Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual Verbal

14 Juni 2023 14:06 WIB

Narasi TV

Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto yang dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI atas dugaan pelecehan seksual verbal. Sumber: Antara.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI atas dugaan pelecehan seksual verbal oleh eks anggota DPR sekaligus rekan separtainya berinisial AAFS. 

Saat melapor ke MKD pada Jumat (9/6/2023) lalu, AAFS membawa barang bukti berupa sejumlah dokumen percakapan WhatsApp antara dirinya dengan Sugeng. 

Sugeng sendiri telah buka suara terkait laporan yang diajukan atas dirinya. Kader partai NasDem itu menyebut dirinya memang sempat melakukan komunikasi via WhatsApp dengan pelapor. Diakuinya, percakapan yang dijadikan bukti oleh AAFS terjadi di tahun 2022. 

“Pada tahun 2022 kurang lebih pada bulan Maret, sedangkan pelaporan atau pengaduan (ke Bareskrim Polri) konon pada tanggal 10 April (2023) yang lalu. Artinya, ada waktu lebih dari satu tahun inilah kejadiannya,” ungkap Sugeng di kompleks parlemen, Senin (12/6/2023), dilansir dari Antaranews.com.

Sugeng juga menyebut dirinya punya kedekatan pribadi dengan pelapor. Menurutnya, pesan yang ia sampaikan kepada AAFS di WhatsApp hanyalah sebuah candaan. 

Awalnya, ia dan AAFS melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon yang kemudian berlanjut ke percakapan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp.

Melalui pesan singkat, AAFS meminta untuk bertemu dengan Sugeng. Sugeng lantas mempersilakan AAFS untuk datang ke kediamannya. 

Pelapor kemudian merespons dengan menyatakan bahwa dirinya sudah berada di rumah. Sugeng lalu bertanya aktivitas apa yang sedang dilakukan oleh pelapor.

“Dia menyatakan dia juga sudah di rumah. Saya tanya, ‘lagi ngapain?’ dijawab ‘lagi mandi’. Itulah yang dikatakannya,” tutur Sugeng.

Tanggapan Sugeng Suparwoto

Menanggapi informasi dari pelapor, Sugeng merespons dengan mengirimkan pesan meminta foto. Namun, ia mengaku pernyataan itu ia lontarkan sebagai kelakar belaka. 

“Akan tetapi, dalam suasana-suasana yang bercanda, saya bilang, ‘foto dong’. Itulah sampai di situ,” akunya. 

Menurut Sugeng, relasinya dengan AAFS cukup dekat, bahkan sudah dianggap sebagai sosok adik. 

“Bahkan, kami saling support. Ingat ya, saling support men-support dengan berbagai kegiatan,” katanya. 

Sugeng juga mengatakan dirinya sama sekali tidak pernah bersentuhan fisik dengan AAFS sehingga ia merasa kaget atas adanya aduan tersebut. 

“Memang saya tidak pernah bersentuhan secara fisik setetes pun, saya tidak pernah menyentuh rambutnya, kukunya, pipinya, hidungnya, apalagi tubuhnya. Akan tetapi, di-framing sedemikian rupa seolah-olah saya melakukan pelecehan seksual,” ucapnya. 

Namun, Sugeng akan tetap menghormati proses hukum yang berjalan, baik di MKD maupun Bareskrim Polri. 

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR