Profil dan Perjalanan Karir Pedro Castillo, Mantan Presiden Peru yang Ditahan

8 Dec 2022 17:12 WIB

thumbnail-article

Pedro Castillo. Sumber: BBC.

Penulis: Yohana Nabilla Wuryanto

Editor: Margareth Ratih. F

Informasi dan berita mengenai Pedro Castillo, mantan Presiden Peru memang masih hangat dibahas. Pasalnya, setelah menjabat sebagai Presiden Peru, kini Pedro Castillo harus menerima kenyataan pahit bahwa jabatannya tersebut harus dicopot akibat usahanya untuk memberlakukan jam malam dan membubarkan Kongres. Karena usahanya itulah, Castillo akhirnya digulingkan dan ditahan atas dugaan pemberontakan terkait pelanggaran konstitusional.

 

Akan tetapi, di balik usahanya yang berujung malapetaka, Castillo diketahui meniti karirnya dari bawah. Bahkan, Ia dianggap sebagai pemimpin negara termiskin di dunia. Berikut, adalah pembahasan mengenai profil dan perjalanan karir seorang Pedro Castillo.

 

Profil Pedro Castillo

Pedro Castillo yang memiliki nama asli Jose Pedro Castillo Terrones,  lahir pada 19 Oktober 1969 di Puna, sebuah desa kecil di Peru, yang dianggap sebagai daerah termiskin di Peru. 

 

Castillo lahir sebagai anak ketiga dari sembilan bersaudara dari keluarga petani miskin. Karena Castillo lahir dari keluarga yang tidak berkecukupan, maka semasa kecil Ia banyak menghabiskan waktu untuk membantu kedua orangtuanya bertani.

 

Meskipun berasal dari keluarga yang tidak mampu, Castillo sangat peduli terhadap pendidikan. Itulah sebabnya, Ia memutuskan untuk menjadi guru SD ketika sudah dewasa. Berkat kegigihannya dalam belajar, pada tahun 2006, Ia memperoleh gelar sarjana pendidikan dan meraih gelar master psikologi pendidikan pada tahun 2013 dari Universitas Cesar Vallejo di Trujillo, Peru.

 

Perjalanan karir Pedro Castillo

 

Nama Pedro Castillo, mulai dikenal masyarakat sejak Ia memimpin aksi unjuk rasa mogok guru terkait rendahnya gaji guru. Pada aksi tersebut Castillo memimpin puluhan ribu orang ke jalan dan menuntut akan kenaikan upah guru.

 

Aksi yang berlangsung kurang lebih selama 80 hari tersebut, akhirnya berhasil menekan Pedro Pablo Kuczynski yang saat itu menjabat sebagai presiden untuk mundur dari jabatannya. 

 

Kemudian pada tahun 2021, Castillo mencalonkan diri sebagai pemimpin Peru dan berhasil mengalahkan lawannya, Keiko Fujimori dengan mendapat 44.000 suara. Pada pemilihan tersebut, Castillo menggaungkan slogan “Jangan pernah lagi menjadi orang miskin di negara kaya!”

 

Selain itu, Castillo juga diketahui tidak menggunakan uangnya sebagai Presiden Peru, namun hanya mengandalkan gajinya sebagai guru untuk kebutuhan sehari-hari. Lebih lanjut, Castillo juga memiliki tanah seluas satu hektar yang digunakan untuk menanam ubi jalar, jagung, dan ternak sapi serta ayam. Maka tak heran pada awal jabatannya, Castillo amat dicintai oleh rakyat Peru dan mendapat perhatian dunia.

 

Kini setelah kurang lebih satu tahun Castillo menjabat sebagai Presiden Peru, Ia digulingkan oleh 101 anggota Parlemen Peru.

 

Pencopotan jabatan tersebut, diawali dengan tuduhan bahwa Castillo menjadi pemimpin organisasi kriminal, di mana organisasi tersebut membagikan kontrak publik dengan uang sebagai imbalannya.

 

Sebagai langkah awal tuduhan, Castillo memutuskan untuk memberlakukan jam malam dan membubarkan Kongres. Namun usaha tersebut dikritik sebagai langkah awal untuk mempertahankan kekuasaan dan  pemberontakan terkait pelanggaran konstitusional. Maka Parlemen Peru segera mengajukan mosi pencopotan jabatan yang akhirnya disetujui oleh 101 anggota Parlemen Peru dari 130 anggota. 

 

Lebih lanjut, setelah digulingkan, Castillo juga ditahan atas dugaan usaha pemberontakan terkait pelanggaran konstitusional, dan terancam mendekam selama 20 tahun di penjara.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER