Pro Kontra Lima Anggota NU Temui Presiden Israel di Tengah Genosida Israel ke Warga Gaza Palestina

15 Jul 2024 16:07 WIB

thumbnail-article

Potret lima orang Nahdliyin yang berfoto bersama Presiden Israel Isaac Herzog (ANTARA/HO-Istimewa)

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Apa yang terjadi?

Pertemuan lima anggota Nahdlatul Ulama (NU), yang dikenal sebagai nahdliyin, dengan Presiden Israel Isaac Herzog telah memicu pro dan kontra di media sosial Indonesia. Pasalnya pertemuan terjadi di tengah genosida oleh tentara Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Mengapa ini penting?

Nahdlatul Ulama adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, dan anggotanya memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat Muslim. Pertemuan ini menimbulkan reaksi keras mengingat hubungan historis dan emosional antara Indonesia dan Palestina.

Seperti apa detailnya?

  • Foto pertemuan tersebut beredar di berbagai platform media sosial, memicu pro dan kontra di kalangan netizen.
  • Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf, menyatakan bahwa kelima nahdliyin akan dipanggil untuk dimintai keterangan mengenai maksud dan tujuan kunjungan tersebut, serta latar belakang dan pihak yang memberangkatkan mereka.
  • PBNU juga akan memanggil pimpinan badan otonom (banom) dan lembaga yang terkait dengan kelima nahdliyin ini.

Apa yang mereka katakan?

Sekretaris Jendral PBNU Syaifullah Yusuf, Senin, 15 Juli 2024:

  1. "Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya."
  2. "Ketua Umum juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan."
  3. "Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU."
  4. "Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina."
  5. "Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat-sangat tidak bijaksana, membingungkan, dan mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua."
 

Bagaimana sikap sejumlah tokoh PBNU sebelum pertemuan ini?

Najih Arromadloni (Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia PBNU), Jumat (14/06/2024):

  • "Perjuangan Indonesia terhadap Palestina jangan dinodai dengan slogan-slogan yang justru akan merusak esensi dari cita-cita kemerdekaan Palestina itu sendiri."
  • "Tema kemanusiaan yang lebih umum dan dapat diterima oleh semua kalangan akan lebih efektif menarik dukungan semua pihak. Apalagi, tidak semua warga yang menjadi korban di Palestina beragama Islam."
  • "Bahkan, akhirnya ada pergolakan dari dunia akademisi di Amerika Serikat dan Inggris, mereka mengecam pemerintahnya sendiri karena dianggap memuluskan serangan Israel ke Palestina. Hal ini bisa terjadi karena ada dorongan untuk menarasikan penderitaan rakyat Palestina sebagai isu kemanusiaan, bukan pertentangan ideologi."

Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU), Kamis (18/4/2024):

  • "Sikap NU sama dengan Pemerintah Indonesia menuntut dan mendesak gencatan senjata segera dan mendesak agar kekerasan segera dihentikan."
  • "Pokoknya tidak ada jalan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar, selain berhenti sekarang juga, sudah, lalu kita mulai bicara. Ini tanggung jawab moral dari seluruh umat manusia."
  • "Amerika misalnya masih memveto resolusi PBB untuk gencatan senjata di Gaza. Di mana-mana sepanjang sejarah selalu sudah seperti hukum alam, setiap terjadi konflik apalagi konflik dengan kekerasan, makin lama makin banyak pihak yang terlibat. Ini masalah waktu."

Gambaran: Indonesia secara resmi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina. Pertemuan ini dapat merusak citra NU di mata masyarakat yang mayoritas mendukung Palestina.

Sumber: Antara

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER