Profil Mooryati Soedibyo, Pemilik Brand Mustika Ratu yang Dijuluki “Empu Jamu Indonesia”

25 Apr 2024 12:04 WIB

thumbnail-article

Mooryati Soedibyo. Sumber: ANTARA.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Pendiri usaha Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (24/4/2024) pukul 01.00 WIB. Kabar duka ini lantas membuat publik berkabung. Jasa dan karya Mooryati Soedibyo akan selalu dikenang. Berikut profil Mooryati Soedibyo.

Kabar duka Mooryati Soedibyo pertama kali disampaikan oleh pembawa acara Tantowi Yahya melalui unggahan di akun Instagramnya. Selain ucapan duka, Tantowi Yahya juga mengenang Mooryati sebagai perempuan pengusaha yang visioner.

“Telah berpulang ke pangkuan-NYA, Ibu DR. H. BRA. Mooryati Soedibyo pada hari Rabu, 24 April, jam 01.00 WIB dini hari pada usia 96 tahun (5 Januari 1928-24 April 2024). Innalillahiwainnailaihirojiun,” tulis Tantowi dalam unggahannya pada Rabu (24/4/2024).

Mooryati Soedibyo tidak hanya dikenang sebagai pemilik produk kecantikan dan kesehatan Mustika Ratu saja. Lebih jauh, cucu Raja Kasunanan Surakarta Paku Buwono X tersebut juga memiliki sederet karya dan jasa bagi Indonesia.

Lantas, siapakah sosok Mooryati Soedibyo tersebut? Simak profil lengkapnya berikut ini!

Profil Mooryati Soedibyo

Dr. H. BRA. Mooryati Soedibyo lahir pada 5 Januari 1928 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia adalah cucu Raja Kasunanan Surakarta Paku Buwono X. Sejak kecil, ia hidup di tengah Keraton Kasunanan Surakarta, tempat tinggal para bangsawan Jawa pada waktu itu.

Sebagai keturunan keraton, Mooryati selalu diajarkan adat istiadat dan nilai-nilai kebangsawanan sejak kecil. Berkat asuhan neneknya, Eyang Tranggono, Mooryati tumbuh menjadi pribadi yang menghormati dan memahami budaya dan tata krama Jawa.

Pada 1947, Mooryati keluar dari lingkungan keraton. Keputusan ini sempat disayangkan oleh sebagian orang. Namun, Mooryati membawa misi ingin menikmati petualangan lain di dunia luar. Sejak saat itu, Mooryati bergabung menjadi Relawan Putri Surakarta dan Palang Merah Indonesia.

Setelah menikah dengan Ir. Soedibyo, MSc, Mooryati ikut berpindah kota bersama suaminya. Selama di Medan, Mooryati sering berbagi pengetahuan kepada istri-istri anak buah suaminya di Medan. Ia mengajarkan cara membuat jamu, merias pengantin, dan menari tradisional Jawa.

Kelihaiannya meracik jamu dan ramuan kecantikan tradisional telah dikuasai sejak tinggal di keraton. Ia meracik menggunakan bahan-bahan alami dengan resep kecantikan keraton. Ia memulai bisnis kecil menjual jamu yang disebarkan kepada teman-temannya.

Kini, racikan tersebut dikembangkan menjadi sebuah brand yang sangat terkenal di Indonesia yaitu Mustika Ratu. Ia mendirikan PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) pada 14 Maret 1978. Operasional pabriknya dimulai di Ciracas, Jakarta Timur.

Pendiri Yayasan Puteri Indonesia

Tidak hanya mendirikan brand kecantikan, Mooryati Soedibyo juga menjadi sosok dibalik berdirinya Yayasan Puteri Indonesia (YPI). Hal ini bermula saat Mooryati tengah menyaksikan acara Miss Universe di Bangkok, Thailand.

Pengalamannya tersebut menjadi sumber inspirasi untuk mendirikan Yayasan Puteri Indonesia. Harapannya, perempuan Indonesia yang berbakat dapat tampil percaya diri di kancah internasional.

Organisasi ini didirikan pertama kali di Surakarta, Jawa Tengah pada 1992. Setiap tahunnya, Yayasan Puteri Indonesia terus menghasilkan banyak puteri-puteri berbakat yang memiliki 3B, brain (akal), beauty (kecantikan), dan behavior (perilaku).

32 tahun berlalu, ajang Puteri Indonesia menjadi kontes kecantikan tertua di Indonesia. Mooryati Soedibyo pun menjadi Dewan Penasehat di Yayasan Puteri Indonesia tersebut.

Terjun di dunia politik

Ambisi Mooryati tidak berhenti sampai di situ. Ia sempat berkarier di dunia politik menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2004-2009. Kala itu, MPR dipimpin oleh Hidayat Nur Wahid.

Ia menjadi perwakilan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Mooryati masuk DPD dari daerah pemilihan DKI Jakarta. Namanya lolos sebagai anggota DPD RI bersama Marwan Batubara, Sarwono Kusumaatmaja, dan Biem Triani Benyamin.

Atas segala prestasinya, Mooryati Soedibyo pernah masuk dalam daftar 99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia 2007 versi Majalah Globe Asia. Ia juga dijuluki “Empu Jamu Indonesia” atas keahliannya meracik jamu tradisional.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER