Advertisement

Robert De Niro Kritik Kebijakan Trump dalam Pidato di Festival Film Cannes 2025

15 May 2025 16:57 WIB

thumbnail-article

Robert de Niro saat tampil berpidato di Festival Film Cannes 2025. Sumber: CNN..

Penulis: Margareth Ratih. F

Editor: Margareth Ratih. F

Robert De Niro, aktor veteran Hollywood, memberikan pidato yang memikat perhatian saat menerima penghargaan Palme d'Or kehormatan di Festival Film Cannes ke-78 yang berlangsung di French Riviera. Penghargaan itu disampaikan oleh sesama aktor, Leonardo DiCaprio, sebagai penghormatan atas karier De Niro yang panjang dan berpengaruh.

Dalam pidatonya pada 15 Mei 2025, De Niro menyoroti tantangan yang dihadapi demokrasi di Amerika Serikat. Ia menyatakan, "Di negara saya, kami berjuang mati-matian untuk demokrasi yang pernah kami anggap remeh." Pesan ini mencerminkan kekhawatiran De Niro akan kondisi politik saat ini dan pentingnya mempertahankan nilai-nilai demokratis.

De Niro juga menekankan peran seni dalam masyarakat, menggarisbawahi bahwa seni bersifat inklusif dan mencari kebenaran. Ia menjelaskan, "Seni menyatukan orang-orang dan itulah mengapa seni adalah ancaman bagi otokrat dan fasis." Pidato ini membuktikan bahwa seniman memiliki tanggung jawab untuk mengangkat isu-isu sosial dan politik yang penting.

Kritik terhadap kebijakan Trump

Dalam pidatonya, De Niro menyoroti kebijakan Presiden Donald Trump yang dinilainya sebagai ancaman bagi seni dan budaya. Ia merujuk pada penunjukan Trump sebagai kepala John F. Kennedy Center for the Performing Arts, lembaga yang memiliki peran kunci dalam dunia seni Amerika. "Presiden Amerika yang tidak berbudaya ini telah menunjuk dirinya sendiri sebagai kepala salah satu lembaga budaya utama kami," tegas De Niro.

Selain itu, De Niro mengkritik keputusan Trump yang mengumumkan tarif 100 persen untuk film-film yang diproduksi di luar AS. Ia menganggap langkah ini sebagai serangan terhadap kreativitas dan industri seni. "Anda tidak dapat memberi harga pada kreativitas, tetapi rupanya Anda dapat mengenakan tarif padanya," tukas De Niro, menegaskan bahwa kebijakan ini bukan hanya masalah Amerika melainkan masalah global.

Dampak dari kebijakan-kebijakan tersebut sangat dirasakan oleh industri seni. Masyarakat seni di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan baru yang dapat mengancam keberlangsungan kreasi artistik.

Reaksi komunitas kreatif

Pidato De Niro disambut meriah oleh segenap bintang Hollywood yang hadir. Tepuk tangan yang membahana datang dari para aktor dan aktris, termasuk Halle Berry dan Jeremy Strong. Reaksi positif ini menunjukkan solidaritas komunitas kreatif terhadap upaya De Niro menyuarakan kepedulian terhadap masalah yang dihadapi dunia seni saat ini.

De Niro juga mengajak semua yang peduli untuk bertindak dengan cara yang damai dan terorganisir. "Kita tidak bisa hanya duduk santai dan menonton. Kita harus bertindak, dan kita harus bertindak sekarang," ujarnya. Ia menekankan pentingnya partisipasi dalam pemilihan sebagai salah satu bentuk aksi yang bisa dilakukan oleh setiap individu untuk menjaga nilai-nilai demokrasi.

Kontroversi di Festival Film Cannes

Festival Film Cannes tahun ini juga diwarnai oleh kontroversi di luar pidato De Niro. Salah satu momen signifikan adalah putusan hukum terhadap aktor Prancis Gérard Depardieu yang dinyatakan bersalah atas pelecehan seksual di lokasi syuting. Kasus ini menjadi sorotan dan menciptakan ketegangan di acara bergengsi tersebut.

Selain itu, festival menerapkan kebijakan baru yang melarang ketelanjangan dan pakaian berlebihan di karpet merah, yang dikenal sebagai "kode kesopanan" yang diperbarui. Kebijakan ini menimbulkan perbincangan di kalangan para pengunjung dan media, menambah dinamika kontroversi yang ada selama festival.

Festival Film Cannes, yang berlangsung dari 14 hingga 24 Mei 2025, kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu ajang penting bagi sinema internasional sekaligus menjadi panggung untuk mengangkat isu-isu sosial dan budaya yang mendesak. 


 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement