3 Januari 2024 14:01 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Margareth Ratih. F
Berita duka menyelimuti Indonesia dengan meninggalnya Rizal Ramli, seorang ekonom senior dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada 2 Januari 2024, di usia 69 tahun.
Informasi ini disampaikan oleh stafnya, Tri Wibowo Santoso. Rizal Ramli wafat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pukul 19.30 WIB.
"Innalillahi wa inna illaihi rojiuun. Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," bunyi pesan singkat dilansir dari Kompas.com, Selasa (3/01/2024).
Profil Rizal Ramli
Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954, dan memulai karirnya dengan mendapatkan gelar S1 Teknik Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar S3 di bidang ekonomi dari Boston University, Amerika Serikat.
Setelah kembali ke Indonesia, Rizal bersama rekan-rekannya mendirikan lembaga think-tank ECONIT Advisory Group, yang dikenal sebagai kritikus kebijakan ekonomi orde baru.
Perjalanan karir Rizal Ramli terus berkembang, dan pada tahun 2000, beliau menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog).
Selanjutnya, Rizal dipercayakan sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Pada Juni 2001, beliau menjadi Menteri Keuangan, tetapi jabatannya berlangsung hanya sebulan sebelum digantikan oleh Boediono.
Tidak berhenti di situ, Rizal kembali ke kancah politik pada 2015 sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Posisi ini dipegangnya hingga 2016 ketika digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Di level Internasional, Rizal Ramli juga pernah menjadi anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menunjukkan penghargaan internasional atas kontribusinya.
Selain itu, Rizal menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) dari PBB pada November 2013 untuk fokus pada pengabdian kepada negara dan bangsa Indonesia.
Dengan kepergiannya, Indonesia kehilangan salah satu tokoh ekonomi terkemuka. Semoga warisan pemikiran dan kontribusi Rizal Ramli tetap dikenang dan bermanfaat bagi perkembangan ekonomi Indonesia.
KOMENTAR
Latest Comment