Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi terjadinya hujan lebat dan angin kencang pada 18-19 Juni 2025 di beberapa wilayah Indonesia.
BMKG mencatat bahwa kondisi atmosfer saat ini menunjukkan dinamika yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem. Wilayah yang paling terdampak sudah ditetapkan dan masyarakat diimbau untuk siap menghadapi situasi tersebut.
Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat
Wilayah dengan Hujan Sedang hingga Lebat
Beberapa wilayah diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Wilayah tersebut meliputi:
-
Sumatera Utara
-
Jambi
-
Sumatera Selatan
-
Kepulauan Bangka Belitung
-
Bengkulu
-
Lampung
-
Banten
-
DKI Jakarta
-
Kalimantan Timur
-
Kalimantan Utara
-
Kalimantan Selatan
-
Sulawesi Utara
-
Gorontalo
-
Sulawesi Selatan
-
Maluku Utara
-
Papua Barat Daya
-
Papua Barat
-
Papua Pegunungan
-
Papua
-
Papua Selatan
Wilayah Berpotensi Hujan Sangat Lebat
Selain itu, beberapa wilayah juga diperkirakan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat, yaitu:
-
Jawa Barat
-
Kalimantan Barat
-
Kalimantan Tengah
-
Sulawesi Tengah
-
Sulawesi Barat
-
Maluku
Penyebaran wilayah terpengaruh cuaca ekstrem ini menunjukkan keragaman iklim yang ada di Indonesia. Masyarakat di wilayah tersebut diharapkan mengenali potensi bahaya dari curah hujan yang tinggi, termasuk risiko banjir.
Daftar Wilayah Berpotensi Angin Kencang
Daerah yang Menghadapi Angin Kencang
Di samping hujan lebat, BMKG juga memperingatkan tentang potensi terjadinya angin kencang di beberapa daerah, seperti:
-
Maluku
-
Nusa Tenggara Timur
-
Aceh
Angin kencang dapat membawa dampak cukup signifikan terhadap keselamatan penduduk dan infrastruktur. Masyarakat di daerah yang berisiko tinggi diharapkan untuk selalu waspada. Dampak dari angin kencang dapat berupa kerusakan pada bangunan, pohon tumbang, dan gangguan pada transportasi.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah mitigasi risiko, seperti memastikan struktur bangunan aman, mengamankan barang-barang yang mudah terbawa angin, dan mengikuti informasi dari pihak berwenang.
Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem
1. Pengaruh Sistem Cuaca Tropis
BMKG mengidentifikasi bahwa cuaca ekstrem ini berhubungan erat dengan sistem cuaca tropis yang dinamis. Interaksi antara berbagai faktor atmosfer, termasuk suhu permukaan laut dan tekanan udara, berkontribusi pada pembentukan kondisi cuaca tersebut.
2. Variabilitas Iklim Musiman dan Kontribusinya
Variabilitas iklim musiman juga memainkan peran penting dalam menentukan pola cuaca di Indonesia. Fenomena seperti Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang tropis lainnya berpengaruh terhadap intensitas curah hujan serta pelaksanaan angin.
3. Interaksi Atmosfer dan Proses Lokal di Indonesia
Proses lokal seperti siklus harian darat-laut dan keadaan topografi pulau juga terlibat dalam dinamika ini. Hal ini menunjukkan kompleksitas kondisi cuaca yang ada di Indonesia, yang mengakibatkan perbedaan cuaca yang signifikan antar wilayah.