Nama Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita tengah ramai dibicarakan. Ia diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa. Berikut profil Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang yang sedang diperiksa KPK.
KPK melakukan penggeledahan di Kantor Wali Kota Semarang pada Rabu (17/7/2024). Penggeledahan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 18.30 WIB. Setelah itu, KPK membawa dua koper dengan pengawalan ketat.
Selain menggeledah kantornya, penyidik KPK juga menggeledah rumah pribadi Ita di kawasan Bukit Sari, Semarang, Jawa Tengah. Penyidik memeriksa Ita dan suaminya, Alwin Basri yang diduga menjadi operator pungutan fee proyek Penunjukan Langsung Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tahun 2022-2023.
Ita resmi dilantik menjadi Wali Kota Semarang per Senin (30/1/2023). Pelantikan berlangsung di Gradika Bakti Praja, Kompleks Kantor Gubernuran, Jalan Pahlawan, Semarang, Jawa Tengah. Berikut profil lengkap Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Profil Hevearita Gunaryanti Rahayu
Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Ita lahir pada 4 Mei 1966 di Kota Semarang. Ia menempuh pendidikan SD Citarum Semarang pada 1972-1978, kemudian melanjutkan ke SMP Maria Mediatri dan SMA Negeri 1 Semarang.
Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta pada 1984-1989. Setelah itu, Ita melanjutkan jenjang S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro pada 2018-2019.
Ita mengawali karier dengan bekerja di Bank Universal dan Bank Permata. Tak hanya di bidang perbankan, Ita pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Adita Farasjaya (2003-2005) dan Direktur Utama PT Sarana Patra Hulu Cepu (2006-2015).
Kiprahnya di dunia politik dimulai sejak 2016. Kala itu, Ita menjadi wakil dari Hendrar Prihadi untuk memimpin Kota Semarang periode 2016-2021 dan 2021-2022. Ia naik menjadi Wali Kota Semarang pada 2022, menggantikan posisi Hendrar Prihadi yang dilantik sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Atas jabatan tersebut, Ita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDIP Kota Semarang menjadi wali kota perempuan pertama di Semarang. Selama ini, posisi Wali Kota Semarang selalu diisi oleh laki-laki. Ita telah mengisi kekosongan jabatan Wali Kota Semarang selama dua tahun.
Sepanjang kariernya, Ita pernah dianugerahi penghargaan Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi dan UKM. Pada 2019, ia mendapat penghargaan Anugerah Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Provinsi Jawa Tengah.
Kini, Ita dan suaminya yang menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah sedang dalam pantauan KPK. Mereka masuk dalam daftar orang yang dicegah bepergian ke luar negeri oleh penyidik KPK.
“Larangan bepergian ini berlaku selama 6 bulan ke depan. Proses penyidikan saat ini sedang berjalan. Untuk nama dan inisial tersangka belum dapat disampaikan saat ini,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto pada Rabu (17/7/2024).