Aktor Jonathan Frizzy belakangan kembali mencuat lantaran kasus vape obat keras yang meyeret namanya. Lama tak muncul di media, Jonathan adalah aktor sinetron dan model yang ngetop di era awal hingga pertengahan 2000-an. Berikut sudah Narasi rangkum profil lengkap Jonathan Frizzy.
Baca Juga:Profil Yeom Hye-Ran: Perjalanan Karir dan Karya-karya Terbaiknya di Industri Seni Peran Korea
Profil lengkap Jonathan Frizzy
Jonathan Frizzy, lahir dengan nama lengkap Jonathan Frizzy Arcklauss Simanjuntak, merupakan seorang aktor yang telah berkiprah di dunia hiburan Indonesia selama lebih dari dua dekade. Lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada 13 April 1982, Jonathan berasal dari keluarga dengan latar belakang Batak dan Tionghoa. Sejak anak-anak, ia menunjukkan minat yang besar terhadap dunia hiburan, yang membawanya memulai karier sebagai model sebelum terjun ke dunia akting.
Karier Jonathan dimulai pada akhir 1990-an ketika ia pertama kali tampil sebagai model di berbagai majalah remaja. Dengan wajah yang fotogenik, ia berhasil menarik perhatian dan mulai merambah ke dunia akting. Namanya mulai dikenal luas saat ia membintangi sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta” pada tahun 2002. Kesuksesan sinetron tersebut membuka peluang baginya untuk membintangi berbagai judul sinetron lainnya, semakin menegaskan posisinya di industri hiburan tanah air.
Dalam kehidupan pribadinya, Jonathan menikah dengan Dhena Devanka pada 27 Mei 2012. Pernikahan tersebut dikaruniai tiga orang anak, termasuk anak kembar yang lahir pada 11 Agustus 2014 dan seorang anak bungsu yang lahir pada 9 April 2016. Namun, kehidupan rumah tangganya mengalami masalah yang berujung pada perceraian yang diputuskan pada 17 Februari 2022. Isu-isu dalam pernikahannya sempat menjadi sorotan media, termasuk dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang Jonathan bantah. Meskipun telah bercerai, Jonathan tetap menjaga hubungan baik dengan anak-anaknya, seringkali membagikan momen kebersamaan di media sosial.
Karier Jonathan Frizzy dalam industri hiburan
Jonathan Frizzy dikenal sebagai salah satu aktor sinetron paling produktif. Sinetron yang dibintanginya tidak hanya menjadi favorit di kalangan remaja, tetapi juga menarik perhatian berbagai kalangan masyarakat. Selain Siapa Takut Jatuh Cinta, ia juga tampil dalam banyak sinetron populer lainnya seperti Bunga Malam, Pelangi Di Matamu, dan Cinta yang Hilang. Kemampuan aktingnya yang konsisten membuat setiap karakter yang diperankannya mudah dikenang oleh penonton.
Selain sinetron, Jonathan juga melebarkan sayap ke layar lebar dengan membintangi beberapa film. Salah satu film notable yang ia bintangi adalah Bangku Kosong pada tahun 2006. Dalam film ini, ia menunjukkan kemampuannya dalam memerankan tokoh yang kompleks. Keberadaan Jonathan di dunia film semakin mengokohkan posisinya sebagai aktor serba bisa di Indonesia, dengan penampilan di berbagai genre, termasuk drama, horor, dan romantis.
Jonathan juga dikenal sebagai presenter di berbagai program televisi, menunjukkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan publik dan menghibur penonton. Gaya menyampaikannya yang menarik membuatnya banyak diterima dan dicintai oleh penonton. Keterlibatannya yang beragam di dunia hiburan menunjukkan bahwa ia tidak hanya terpaku pada satu bidang, melainkan mampu menjelajahi berbagai sisi industri hiburan.
Kontroversi kasus vape obat keras
Kontroversi yang mengganggu karier Jonathan Frizzy muncul ketika ia ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian dalam kasus peredaran vape ilegal yang mengandung obat keras jenis etomidate. Penetapan tersangka ini dilakukan setelah pihak kepolisian menemukan bukti keterlibatannya dalam komunikasi dan koordinasi pengiriman barang tersebut melalui grup WhatsApp, walaupun ia tidak berperan langsung sebagai kurir atau distributor. Dugaan ini menimbulkan kehebohan di kalangan publik, mengingat reputasi dan popularitasnya sebagai seorang aktor.
Dalam penyelidikan yang dilakukan Polresta Bandara Soekarno-Hatta, ditemukan bahwa Jonathan memiliki peran penting sebagai penghubung antara pembeli dan penyalur barang yang masuk ke Indonesia tanpa izin resmi. Keterlibatannya dalam kasus ini menambah kompleksitas situasi, mengingat bahwa vape yang dimaksud dikategorikan sebagai ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Penggunaan zat etomidate yang tidak terkontrol dapat membawa akibat fatal bagi penggunanya dan menimbulkan potensi penyalahgunaan yang luas.
Jonathan Frizzy dihadapkan pada ancaman hukum yang serius, yang bisa berujung pada hukuman penjara maksimal 12 tahun dan denda hingga lima miliar rupiah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, Jonathan tidak langsung ditahan, karena ada pertimbangan kesehatan setelah menjalani tindakan medis. Namun, penyidikan akan tetap berjalan dan dapat memanggilnya kembali untuk pemeriksaan lanjutan.