Profil Firsta Yufi Amarta Putri dan Dedikasinya sebagai Puteri Indonesia 2025

5 May 2025 18:01 WIB

thumbnail-article

Puteri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri Sumber: Sumber: Antara.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rusti Dian

Nama Firsta Yufi Amarta Putri menjadi sorotan usai terpilih menjadi Puteri Indonesia 2025. Ia menggantikan posisi Puteri Indonesia 2024, Harashta Haifa Zahra yang ditandai dengan dipasangnya mahkota di kepala Firsta. Berikut profil Firsta Yufi Puteri Indonesia 2025.

Firsta Yufi Amarta Putri resmi dinobatkan sebagai pemenang Puteri Indonesia 2025 pada Jumat (2/5/2025). Kemenangan diraih usai melalui serangkaian karantina dan babak tanya jawab di Jakarta International Convention Center (JICC).

Sebagai wakil dari Jawa Timur, Firsta berhasil memikat hati dewan juri dengan menjawab pertanyaan dari Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Putri Kuswisnu Wardhani.

Kala itu, Putri menanyakan tentang pandangan Firsta sebagai agen perubahan akan masalah sosial yang terjadi saat ini, mulai dari korupsi hingga pelecehan seksual.

Firsta pun mengarahkan jawabannya pada pendidikan, di mana ia akan memanfaatkan platform Puteri Indonesia dan bimbingan konseling untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Lantas, bagaimana profil Firsta Yufi dan apa yang akan dilakukannya usai dinobatkan menjadi Puteri Indonesia 2025? Simak penjelasannya berikut ini!

Profil Firsta Yufi Puteri Indonesia 2025

Firsta Yufi Amarta Putri atau akrab disapa Fia lahir pada 1 Maret 2001 di Banyuwangi, Jawa Timur. Ia adalah lulusan SMA Negeri 1 Banyuwangi.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan S1 Psikologi di Universitas Brawijaya, Malang. Latar belakang pendidikannya ini selaras dengan misi advokasi sosial yang menyasar pemberdayaan perempuan muda. Firsta pun lulus pada 2022 dengan menyandang gelar S.Psi (Sarjana Psikologi).

Saat ini, Fia juga tengah mempertajam pengetahuannya di program Magister Manajemen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial dan prestasi di dunia kontes kecantikan menonjolkan dedikasinya untuk mewakili daerah asalnya di tingkat nasional.

Sebagai seorang Sarjana Psikologi, Fia aktif dalam isu-isu sosial, khususnya yang terkait dengan pemberdayaan perempuan. Hal ini terlihat dari langkah Fia mendirikan platform advokasi bernama First Step Forward yang menyasar remaja perempuan usia 12-21 tahun.

Keterlibatannya dalam kontes Puteri Indonesia bukan sekadar untuk mengejar mahkota, tetapi sebagai platform untuk membangun kesadaran sosial dan kontribusi positif bagi masyarakat.

Prestasi Sebelum Menjadi Puteri Indonesia

Sebelum maju dalam kontestasi Puteri Indonesia 2025, Firsta telah mengikuti berbagai ajang. Berikut sejumlah prestasi Firsta:

  • Finalis Jebeng Banyuwangi

Sebelum mencapai puncak kariernya sebagai Puteri Indonesia 2025, Fia telah berhasil meraih posisi Wakil 1 dalam kontes Jebeng Banyuwangi pada 2019. Prestasi ini menjadi batu loncatan baginya untuk berpartisipasi dalam ajang yang lebih besar.

  • Juara Raki Jawa Timur

Di tahun 2021, Fia kembali menunjukkan kemampuannya dengan memenangkan gelar Juara 1 dalam kontes Raki (Duta Wisata) Jawa Timur. Kemenangan ini semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu sosok inspiratif di kalangan remaja perempuan di wilayahnya.

  • Putri Otonomi Pariwisata Indonesia

Pada tahun 2023, Firsta meraih gelar Putri Otonomi Pariwisata Indonesia, yang menunjukkan dedikasinya dalam mempromosikan pariwisata dan budaya lokal.

Dengan prestasi-prestasi ini, Fia membuktikan bahwa ia bukan hanya memiliki kecantikan tapi juga kepribadian yang kuat dan berkomitmen.

Program Advokasi Sosial Firsta

Dalam advokasi sosial, Fia menginisiasi program advokasi sosial yang dinamakan "First Step Forward". Program ini bertujuan untuk mendukung remaja perempuan berusia 12 hingga 21 tahun yang mengalami kehilangan orang tua, baik akibat perceraian maupun kematian.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, program ini meliputi berbagai kegiatan antara lain sesi berbagi pengalaman, pelatihan literasi, pengembangan minat dan bakat, serta layanan pendampingan psikologis.

Dengan kegiatan yang holistik, Fia berkeinginan untuk memberikan dukungan maksimal bagi para remaja.

Sejak diluncurkan, program "First Step Forward" telah menunjukkan dampak positif, membantu banyak remaja perempuan untuk menemukan ketenangan dan harapan baru dalam hidup mereka.

Aktivitas yang dilakukan di panti remaja juga berkontribusi dalam mencegah masalah kesehatan mental yang sering dialami oleh remaja.

Dedikasi dan Komitmen Sebagai Duta

Malam puncak Puteri Indonesia 2025 di Jakarta menjadi momen bersejarah bagi Fia. Sesi tanya jawab yang menjadi penentu kemenangan menyuguhkan tantangan bagi semua finalis.

Ketika ditanya tentang perannya sebagai agen perubahan dalam menghadapi permasalahan sosial seperti korupsi dan pelecehan seksual, Fia menjawab bahwa salah satu akar masalah tersebut berasal dari kurangnya edukasi.

Ia berkomitmen untuk menciptakan ruang edukatif dan konseling bagi masyarakat. Jawaban ini tidak hanya menunjukkan pengetahuannya yang mendalam tetapi juga visi sosialnya yang kuat.

Jawaban Fia mendapat sambutan hangat dan standing ovation dari penonton serta juri di malam final tersebut. Standing ovation ini menjadi bukti bahwa masyarakat mendukung gagasan serta dedikasinya untuk memperbaiki situasi sosial di Indonesia.

Setelah dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025, Fia mengambil tanggung jawab untuk menyebarkan misi sosialnya. Ia secara aktif mempromosikan pemberdayaan perempuan dan menjadikan isu-isu sosial sebagai fokus utama dari jabatannya.

Fia menggunakan platformnya untuk mengadvokasi perubahan, berfokus pada pendidikan, kesehatan mental, dan kontribusi aktif dalam pemberdayaan masyarakat.

Ia percaya bahwa generasi muda harus terlibat dalam memerangi isu-isu sosial yang krusial, termasuk korupsi dan kekerasan berbasis gender.

Dengan visi yang kuat dan dedikasi yang tulus, Firsta Yufi Amarta Putri bertekad untuk menjadi penggerak bagi perubahan positif di masyarakat.

Ia berharap dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua.

Komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, serta kebutuhan akan pendekatan edukatif dalam menghadapi masalah sosial adalah warisan berharga yang ingin ditinggalkannya bagi bangsa.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER