluralitas kebhinekaan, dan keekaan inilah yang akan terus menjadi fondasi kita bergerak membangun bangsa dan negara.

Insya Allah Mas Anies dan saya untuk semua kekuatan bangsa, untuk semua rakyat bangsa Indonesia, amin ya rabbal alamin. Dari situlah Insya Allah ketika Bang Surya mengajak salaman dengan bismillah saya mau, saya menyatakan siap bergabung dengan Koalisi perubahan. [Tepuk tangan]

Itu juga sesuai ajaran NU, koalisi perubahan itu tapi lengkapnya itu kira-kira, al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah. Terus-menerus memperbaharui dan memperbaiki apabila ada sasaran yang lebih baik tapi tidak pernah lupa ada fondasi-fondasi kokoh yang telah dirintis dan diwariskan kepada generasi-generasi yang harus kita jaga dengan baik.

Termasuk perubahan yang kita inginkan adalah perubahan yang terus memelihara keberhasilan-keberhasilan, termasuk kesuksesan-kesuksesan yang dibuat oleh pemerintah dari zaman ke zaman, khususnya pemerintahan di bawah kepemimpinan Pak Jokowi.

Insya Allah kita akan kejar perbaikan dan pembaharuan semaksimal mungkin untuk Indonesia, kita juga akan meneruskan semua kebaikan dan prestasi yang sudah diperoleh oleh bangsa Indonesia.

Oleh karena itu saya terima kasih kepada Bang Surya, PKB telah menjadi bagian dari kebersamaan bersama Nasdem dan teman-teman yang lainnya. Insya Allah bersama koalisi ini kita akan songsong perjuangan yang tentu tidak ringan, yang tentu akan banyak tantangan, sudah menjadi sejarah kita semua tidak ada perjuangan yang selalu ringan dan tidak ada apa yang disebut prestasi tanpa pengorbanan dan pengabdian.

Oleh karena itu saya mengajak sahabat-sahabat semuanya apakah siap kita menghadapi tantangan? Apakah siap kita memenangkan pasangan ini? Apakah kita siap akan merubah Indonesia menjadi lebih baik? Alhamdulillah semangat ini di ruangan ini saya yakin bukan hanya semangat yang ada saat ini tetapi semangat seluruh kawan-kawan, sahabat-sahabat, dan pejuang-pejuang di seluruh nusantara dari Aceh hingga Papua. Amin ya rabbal alamin.

Terima kasih kepada para tokoh yang hadir. Terima kasih atas perhatian dan doa restunya. Hari ini kita bersama-sama dan insya Allah akan terus bersama-sama sampai Indonesia adil makmur dan sejahtera.

Semoga Allah memberikan Hidayah pertolongan dan kekuatan kepada kita. Ya Allah berikan kemenangan kepada koalisi kita ini [Tepuk tangan] wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. [Tepuk tangan]

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER