Presiden Prabowo Subianto mengonfirmasi bahwa dana sebesar Rp4 triliun akan digunakan untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam pidato yang disampaikan pada Perayaan Hari Ulang Tahun ke-17 Partai Gerindra, Prabowo menyatakan bahwa penggunaan dana ini sangat krusial untuk memastikan bahwa anak-anak di Indonesia tidak mengalami kelaparan. Ia menekankan bahwa investasi dalam gizi anak merupakan langkah penting untuk masa depan bangsa.
Prabowo menekankan bahwa makanan bergizi sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia berharap melalui program ini, anak-anak dapat mendapatkan akses yang lebih baik terhadap makanan sehat, yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Program ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Dengan adanya program ini, Prabowo menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ia berpendapat bahwa akses terhadap makanan bergizi harus menjadi hak setiap warga negara, terutama anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat memberikan harapan baru untuk kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat miskin.
Strategi efisiensi anggaran pemerintah
Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah sedang melaksanakan strategi efisiensi anggaran dengan dua tahap utama. Tahap pertama adalah penghematan anggaran yang diharapkan mencapai total Rp608 triliun. Pada tahap kedua, penekanan akan dilakukan pada pengurangan belanja kementerian dan lembaga yang dinilai kurang efisien, dengan target penghematan sebesar Rp308 triliun.
Dari kedua tahap tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa total penghematan yang bisa didapatkan akan kembali dialokasikan ke kementerian dan lembaga sebesar Rp 58 triliun, sehingga total penghematan bersih menjadi sekitar Rp 250 triliun. Hal ini menjadikan dana untuk program Makan Bergizi Gratis dari total efisiensi sangat signifikan.
Dana hasil efisiensi ini akan digunakan tidak hanya untuk program makanan, tetapi juga untuk investasi di bidang lain yang berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional. Alokasi tersebut juga akan dijadikan sebagai modal bagi Badan Pengelola Investasi yang akan diluncurkan sebagai bagian dari strategi pembangunan jangka panjang.
Instruksi presiden untuk efisiensi
Pemerintah melandasi program efisiensi anggaran dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Prabowo. Dalam Inpres tersebut, diatur bahwa setiap kementerian dan lembaga harus melakukan review dan identifikasi anggaran sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Kementerian dan lembaga diinstruksikan untuk melakukan percepatan penghematan dan efisiensi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi pemborosan anggaran sehingga dana dapat dialokasikan ke program-program yang lebih produktif dan berdampak langsung kepada masyarakat.
Program pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga diharapkan dapat mencapai target efisiensi secara keseluruhan. Dalam instruksi tersebut, diharapkan Kementerian Keuangan dapat membantu dalam proses identifikasi area-area mana yang membutuhkan penghematan anggaran lebih lanjut.
Dampak jangka panjang dari program ini
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan bukan saja menjadi solusi jangka pendek dalam mengatasi masalah gizi, tetapi juga sebagai investasi untuk kesehatan jangka panjang. Prabowo menekankan bahwa kesehatan anak-anak adalah investasi terbaik bagi masa depan bangsa.
Fokus utama dari program ini adalah kesejahteraan anak, yang ditandai dengan meningkatnya akses anak-anak terhadap makanan bergizi. Ini adalah langkah penting untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Prabowo berkomitmen bahwa program ini akan menjadi bagian dari upaya pembangunan berkesinambungan di Indonesia. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan melalui peningkatan gizi dan kesehatan.