Advertisement

Profil Boeing 787 Dreamliner Pesawat Air India Yang Jatuh Dekat Bandara Ahmedabad

13 June 2025 16:58 WIB

thumbnail-article

Kecelakaan Air India Sumber: ANTARA.

Penulis: Elok Nuri

Editor: Elok Nuri

Dunia penerbangan kembali berduka, pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik maskapai Air India jatuh di kawasan pemukiman padat Meghani Nagar, Ahmedabad, India, pada Kamis, 12 Juni 2025.

Pesawat dengan nomor penerbangan AI 171 itu dijadwalkan menuju London Gatwick, mengangkut 244 orang, terdiri dari 232 penumpang dan 12 awak kabin.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan jika kecelakaan ini sebagai "memilukan dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata". “Pada saat yang menyedihkan ini, pikiran saya bersama semua orang yang terkena dampaknya. Saya telah menghubungi para Menteri dan pihak berwenang yang bekerja untuk membantu mereka yang terkena dampak," terang Perdana Menteri dalam sebuah pernyataan, seperti yang dikutip NDTV.

Dalam cuplikan video dari televisi lokal memperlihatkan pesawat berusaha untuk tetap mengudara sebelum akhirnya jatuh ke kawasan permukiman dan meledak dan terbakar dengan asap hitam tebal.

Sejarah dan Pengembangan Boeing 787

Boeing 787, yang lebih dikenal dengan sebutan Dreamliner merupakan pesawat berbadan lebar yang dirancang untuk memberikan efisiensi tinggi dan diklam sebagai jenis pesawat yang lebih hemat bahan bakar serta menjadi pesawat komersial pertama yang mayoritas konstruksinya menggunakan material komposit berbasis serat karbon.

Pengembangan pesawat ini dimulai pada awal 2000-an, ketika Boeing menyadari kebutuhan akan pesawat modern yang mampu melayani penerbangan jarak jauh dengan biaya operasional yang lebih rendah. Proyek ini diluncurkan untuk bersaing dengan Airbus A330 dan A350.

Saat pertama kali diperkenalkan, pesawat ini diberi kode nama 7E7. Namun, pada 28 Januari 2005, Boeing secara resmi mengumumkan perubahan nama menjadi 787. Peluncuran pertama dilakukan pada 8 Juli 2007, dengan model pertama yang keluar dari pabrik di Everett, Washington.

Boeing 787 mendapatkan sambutan positif dari pasar penerbangan, dengan banyak maskapai yang mulai mengoperasikannya. Hingga Mei 2025, telah diproduksi lebih dari 1.189 unit pesawat ini.

Desain dan Spesifikasi Pesawat

Salah satu keunggulan Boeing 787 adalah penggunaannya yang luas dari material komposit berbasis serat karbon. Sekitar 50% dari struktur pesawat terbuat dari bahan komposit ini, yang membuatnya lebih ringan dibandingkan pesawat lain di kelasnya. Penggunaan material ini berperan penting dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi karbondioksida.

Boeing 787 memiliki kapasitas penumpang yang bervariasi tergantung pada konfigurasi. Secara umum, pesawat ini dapat membawa antara 242 hingga 290 penumpang. Dengan kemampuan jarak tempuh hingga 13.530 km, Boeing 787 dirancang untuk menghubungkan rute internasional tanpa harus melakukan perhentian.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan mesin turbofan yang sangat efisien, seperti Rolls-Royce Trent 1000 dan General Electric GEnx. Mesin-mesin ini tidak hanya memberikan daya dorong yang kuat, tetapi juga beroperasi dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah dan lebih hemat bahan bakar dibandingkan mesin pesawat lainnya.

Pesawat ini mampu mencapai kecepatan jelajah Mach 0.85, setara dengan 903 km/jam, membuatnya sangat kompetitif di kelasnya. Selain itu Boeing 787 dilengkapi dengan sistem avionik yang canggih dan teknologi fly-by-wire, yang memungkinkan kontrol penerbangan lebih responsif dan lebih efisien.

Dengan sistem ini, pilot dapat mengoperasikan pesawat dengan lebih mudah dan aman, sementara juga mengurangi berat pada cockpit dengan penghilangan banyak kabel mekanis.

Keunikan lain dari Boeing 787 adalah penggunaan jendela pintar yang dapat disesuaikan tingkat kecerahannya. Teknologi ini memungkinkan penumpang untuk mengontrol pencahayaan yang masuk ke kabin, sehingga menciptakan suasana nyaman selama penerbangan.

Selain itu, pencahayaan kabin yang menggunakan lampu LED juga dirancang untuk mendukung kenyamanan penumpang, mengurangi tegangan yang biasanya dialami selama penerbangan panjang.

Menurut pangkalan data penerbangan Aviation Safety Network kecelakaan pesawat Air India pada Kamis, 12 Juni 2025 merupakan insiden pertama pesawat Boeing 787 Dreamliner yang menyebabkan korban jiwa,

Dari total 170 insiden yang tercatat dialami pesawat tipe Boeing 787 sejak penerbangan perdananya pada tahun 2009, baru kali ini tercatat insiden yang memakan korban tewas hingga ratusan orang.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement