Indonesia kehilangan diplomat terbaiknyam setelah Anita Lidya Luhulima Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, meninggal dunia pada 15 Februari 2025, di Jakarta. Kepulangan Anita menyisakan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan seluruh lapisan masyarakat yang mengenalnya.
Berita mengenai wafatnya Anita pertama kali disampaikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Warsawa melalui pernyataan resmi yang dipublikasikan di media sosial.
"Dengan berat hati KBRI Warsawa menyampaikan berita dukacita, telah meninggal dunia, pada hari Sabtu, 15 Februari 2025 pukul 22.12 WIB, di Jakarta, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Polandia, YM Anita Lidya Luhulima. Semoga almarhum beristirahat dengan tenang," tulis KBRI Warsawa di akun Instagram-nya, @indonesiainwarsaw.
Anita dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Polandia oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Desember 2021 berdasarkan Keppres No. 139 P yang ditetapkan pada 16 November 2021. Ia dilantik bersama 11 duta besar RI lainnya kala itu.
Polandia Sampaikan Bela Sungkawa
Kepergian Anita tidak hanya dirasakan di Tanag Air, tetapi juga uga mendapat reaksi dari pemerintah Polandia. Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski, menyampaikan ucapan belasungkawa dan mengapresiasi dedikasi serta kontribusi Anita dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Polandia.
“Kami menerima dengan penuh rasa duka cita kabar wafatnya Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, Anita Lidya Luhulima,” ucap Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski melalui media sosialnya. Mengutip Antara.
Sementara itu, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Polandia di Jakarta, Maciej Tumulej, memastikan bahwa bendera Polandia di kompleks Kedubes Polandia akan dikibarkan setengah tiang sebagai tanda belasungkawa atas wafatnya Dubes Anita.
Profil Anita Lidya Luhulima Dan Perjalanan Karirnya
Anita Lidya Luhulima lahir pada 1 Juni 1967. Diketahui Anita menempuh pendidikan di Sekolah Republik Indonesia di Tokyo. Ia melanjutkan pendidikan S1 Jurusan Hubungan International di Universitas Parahyangan Bandung, dan kemudian di Universitas Tufts Boston.
Ia memulai kariernya sebagai diplomat di Kementerian Urusan Luar Negeri Indonesia sejak tahun 1994. Dia memiliki empat saudara dan ayahnya, A. O. Luhulima, ditugaskan di Bank Nasional Indonesia cabang Tokyo, yakni dari 1974 sampai 1975 dan kemudian dari 1983 sampai 1986.
Sebelum menjabat sebagai Duta Besar, Anita menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral. Dalam posisi ini, ia terlibat dalam berbagai agenda penting terkait kerja sama internasional di bidang ekonomi, lingkungan, dan diplomasi berbagai negara.
Pada 17 Desember 2021, Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Anita sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Polandia. Pelantikan ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara di Eropa.
Dari awal kepemimpinannya, Anita menempatkan fokus pada penguatan kerja sama antara Indonesia dan Polandia di berbagai sektor, terutama perdagangan dan budaya. Ia berupaya menciptakan peluang bagi pengusaha Indonesia untuk menjangkau pasar Eropa, serta memperkenalkan culture dan tradisi Indonesia di tanah Polandia.
Salah satu pencapaian paling signifikan selama masa jabatannya adalah keterlibatan aktif KBRI Warsawa dalam pameran Warsaw Food Expo. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil mempromosikan produk makanan dan minuman khas Nusantara.
Pada tahun 2023 dan 2024, Anita memfasilitasi partisipasi 12 perusahaan kuliner Indonesia untuk mengenalkan produk mereka di pameran tersebut. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan visibilitas produk Indonesia, tetapi juga membuka potensi ekspor ke pasar Eropa.
Selain aktivitas di sektor perdagangan, Anita juga menyelenggarakan berbagai acara budaya untuk memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Indonesia. Salah satunya adalah acara "Indonesia Cultural Weekend" yang digelar pada September 2024.
Acara ini melibatkan berbagai elemen budaya, termasuk kesenian, musik, dan kuliner yang dihadirkan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Polandia. Kegiatan ini menjadi sarana penting untuk membangun pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Polandia dan Indonesia.
Melalui berbagai inisiatif dan program yang dilaksanakan, Anita berkontribusi signifikan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat Polandia tentang Indonesia. Ia percaya bahwa pemahaman akan budaya dapat mempererat hubungan antarbangsa dan membuka tantangan baru dalam diplomasi.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Warsawa di media sosialnya, mendiang Dubes Anita Lidya Luhulima dikabarkan akan disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto sebelum dimakamkan pada Selasa, 18 Februari 2025.