Presiden PKS Tolak Ide Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara, Ini Tiga Alasannya

27 Nov 2023 17:11 WIB

thumbnail-article

Presiden PKS Ahmad Syaikhu/ Antara

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

"Soekarno-Hatta mengumandangkan proklamasi kemerdekaan, Sumpah Pemuda, dan juga peristiwa-peristiwa bersejarah bangsa lainnya dilahirkan di Jakarta."

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyampaikan partainya menolak pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Saat Rakernas PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok Syaikhu memaparkan tiga alasan utama yang mendasari sikap partainya.

Alasan pertama, menurut Syaikhu, adalah nilai historis Jakarta yang salah satunya menjadi tempat  proklamasi kemerdekaan RI yang dibacakan oleh Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945.

"Bahwa DKI Jakarta tempat di mana Soekarno-Hatta mengumandangkan proklamasi kemerdekaan, Sumpah Pemuda, dan juga peristiwa-peristiwa bersejarah bangsa lainnya dilahirkan di Jakarta," kata Syaikhu, Minggu (26/11/2023).

Syaikhu juga menekankan faktor pembangunan sebagai alasan kedua. PKS berpendapat bahwa pembangunan harus menghadirkan keadilan dan pemerataan di seluruh Indonesia, yang menurut mereka tidak dapat dicapai melalui pemindahan ibu kota.

"Pemerataan pembangunan juga bisa dilakukan dengan cara membesarkan yang kecil dan memajukan yang tertinggal," ujar Syaikhu.

Ia melanjutkan, "membuat kota-kota menengah menjadi kota-kota besar, kota-kota kecil menjadi kota-kota menengah, membangun desa yang maju kemudian menopang kemajuan pembangunan di kota itulah yang diinginkan oleh Partai Keadilan Sejahtera."

Alasan terakhir yang disampaikan Syaikhu adalah keberlanjutan ekologis dan kelestarian lingkungan hidup.

"Pulau Kalimantan adalah bukan hanya sekedar paru-paru Indonesia tetapi menjadi paru-paru dunia," tambah Syaikhu.

Meski PKS menentang pemindahan ibu kota, Syaikhu menyatakan bahwa pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) yang sudah berlangsung tidak akan dihentikan. Ia mengusulkan agar IKN dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi hijau.

"Oleh karena itu kita harus tempatkan Pulau Kalimantan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi hijau yakni ekonomi yang mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan yang memajukan keragaman hayati dan kelestarian lingkungan hidup," kata Syaikhu.

Syaikhu juga mengajak partai yang tergabung dalam koalisi Anies-Muhaimin, yakni NasDem dan PKB, untuk melakukan hal yang sama. Tujuannya adalah agar penolakan pemindahan ibu kota negara yang digaungkan oleh PKS dapat dijadikan gagasan poros di koalisi perubahan yang mengusung Anies-Cak Imin.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER