Polisi Rusia Periksa Jurnalis yang Protes Serangan Putin ke Ukraina

19 Jul 2022 14:07 WIB

thumbnail-article

null

Penulis:

Editor: Akbar Wijaya

Jurnalis Rusia Marina Ovsyannikova ditangkap aparat kepolisian Moskwa pada Minggu (17/7/2022). Hal ini diketahui dari gambar yang ia unggah di media sosial. Gambar itu berisi momen saat Marina dikawal dua petugas kepolisian menuju mobil berwarna putih.

"Marina ditahan,” tulis keterangan foto dalam unggahan di Telegram channel miliknya, seperti dikutip Reuters (17/07/2022). 

Di akun Facebook miliknya Marina juga sempat mengunggah foto bersama dua anjingnya. Dalam keterangan foto itu ia menjelaskan sedang berjalan santai dengan kedua anjingnya, ketika aparat berseragam membawanya ke kantor polisi setempat.

“Sekarang saya ada di Kementerian Urusan Dalam Negeri Daerah Krasnoselsky,” lengkapnya dalam postingannya tersebut. 

Marina mengaku dibebaskan dan diizinkan pulang ke rumah setelah tiga jam pemeriksaan. Ia juga bilang bahwa petugas setempat memintanya menunjukan segala identitas pribadinya, termasuk paspor. 

Reuters menyebut, penahanan singkat ini ada kaitannya dengan postingan Marina di media sosial pada 15 Juli 2022.  Dalam postingan tersebut Marina terlihat memegang poster yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin pembunuh dan tentaranya fasis.

Protes Lewat Acara Langsung Berita di TV

Marina mendadak jadi sorotan setelah aksi protesnya membawa poster anti-perang di siaran langsung berita televisi Pemerintah Russia pada 14 Maret 2022 lalu. Saat itu, ia menginterupsi pembaca berita di studio Channel One sambil membawa poster berisikan protesnya terhadap perang.

“Hentikan perang. Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong padamu di sini,” jelas tulisan dalam poster tersebut dalam bahasa Rusia. 

Selain menunjukan poster itu, Marina juga secara lantang berteriak “Hentikan perang. Katakan tidak untuk perang!” sebelum akhirnya layar dipindahkan ke laporan lain untuk menghentikan aksinya.

Marina kemudian mengunggah potongan video aksi protesnya ini lewat akun media sosialnya dan ditonton 2,6 juta kali. 

Aksi Marina sampai di telinga Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Zelensky  berterima kasih atas aksi Marina yang dianggap berani menentang pemerintahannya sendiri.

"Saya berterima kasih kepada orang-orang Rusia yang tidak berhenti berusaha menyampaikan kebenaran. Kepada mereka yang melawan disinformasi dan mengatakan yang sebenarnya, juga kepada wanita yang memasuki studio Channel One dengan poster menentang perang," kata Zelenskiy seperti dilansir dari Reuters (14/03/2022). 

Pada 15 Maret 2022, Pemerintah Rusia menjatuhi sanksi denda sebesar US$ 280 (Rp 4,1 Juta) karena aksinya ini. Ia dilaporkan pihak Istana Kremlin yang menganggap kelakuannya ini melanggar undang-undang aksi protes. 

“Aksi perempuan ini (Marina) masuk ke dalam hooliganisme (aksi nakal, tak sesuai aturan),” ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti ditulis Reuters, (15/03/2022). 

Marina Ovsyannikova bekerja sebagai produser di stasiun TV Rusia, Channel One. Sebelumnya, ia sempat bekerja sebagai koresponden di media Jerman Welt

Reporter: Firda Iskandar

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER