Advertisement

Profil Sahar Emami: Presenter Iran yang Tetap Siaran di Tengah Serangan Israel

18 June 2025 12:39 WIB

thumbnail-article

Sahar Emami. Sumber: X @Tasnimnews_EN ..

Penulis: Margareth Ratih. F

Editor: Margareth Ratih. F

Pada 16 Juni 2025, selama siaran langsung di IRINN, sebuah rudal Israel menghantam kantor penyiaran pemerintah di Teheran. Momen ini menjadi viral saat Emami tetap tenang dan fokus ke arah kamera, meskipun dentuman ledakan terdengar dari belakang layar. Dalam situasi yang kacau balau, ia sempat menjauh dari tempat siar untuk mencari perlindungan, tetapi kembali hanya beberapa menit kemudian untuk melanjutkan siarannya.

Ketika studio dipenuhi asap dan debu, Emami dengan tegas menyatakan, “Apa yang dapat Anda lihat adalah agresi mencolok dari rezim Israel terhadap Republik Islam Iran dan penyiar Iran.” Pesan-pesannya menunjukkan tekad untuk tidak membiarkan suara kebenaran dibungkam. Reaksi tenangnya saat situasi darurat tersebut menjadi sorotan di media dan di kalangan publik, menjadikannya contoh keberanian dan dedikasi seorang jurnalis.

Profil Sahar Emami

Sahar Emami, seorang jurnalis senior asal Iran, telah lebih dari 15 tahun mengabdi di dunia media. Lahir di Teheran pada 1985, Sahar Emami meraih gelar di bidang Teknik Pertanian dengan spesialisasi Ilmu Pangan. Ia memulai karier medianya pada 2008 di saluran lokal Teheran dan bergabung dengan tim politik IRINN pada 2010, tempat di mana namanya mulai dikenal luas oleh publik. Selama bertahun-tahun, ia telah melakukan wawancara dengan banyak tokoh penting di Iran, yang menambah reputasinya sebagai jurnalis yang kredibel dan profesional.

Dikenal karena sikapnya yang tenang, penyampaian yang jelas, dan profesionalisme, ia memperoleh pengakuan nasional sebagai pembawa acara program seperti "Back Home," "Morning with the News," dan khususnya "Newsstand"13. 

Karier Emami menjadi perhatian publik setelah penampilannya yang berani di tengah situasi yang mengancam nyawa, terutama ketika studio yang ia tempati diserang oleh rudal Israel. Keberaniannya dalam menjalani tugas sebagai presenter berita di tengah situasi kritis menjadikannya simbol ketahanan bagi masyarakat Iran.

Penghormatan dari berbagai pihak

Setelah momen heroiknya, tanggapan atas sikap Emami datang dari berbagai pihak. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk ketidakberdayaan dari pihak Israel. Araghchi menyatakan, "Serangan terhadap penyiar Iran menunjukkan keputusasaan Israel," menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak akan memadamkan kebebasan berbicara di negara itu.

Kisah Emami juga menyebar cepat di media sosial, di mana banyak warganet memberinya julukan "singa betina media Iran." Hal ini mengukuhkan posisinya sebagai simbol perlawanan nasional. Namun, meski banyak yang menghormatinya, beberapa kritikus menyatakan kekecewaan terhadap media Barat yang seolah mengabaikan kisah inspiratif ini. Mereka berargumen bahwa ada standar ganda dalam perlakuan terhadap kejadian-kejadian semacam ini, di mana kebebasan pers sering kali diwacanakan, tetapi aksi nyata terhadap jurnalis terabaikan.


 

 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement