Profil Robert Oppenheimer: Fisikawan Penemu Bom Atom yang Tentukan Akhir Perang Dunia II

20 Juli 2023 18:07 WIB

Narasi TV

Foto Julius Robert Oppenheimer, fisikawan penemu bom atom. (Sumber: Lee Alvin DuBridge via Caltech Archives)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Julius Robert Oppenheimer adalah seorang fisikawan berkebangsaan Amerika Serikat yang dikenal sebagai penemu bom atom. 

Penemuannya atas bom atom tersebut kemudian mengubah sejarah peradaban manusia hingga menjadi seperti sekarang ini.

Pada 19 Juli 2023, kisah hidup Oppenheimer diangkat ke layar lebar melalui film berjudul Oppenheimer.

Film tersebut menjadi salah satu film paling diantisipasi pada tahun 2023 karena disutradarai oleh sutradara Christopher Nolan.

Sutradara kebangsaan Inggris-Amerika tersebut digadang-gadang menjadi salah satu sutradara terbaik abad ini dan Oppenheimer adalah film biopik pertama yang digarap Christopher Nolan.

Namun, siapa sebenarnya Julius Robert Oppenheimer, sosok yang diangkat dalam film Christopher Nolan tersebut? Mengapa ia termasuk tokoh penting dalam sejarah peradaban manusia modern?

Profil Oppenheimer

Pada 14 Agustus 1945, Jepang mengumumkan menyerah dari Sekutu setelah dua kota di wilayahnya, Hiroshima dan Nagasaki, dijatuhi bom atom oleh pesawat militer Amerika.

Kota yang luluh lantak dalam sekejap tersebut memaksa Kekaisaran Jepang menyerah tanpa syarat. Setidaknya sebanyak 100.000 orang diperkirakan tewas akibat ledakan dahsyat tersebut.

Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945.

Pada hari yang sama dengan pengeboman kota Hiroshima, informasi keberhasilan bom atom sampai di Laboratorium Nasional Los Alamos di Amerika Serikat.

Laboratorium tersebut adalah tempat di mana bom atom ditemukan, dikembangkan, dan diproduksi.

Berbeda dengan Hiroshima yang seketika sunyi pasca-dentuman, Laboratorium Los Alamos dipenuhi sorak sorai. Julius Robert Oppenheimer disanjung oleh orang-orang karena senjata yang ia buat berhasil membawa Amerika memenangi perang.

Sejak itu, nama Oppenheimer tidak lagi dikenal hanya sebagai fisikawan, tetapi lebih populer sebagai penemu bom atom.

J. Robert Oppenheimer (1904-1967) adalah seorang fisikawan teoretis Amerika Serikat yang sangat terkenal karena perannya dalam Proyek Manhattan selama Perang Dunia II. 

Ia adalah salah satu pemimpin proyek yang berhasil mengembangkan bom atom pertama.

Proyek Manhattan adalah proyek rahasia yang didirikan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk mengembangkan senjata nuklir.

Oppenheimer diangkat sebagai direktur Laboratorium Los Alamos, di mana tim ilmuwan bekerja untuk merancang dan membangun bom atom.

Pada tanggal 16 Juli 1945, bom atom pertama yang disebut "Trinity" diuji coba dengan sukses di Alamogordo, New Mexico, menjadi pengujian nuklir pertama dalam sejarah.

Meskipun Proyek Manhattan berkontribusi pada kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia II, penggunaan bom atom di atas Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada Agustus 1945 menyebabkan kematian dan penderitaan besar pada warga sipil.

Selain itu, bom tersebut menyulut kontroversi dan perdebatan etika yang berkepanjangan tentang penggunaan senjata nuklir.

Setelah perang, Oppenheimer terlibat dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran senjata nuklir dan menjadi penasihat penting dalam pengembangan kebijakan nuklir AS.

Sayangnya, pada tahun 1954, ia dikecam karena dugaan keterlibatannya dalam komunisme yang membuat Pemerintah AS memutuskan menghentikan akses Oppenheimer di semua proyek rahasia militer.

Akhir hayat Oppenheimer

Akhir hayat J. Robert Oppenheimer penuh dengan peristiwa yang menegangkan dan berliku-liku setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Setelah karirnya di Proyek Manhattan, Oppenheimer terus berperan dalam pembangunan senjata nuklir dan kebijakan nuklir Amerika Serikat.

Namun, pada tahun 1954, Oppenheimer menghadapi permasalahan besar ketika ia dituduh memiliki afiliasi komunis dan dicurigai membocorkan rahasia nuklir kepada Soviet selama Perang Dunia II.

Selama proses keamanan klarifikasi, ia berhadapan dengan Komisi Energi Atom AS dalam persidangan yang dramatis.

Beberapa rekan ilmuwan dan pejabat pemerintahan membela Oppenheimer, menyatakan bahwa dia adalah patriot sejati yang telah berjasa bagi negara selama perang dan tidak membocorkan rahasia kepada Soviet.

Meskipun banyak dukungan untuknya, pada akhirnya, keamanan klarifikasi Oppenheimer dicabut oleh pemerintah AS pada bulan April 1954.

Akibatnya, ia kehilangan izin keamanan yang dibutuhkan untuk terus bekerja di proyek senjata nuklir dan dilarang berpartisipasi dalam pekerjaan yang berkaitan dengan keamanan nasional.

Setelah insiden tersebut, Oppenheimer lebih fokus pada pekerjaan akademiknya di bidang fisika teoretis. Dia menjadi profesor di Institut Studi Lanjutan di Princeton dan terus melakukan penelitian dalam bidang fisika dan astrofisika.

J. Robert Oppenheimer meninggal dunia pada tanggal 18 Februari 1967, di usia 62 tahun, karena komplikasi dari kanker tenggorokan.

Meskipun ia menghadapi kontroversi dan cobaan besar di akhir hidupnya, ia tetap dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam sejarah dan memiliki kontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir.

Demikian informasi seputar siapa Oppenheimer yang saat ini sedang dibicarakan oleh publik dan namanya sempat trending di Twitter.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR