Penggeledahan rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 10 Maret 2025 sempat menggemparkan publik.
Penggeledahan rumah di Jalan Gunung Kencana Mas, Ciumbuleuit, Kota Bandung itu terkait kasus dugaan korupsi di Bank Jabar Banten (BJB) yang diduga melibatkan mark-up dana iklan hingga mencapai Rp200 miliar selama periode 2021-2023.
Informasi penggeledahan rumah Ridwan Kamil alias Kang Emil tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto. "Benar," kata dia saat dikonfirmasi pada Senin, 10 Maret 2025.
Sebagai mantan pejabat publik, Ridwan Kamil memiliki rekam jejak yang cukup panjang di dunia politik tanah Air. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini pernah tercatat pernah menjadi Wali Kota Bandung, sebelum akhirnya menjabat sebagai orang nomor satu di Jawa Barat.
Lantas bagaimana sebenarnya sepak terjang perjalanan Ridwan Kamil yang rumahnya digeledah KPK terkait kasus korupsi Bank BJB? Berikut adalah ulasan lengkapnya
Profil Ridwan Kamil
Ridwan Kamil, yang memiliki nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil, lahir di Bandung, Jawa Barat pada 4 Oktober 1971. Dia merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Ayahnya, Dr. Atje Misbach Muhjiddin, S.H., adalah seorang doktor sekaligus dosen di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, sedangkan ibunya bernama Tjutju Sukaesih.
Selain itu, ayah Ridwan Kamil merupakan keturunan dari kyai Muhyidin atau yang dikenal Mama Pagelaran yang merupakan pendiri tiga pesantren di Sumedang dan Subang, Jawa Barat.
Ridwan menempuh pendidikan dasar di SDN Banjarsari III Bandung sebelum melanjutkan ke SMP Negeri 2 Bandung, lulus pada 1987. Selanjutnya, dia menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Bandung pada 1990 dan meneruskan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk meraih gelar Sarjana Teknik di bidang arsitektur pada 1995.
Empat tahun kemudian, dia mendapatkan gelar Master of Urban Design dari Universitas California, Berkeley.
Pada 7 Desember 1996, Ridwan Kamil menikahi Atalia Praratya dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Emmeril Kahn Mumtadz atau sering dipanggil Eril dan Camillia Laetitia Azzahra atau sering dipanggil Zara.
Jejak Karier di Dunia Politik
Sebelum terjun ke dunia politik, Ridwan Kamil merupakan seorang arsitek dan perancang kota yang sukses, dengan sejumlah proyek terkenal baik di dalam maupun luar negeri.
Ridwan Kamil pernah bekerja sebagai arsitek di beberapa firma di Amerika Serikat. Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan selama 14 tahun menjadi dosen paruh waktu di Program Studi Teknik Arsitektur ITB.
Ridwan Kamil juga diketahui mendirikan firma perencanaan arsitektur dan desain bernama Urbane pada 2004. Reputasinya sebagai seorang arsitek telaah diakui dunia internasional, ia dipercaya mengerjakan proyek di luar Indonesia seperti Syria Al-Noor Ecopolis di Suriah dan Suzhou Financial District di China.
Dari Urbane, Ridwan Kamil juga turut menjadi arsitek desain Rumah Botol dari Botol Bekas yang menjadi rumahnya, lalu mendesain Museum Tsunami Aceh pada 2007. Di samping menjadi arsitek dan menjadi Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hongkong & Francisco, dan SAA (Singapura).
Hingga akhirnya tahun 2013 Ridwan Kamil resmi terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai Wali Kota Bandung . Ia berhasil memenangkan pemilihan dengan mendapatkan 45,24% suara, berpasangan dengan Oded Muhammad Danial sebagai wakilnya.
Saat menjadi Walikota Bandung, Ridwan Kamil mengimplementasikan berbagai program inovatif, salah satunya adalah Bandung Command Center, yang merupakan pusat kendali untuk mengawasi dan mengelola berbagai aspek keamanan dan infrastruktur kota.
Salah satu proyek terkenalnya adalah pembuatan jembatan pejalan kaki Teras Cihampelas, tetapi juga banyak inisiatif lainnya yang mengambil pendekatan berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ridwan Kamil melanjutkan langkah karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat pada tahun 2018. Ia dan Uu Ruzhanul Ulum berhasil meraih 32,88% suara dan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Karir politiknya semakin ketara saat ia resmi bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar) pada 2021 lalu. Pada 18 Januari 2023, ia mengumumkan secara resmi menjadi kader Partai Golkar yang diangkat menjadi Wakil Ketua Umum yang bertugas menggalang pemilih di Pemilu 2024.
Nama Ridwan Kamil sempat masuk bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto ataupun Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Namun pada kenyataannya pada Pilkada 2024, Ridwan Kamil memutuskan untuk maju sebagai Calon Gubernur Jakarta. Berpasangan dengan Suswono, mantan Menteri Pertanian yang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan diusung 12 partai besar.
Namun sayangnya mereka harus menerima kekalahan dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024 dengan perolehan 50,07% suara.